Probolinggo – Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, akan menggelar Wisuda Akbar ke-XI bagi mahasiswa program Marhalah Ula (M.1) dan Marhalah Tsani (M.2) pada 22-23 Februari 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan komitmen lembaga dalam mencetak kader ulama yang memiliki wawasan keislaman mendalam serta mampu menjawab tantangan zaman.
Menurut Sairafi, acara wisuda akan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Dr. KH. A. Muhyiddin Khatib, M.HI, yang merupakan anggota Majelis Masyayikh Kementerian Agama RI bidang Fikih dan Ushul Fikih. “Selain itu, panitia juga mengundang para pengasuh pondok pesantren, para dosen, serta undangan khusus,” ujar ketua panitia saat dihubungi pada Jumat (21/02).
Dalam rundown acara, kegiatan wisuda akan dibagi menjadi dua, yakni pada Sabtu malam (22/02) yang fokus kegiatannya adalah demonstrasi wisudawan mahasantri pra Ma’had aly.
Acara inti wisuda akan dilaksanakan pada keesokan harinya, yakni pada Ahad (23/02), yakni prosesi pengukuhan, ikrar, serta orasi ilmiah akan menjadi bagian utama dari puncak acara yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mahasantri untuk terus mengembangkan wawasan keislaman mereka.
Dari wawancara dengan Ust. Qusyairi Salim selaku bagian Steering Comitte (SC), Data wisudawan Ma’had Aly Nurul Jadid pada tahun ini adalah sebagaimana berikut: wisudawan Pra Ma’had Aly sebanyak 20, dengan rincian 15 Mahasantri untuk program tamhidiyah dan 5 Mahasantri untuk program I’dadiyah.
Sedangkan wisudawan Marhalah Ula (M1/S1) sebanyak 85 Mahasantri dan wisudawan Marhalah Tsani (M2/S2) sebanyak 8 Mahasantri.
Informasi Program Pembelajaran di Ma’had Aly Nurul Jadid
Program pra Mahad Aly merupakan pembelajaran persiapan bagi Mahasantri yang belum memiliki skill keilmuan dasar untuk memahami kitab kuning. Program pra Mahad Aly ada dua kelas, yakni kelas tamhidiyah dan I’dadiyah.
Sebenarnya materi yang dipelajari oleh mahasantri di program pra Mahad Aly memiliki kesamaan, yakni para mahasantri wajib mempelajari kitab Fathul Qorib. Sedangkan yang membedakan adalah di kelas tamhidiyah, para mahasantri fokus mempelajari cara membaca kitab tanpa harakat beserta kedudukan nahwu shorofnya. Sedangkan di kelas I’dadiyah, para mahasantri fokus memahami dan menjelaskan makna teks kitab Fathul Qorib.
Untuk program M1, pembelajaran perkuliahan yang ditempuh selama 4 tahun. Para mahasantri wajib menuntaskan pembelajaran kurikulum akademik dan takhossus sesuai dengan kriteria minimal nilai yang telah ditetapkan. Di akhir semester, para mahasantri wajib mengerjakan tugas akhir berbahasa arab berupa Syarah kitab, nadzam, skripsi (Bahtsul ilmi) atau jurnal (risalah ilmiah).
Sedangkan untuk Marhalah Tsaniyah merupakan program setara S2 di perguruan tinggi. Waktu pembelajaran ditempuh selama dua tahun sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang telah ditetapkan. Di akhir semester, para mahasantri wajib membuat tugas akhir berupa tesis atau Syarah kitab.
Dengan digelarnya Wisuda Akbar ke-XI ini, Ma’had Aly Nurul Jadid semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berkomitmen melahirkan generasi tafaqquh fi ad-din, siap mengemban amanah sebagai ulama yang kompeten dan berkontribusi bagi masyarakat.
Pewarta : Alfin Haidar Ali