Sejarah

Sejarah, Mitos dan Pesan Moral tentang Makam Santri Desa Kenanti Tambakboyo

3 Mins read

Makam santri merupakan tempat bersejarah yang terletak di daerah pesisir laut jawa, tepatnya di desa Kenanti Tambakboyo. Menurut keterangan masyarakat sekitar sejarah makam santri terjadi sekitar abad ke 17, dengan kemunculan sebuah kapal yang tiba tiba berhenti di desa Kenanti, meskipun sang nahkoda sudah merubah haluan kapal itu tetap terdiam dan tidak beranjak dari tempat sebelumnya.

Tujuan awal kapal itu akan berlayar menuju Madura untuk memakamkan seorang mayat, yang diketahui mayat tersebut merupakan seorang Kiai. Karena kapal tidak bisa berjalan akhirnya mayat Kiai tersebut pun di makamkan di desa Kenanti tempat berhentinya kapal. Lalu mayat pun segera untuk diangkat oleh anak buah kapal (ABK) dengan bantuan Masyarakat sekitar untuk disemayamkan di daerah tersebut.

Namun ketika mayat akan disemayamkan, tiba- tiba orang yang mengengkat mayat tersebut tidak bisa bergerak, dan msyarakat lainnya juga ikut membantu, tapi hasilnya nihil, sehingga masyarakat membuat kesepakatan jika mayat trsebut akan di semayamkan ditempat pemberhentian tersebut, tepatnya sekitar 30 – 50 meter dari Pantai.

“Pada zaman dulu ada sebuah kapal yang berhenti di tepi laut, dan kapal itu tidak bisa bergerak kemanapun, dan didalam kapal ada seorang mayat, rencananya sih mayat tersebut akan dimakamkan di Madura, jadi awal tujuan kapal ini yaitu menuju ke Madura.” Jelas Rahman.

“Tapi kapal gak bisa berjalan lalu manyarakat pun bersepakat agar mayat tersebut dimakamkan di daerah sini saja, dan rencananya akan dimakamkan disebelah Selatan masjid, lalu Ketika mayat akan dimakamkan ditempat tersebut, yang mengangkat mayat tersebut tiba-tiba berhenti dan tidak bisa berjalan. Dan akhirnya mayatnya di makamkan di tempat berhentinya tersebut, kalau sekarang yah mungkin letaknya sekitar 30 – 50meter dari tepi laut,” jelas Rahman, masyarakat, Sabtu (09/11/2024).

Baca...  Mistik dan Logika: Perpaduan dalam Pemahaman Al Kindi Tentang Ketuhanan

Selain sejarah asal muasal makam santri, juga terdapat mitos yang telah dipercayai hingga saat ini. Ada beberapa mitos yang masih dipercayai oleh Masyarakat sekitar hingga saat ini, diantaranya Masyarakat desa kenanti atau lebih tepatnya yang bertempat tinggal disekitar makam tidak berani melakukan kegiatan pada hari jumat, dikarenakan kejadian pemakaman kiai tersebut terjadi pada hari Jum’at, semua kegiatan tanpa terkecuali termasuk menggelar acara pernikahan ataupun yang lainnya. (Rahman, 9 November 2024)

Mereka mempercayai jika melakukan kegiatan pada hari Jum’at, maka yang menggelar acara tersebut akan mendapatkan bala atau kejadian yang tidak terduga contohnya anggota keluarga mendapat musibah berupa penyakit atau bahkan sampai meninggal dunia. Mitos lainnya, jika akan melewati disekitaran makam harus mempunyai sopan santun, seperti jika berkendara haruslah berhati hati, jika tidak ia akan terkena musibah atau terjatuh.

Yang dimakamkan disitu selain seorang kiai juga ada makam seorang tokoh Masyarakat penting desa Kenanti. “Kalau mau lewat sekitar makam harus mempunyai sopan santun, kalau berkendara jangan ngebut agar tidak dapat bala dan Ketika hari jum’at Masyarakat sebaiknya tidak mengadakan acara atau kegiatan jika tidak mau mendapatkan bala atau musibah.” Jelas pak Rahman.

“Disini bukan hanya ada satu makam, tapi ada juga beberapa makam tokoh masyarakat sekitar dan memang yang menjadi pusat memang hanya satu makam yah itu makam kiai itu.” tambahnya. Makam para wali atau orang orang sholeh selain untuk berziarah juga merupakan symbol kearifan lokal yang menghubungkan dengan nilai nilai luhur para pendahulu.

