Tokoh

Tsabit bin Qurrah Penerjemah Besar Al-Mutarjim Al-Kabir

3 Mins read

Tsabit bin Qurrah merupakan salah satu penerjemah terkemuka pada masa kejayaan terjemah. Ia mengalih bahasakan buku-buku keilmuan dari bahasa latin ke dalam bahasa Arab.

Tsabit bin Qurrah juga seorang ilmuwan besar dalam bidang ilmu matematika, astronomi, dan kedokteran. Tsabit bin Qurrah hidup semasa dengan Al-Khawarizmi dan Al-Kindi. Keduanya pernah mengadakan dialog ilmiah yang menarik dan sangat berharga.

Abu Al-Hasan bin Marwan Tsabit bin Qurrah Al-Harrabi lahir pada tahun 221 H (836 M) di Harran, Turki. Sejak kecil kecerdasannya sudah nampak karena ia sangat menyukai belajar.

Suatu hari, ia pernah berbeda pendapat tentang beberapa hal dengan kelompoknya, sehingga membuat mereka menganggap Tsabit telah keluar dari kelompok tersebut. Lalu ia hijrah ke Kafrutuma.

Di sana, ia bertemu seorang ilmuwan besar dalam bidang matematika yatu Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Menurut Al-Khawarizmi, Tsabit memiliki kesiapan mental dan akal yang mengagumkan. Karena kekaguman Al-Khawarizmi kepada Tsabit, ia mengajaknya ke Baghdad.

Tsabit bin Qurrah memiliki banyak pengetahuan yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Ia belajar di berbagai pusat keilmuan terkemuka pada masa itu, salah satunya adalah Rumah Kebijaksanaan (Bayt al-Hikma) di Baghdad, yang didirikan oleh Khalifah al-Ma’mun. Di sana, Tsabit bin Qurrah mendalami ilmu seperti matematika, astronomi, kedojteran, dan filsafat.

Tsabit bin Qurrah sebagai Seorang Penerjemah

Tsabit menguasai bahasa Arab, Suryani, Yunani, dan Ibrani. Ia telah menulis sebagian bukunya dalam bahasa Arab dan Suryani. Ia juga termasuk seorang penerjemah yang banyak diperhatikan pada masanya. Buku-buku yang pernah ia terjemahkan ke dalam bahasa Arab yaitu di bidang matematika, kedokteran, dan astronomi.

Karya-karya Tasbit bin Qurah

Tsabit bin Qurrah telah menulis 150 buku dalam berbagai disiplin ilmu.

Baca...  Tafsir Progresif: Kajian Pemikiran Farid Esack dan Khaled Abou El Fadl terhadap Teks Suci

Ilmu astronomi

Tsabit bin Qurrah membuat teori tentang persamaan siang dan malam yang terjadi pada musim semi dan musim gugur. Ia mengatakan bahwa poros perputaran bumi condong yaitu bergetar dengan cara yang sama dengan bergetarnya lebah yang sedang berputar.

Kecondongan ini terjadi dalam perputaran yang teratur. Menurutnya, perputaran tersebut terjadi secara penuh setiap dua puluh enam ribu tahun. Sehingga, arah poros bumi berubah, dan posisi bintang yang mengitarinya juga berubah.

Tsabit bin Qurrah memperbaiki pengamatan dan tabel-tabel astronomi yang digunakan oleh ilmuwan sebelumnya, seperti Ptolemy. Ia berhasil melakukan pengamatan yang lebih akurat mengenai gerakan planet-planet dan menerjemahkan sejumlah karya astronomi dari Bahasa Yunani ke Bahasa Arab.

Tsabit bin Qurrah juga mengamati keadaan perbintangan selama di Baghdad. Ia menemukan ciri-ciri matahari dari segi perputaran dan derajat panasnya. Penemuannya ini menjadi dasar ilmu yang sekarang dikenal dengan istilah solar physics.

Karya Tsabit bin Qurrah di bidang astronomi yaitu Kitab Risalah fi Harakat Al-Kawakib. Kitab ini berisi penelitian tentanaga gerak planet (kawakib) dan prediksi pergerakan benda langut. Tsabit bin Qurrah menjelasakan konsep-konsep mekanika langit dan mengembangkan model perhitungan posisi planet yang lebih akurat berdasarkan system geosentris.

