Kemunculan ustaz-ustaz dadakan yang menjadi permasalahan panjang sangatlah tidak pernah habisnya. Lantaran yang ia butuhkan hanyalah kata-kata indah. Kepercayaan diri dalam berbicara didepan umum. Layaknya seorang pidato hebat menarik perhatian. Sayangnya Ketika ia imam salat bacaannya amburadol sama sekali. Tidak hanya merugikan diri sendiri. Justru merugikan orang lain yang mendengarnya.
Alhasil, apa yang ia perbuat Adalah bentuk kesunahan yang dimilikinya. Tidak memperhatikan kualitas bacaannya sama sekali. Yang penting pendek cepat-cepat habis itu selesai. Parahnya yang bacaannya Panjang terlalu pelan pun kini semakin banyak. Seakan-akan berlomba-lomba mendapatkan pahala. Padahal bacaan Al-Qur’an sangatlah penting bagi imam. Baik laki-laki jadi imam laki-laki dan Perempuan. Atau Perempuan jadi imam Perempuan.
Semua perlu adannya ketentuan kualitas bacaan yang harus kita perhatikan. Hal inilah yang disoroti oleh Ustaz Zainal Abidin sosok sahabat baiknya Ustaz Amri yang tinggal di Larangan, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah. Beliau mengutarakan bahwa ilmu bacaan Al-Qur’an sangat berpengaruh untuk umat islam saat ini pada halaqoh remaja di Masjid Nurul Huda, Perumahan Korpri, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah Selasa (02/09/25).
Untuk itulah Ustaz Zainal Abidin mengutarakan hal-hal penting bagi kita selaku Jamaah Masjid Nurul untuk mengenalkan keilmuan bacaan khususnya beberapa metode ia tawarkan. Selain itu, Ust Zainal juga memberikan point-point penting untuk ilmu bacaan Al-Qur’an sebagai berikut :
Penjelasan Ulama mengenai Hukum mempelajari Ilmu Bacaan Al-Qur’an
Beliau mengutarakan ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mempelajari ilmu bacaan Al-Qur’an. Ia menjelaskan ada Ulama menjelaskan hukum bacaan Al-Qur’an Adalah Fardu Kifayah. Fardhu Kifayah merupakan hukum yang Dimana harus ada seseorang mengugurkan kewajibannya. Artinya tidak diwajibkan untuk individu masing-masing. Ust Zainal juga menganalogikan hukum ini seperti halnya sholat Jenazah Ketika ada orang meninggal.
Bila tidak dilaksanakannya maka otomatis Masyarakat sekitar ataupun keluarganya dihukumi dosa besar. Hal ini sangat penting untuk menyelamatkan si mayit dari pengharapannya pertolongan Allah swt. Disamping itu Ust Zainal juga menggaris bawahi bahwa hukum mempelajari bacaan Al-Qur’an Adalah fardhu ‘ain.
Fardhu ‘ain sendiri merupakan kewajiban secara individu yang harus dikerjakan. Meskipun pandangan ini tidak terlalu diperhatikan Masyarakat. Namun menjadi perhatian penting supaya harus diedukasi apalagi umat islam rata-rata harus membaca surat-surat Ketika sholat, mengisi kajian, ataupun yasinan.
Maka ini sangat penting sekali untuk kita pelajari sebagai umat islam. Walaupun kemampuan batas manusia tak bisa dipaksakan sama sekali. Setidaknya ada keinginan untuk belajar lebih dalam mengenai ilmu bacaan. Ust Zainal pun juga menyoroti ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk membaca Al-Qur’an terdiri : Makhorijul huruf dan Tajwid. Tajwid pun banyak yang perlu dipelajari antara lain : Idzhar, Idghom, Iqlab dan lain-lain.
Manfaat Mempelajari Bacaan Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an ternyata juga memberikan kemanfaatan luar biasa pada diri kita masing-masing. Kata Ust Zainal manfaatnya mempelajari bacaan Al-Qur’an yang tak lain Adalah : kita lebih meningkatkan keimanan kepada Allah swt, selalu memotivasi diri untuk lebih giat lagi membaca Al-Qur’an.
Meskipun awalnya Ust Zainal merasa pesimis karena dulunya Iqro 5. Namun semangatnya inilah yang ingin merubah pola pikir kita sebagai remaja masjid Nurul Huda menumbuhkan rasa cinta kepada Allah swt. Dengan mempelajari bacaannya, kita semakin pula merasa lapar untuk memahami isi dari kandungan ayat Al-Qur’an kata Ust Zainal.
Kesimpulan
Ust Zainal Abidin memberi Pelajaran kepada kita bahwa mempelajari bacaan Al-Qur’an Adalah suatu yang harus dijadikan motivasi untuk lebih mempelajari kitab suci tercinta ini. Dengan memperhatikan kaidah bacaan yang ia pelajari, Ust Zainal berharap kegiatan ini bisa menginspirasi bagi Masyarakat pentingnya membaca Al-Qur’an. Dan sebagai tantangan luar biasa untuk selalu istiqomah dijalan Allah swt.
Melalui keteguhan luar biasa ini, Ust Zainal menginginkan kita agar terus mempelajari kitab suci kita hingga akhir hayat nantinya.
Sumber : Halaqoh Remaja Masjid Nurul Huda Selasa (02/09/25)