Setiap tempat yang mempunyai sejarah maupun mitos pasti juga terdapat pesan moral, dan adanya pesan moral bertujuan agar dijadikan sebagai alat intropeksi atau perbaikan diri setelah membaca suatu karya.

Baca...  Pendidikan Karakter Islam: Benteng kokoh di Tengah Krisis Moral Generasi Muda

Pesan moral dapat mengajarkan seseorang tentang apapun yang sebaiknya dilakukan dalam diri kita, seperti halnya dalam cerita makam santri ini pesan moral yang dapat diambil yaitu mengajarkan untuk selalu bersikap sopan santun dimana saja, baik dirumah, dijalan dimanapun dan kapanpun, seperti yang diceritakan dalam mitos yang diyakini Masyarakat bahwa jika kita tidak mempunyai sopan santun Ketika melewati sekitar makam maka akan mendapat bala atau kejadian yang tidak diinginkan.

Karena bagaimanapun sopan santu atau adab haruslah diterapkan dalam setiap diri manusia seperti dalam QS. Luqman ayat 18 telah dijelaskan tentang sopan santun dan adab dalam berinteraksi kepada sesama manusia mulai dari yang lebih muda, seumuran bahkan dengan yang lebih muda, dan dalam surat ini juga mengingatkan untuk selalu bersikap rendah hati dan menjauhi sikap membanggakan diri atau sombong.

Kemudian pesan moral selanjutnya adalah sikap saling tolong menolong jika melihat ada yang kesulitan sebaiknya menolong terhadap sesama, karena sesuatu yang dilakukan dengan bersama pasti akan lebih ringan dan cepat selesai.

Karena hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dan saling menolong, jika melihat kesulitan terjadi kepada orang lain dan kita ikut membantu, maka kita pun akan diperlakukan sama seperti apa yang sudah kita lakukan terhadap sesama manusia, sebaliknya jika kita enggan menolong seseorang Ketika mendapat kesulitan maka orang itupun juga enggan menolong Ketika kita mendapatkan kesulitan.

Maka Ketika kita berbuat baik maka orang pun juga akan berbuat baik kepada kita karena hukum tanam tuai sedang terjadi. Dalam QS. Al-Maidah ayat 2 Allah telah memerintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa dan melarang saling tolong menolong dalan pelanggaran dan berbuat dosa. Itulah pesan moral yang dapat diambil dari sejarah makam santri.

Baca...  Dato Karama: Ulama Pertama Yang Menyebarkan Islam di Sulawesi Tengah

Referensi didapatkan dengan melakukan wawancara bersama pak Rahman selaku Masyarakat setempat yang menceritakan tentang peristiwa tersebut dan juga menjelaskan mitos yang diyakini Masyarakat sekitar, dan juga menceritakan tentang yang terjadi dalam Masyarakat sekitar Ketika mitos itu dilakukan.

“Aturan dibuat untuk ditaati, jangan dilanggar jika tidak mau sesuatu terjadi” pesan pak Rahman.

2 posts

About author
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ushuludin.
Articles
Related posts
Sejarah

Karamah di Balik Berdirinya Sidoresmo Kampung Pesantren di Surabaya

4 Mins read
Nama Kampung Ndresmo di Surabaya memiliki latar belakang sejarah yang unik dan penuh makna. Nama ini berasal dari perjalanan dakwah dan perjuangan…
Sejarah

Makam Syekh Muhammad Yahya Yang Menjadi Bukti

1 Mins read
Makam Waliyullah Syekh Muhammad Yahya terletak di Jalan Raya Sememi, Surabaya, tepatnya di sebelah pintu masuk Perumahan Western Regency, Surabaya Barat. Desa…
Sejarah

Kilas Balik Sejarah Makna Filosofis Carok di Madura

2 Mins read
Tradisi carok di daerah Madura ini merupakan bentuk pertahanan harga diri, bagi masyarakat Madura harga diri adalah nilai yang dijunjung tinggi dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
KeislamanTafsir

Perbandingan Tafsir Al Qummi dan Tafsir Al Mizan dalam Mazhab Syiah

Verified by MonsterInsights