Matematika

Tasbit bin Qurrah menemukan solusi teknis atas sebagian jenis persamaan. Ia menekuni keilmuan matematika hubungan antara aljabar dengan geometri. Ia menemukan metode hitung al-a’daad al-mutahabbah (angka-angka yang jumlah pembagiannya sama dengan yang lain).

Tsabit bin Qurrah juga dikenal sebagai pakar matematika yang mampu menghitung benda-benda berukuran besar yang keluar dari porosnya. Ia menggunakan matematika sebagai sumber keilmuan lain yang saling menyempurnakan. Beberapa karya Tsabit bin Qurrah di bidang matematika yaitu Kitab Al-Madkhal ila Al-A’da dan Kitab fi Al-A’dad Al-Mutahaabbah.

Kedokteran

Tsabit bin Qurrah merupakan seorang dokter yang jenius. Karena kepandaiannya ia diangkat menjadi kepada rumah sakit di Baghdad. Dalam dunia kedokteran, Tsabit bin Qurrah juga menulis banyak buku tentang Kesehatan dan pengobatan. Ia meneliti tentang anatomi manusia dan pengaruh makanan terhadap Kesehatan tubuh.  ­­­

Baca...  Viralitas vs Moralitas: Apa Pendapat Para Filsuf Islam?

Filsafat

Sebagai seorang filsuf, Tsabit bin Qurrah menerjemahkan dan mengomentari karya-karta Aristoteles, Platio, dan filsuf Yunani lainnya. Ia juga menulis risalah filosofis tentang etika, keberadaan Tuhan, dan hubungan antara akal dan wahyu.

Fisika dan Mekanika

Tsabit bin Qurrah adalah salah satu pelopor dalam mekanika klasik. Ia menulis tentang keseimbangan beda padat dan hukum-hukum dasar mekanika. Teorinya tentang berat jenis benda menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam ilmu fisika.

Tsabit bin Qurrah berperan penting dalam mentransmisikan ilmu oengetahuan Yunani ke dunia Islam dan Eropa. Karya-karyanya diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin pada Abad Pertengahan, yang kemudian memengaruhi para ilmuwan Eropa seperti Fibonacci. Ia adalag salah satu tokoh utama yang menjembatani tradisi ilmu pengetahuan Yunani kuno dengan kemajuan ilmuah Islam.

Akhir Hayat Tsabit bin Qurrah

Tsabit bin Qurrah meninggal di Baghdad pada tahun 901 M. ia meninggalkan warisan besar dalam bentuk karya tulis dan pengaruh ilmiah yang terus hidup hingga berabad-abad setelahnya. Tsabit bin Qurrah adalah contoh nyata bagaimana seorang ilmuwan Islam dapat memainkan peran besar dalam kemajuan peradaban dunia melalui keilmuan, filsafat, dan penerjemahan.

Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/11/1983_CPA_5426_%281%29.png, diunduh 22 Januari 2025

2 posts

About author
Alumni Pascasarjana IAIN Surakarta (saat ini menjadi UIN Raden Mas Said) jurusan Pendidikan Agama Islam. Aktif menjadi penulis dan editor buku teks dan nonteks di salah satu perusahaan penerbitan Indonesia.
Articles
Related posts
KeislamanTokoh

Sultanah Safiatuddin : Cahaya dari Serambi Mekkah yang Menerangi Nusantara

3 Mins read
Islam merupakan agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk kepemimpinan. Dalam hadis, Rasulullah bersabda: لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْ أَمْرَهُمْ اِمْرَأَةً…
KeislamanTokoh

KH. Abdulloh Ma'sum Jauhari: Sosok Gondrong Yang Mempersatukan Ulama

4 Mins read
Istilah “gondrong” sering kali dikaitkan dengan pernyataan negatif, seperti perilaku kriminal seperti mencopet atau merampok. Namun keyakinan ini tidak selalu tepat. Dalam…
Tokoh

Muhammad Shahrur: Karya Tafsir Kontekstual dan Landasan Pemikirannya

2 Mins read
Ajaran Islam menunjukkan bahwa tidak ada batasan waktu atau ruang, yang membuat mempelajari Islam menjadi sulit atau memerlukan kajian yang harus dipahami…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

Bentuk Konsistensi dan Solidaritas Kader, PC IMM Universitas Sebelas April Sumedang Gelar DAD

Verified by MonsterInsights