Tokoh

Sarwo Edhie Wibowo: Panglima Penumpas G30S/PKI dan Perjalanan Hidupnya

4 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Sarwo Edhie Wibowo adalah salah satu tokoh militer paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia modern. Namanya erat dikaitkan dengan peristiwa G30S/PKI tahun 1965, di mana ia memimpin pasukan elit Angkatan Darat untuk menumpas gerakan tersebut. Di balik ketegasannya sebagai prajurit, Sarwo Edhie juga dikenal sebagai sosok yang disiplin, patriotik, dan berani mengambil keputusan strategis di masa genting.

Artikel ini akan membahas secara lengkap peran Sarwo Edhie Wibowo dalam penumpasan G30S/PKI, penyebab wafatnya, dan masa pensiunnya sebagai perwira tinggi TNI AD.


Peran Sarwo Edhie Wibowo dalam Penumpasan G30S/PKI

Pada malam 30 September 1965, Indonesia diguncang oleh kudeta yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Saat itu, Sarwo Edhie Wibowo menjabat sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) — satuan elit yang kini dikenal sebagai Kopassus.
Ketika situasi nasional kacau, Sarwo Edhie tampil sebagai tokoh penting yang menegakkan kendali di lapangan.

Beberapa langkah strategisnya antara lain:

  • Menolak ajakan untuk berpihak pada G30S. Saat mendapat pesan dari pasukan Cakrabirawa, Sarwo Edhie menegaskan bahwa dirinya tetap setia kepada pimpinan Angkatan Darat di bawah Mayor Jenderal Soeharto.

  • Merebut kembali gedung Radio Republik Indonesia (RRI) dan Kantor Telekomunikasi pada 1 Oktober 1965 malam. Langkah ini penting karena mengembalikan kendali komunikasi pemerintah yang sebelumnya direbut kelompok G30S.

  • Menyerbu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, markas para pemimpin G30S. Operasi itu berlangsung dini hari tanggal 2 Oktober 1965 dan berhasil merebut markas tanpa perlawanan berarti.

  • Memimpin operasi pembersihan PKI di Jawa dan Bali. Setelah kondisi di Jakarta terkendali, Sarwo Edhie ditugaskan menumpas jaringan PKI di daerah-daerah, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Operasi besar ini dikenal dengan nama Operasi Merapi, dimulai pada Desember 1965.

Baca...  Mengenal Sosok Abad Badruzzaman, Guru Besar UIN Tulungagung dari Bumi Galuh

Sebagai komandan lapangan, Sarwo Edhie memiliki reputasi disiplin tinggi dan strategi tegas. Ia kerap turun langsung ke daerah rawan dan berinteraksi dengan masyarakat serta tokoh lokal. Dalam catatan sejarah resmi, RPKAD di bawah pimpinannya menjadi ujung tombak dalam mengakhiri pemberontakan PKI dan menegakkan kembali stabilitas nasional.

Namun, peran besar Sarwo Edhie juga tidak lepas dari kontroversi. Beberapa peneliti menyebut bahwa operasi penumpasan tersebut menimbulkan korban jiwa besar di berbagai daerah. Meski demikian, dalam konteks politik dan keamanan saat itu, langkah Sarwo Edhie dianggap berhasil menyelamatkan Indonesia dari ancaman ideologi komunis.


Kiprah Militer dan Karier Politik

Setelah peristiwa G30S/PKI, karier Sarwo Edhie Wibowo terus meningkat. Ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Kodam II/Bukit Barisan, kemudian Pangdam XVII/Cenderawasih di Irian Barat (kini Papua). Pada masa tugasnya di sana, ia fokus membangun hubungan baik dengan masyarakat lokal dan memperkuat kehadiran militer Indonesia di wilayah perbatasan.

Selain di medan militer, Sarwo Edhie juga sempat menjabat di jalur diplomatik. Tahun 1974, ia diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, sebuah posisi yang menandakan peralihan dari perwira tempur menjadi pejabat negara.

Di masa Orde Baru, Sarwo Edhie dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Soeharto. Namun, hubungan itu sempat merenggang ketika ia mengkritik praktik korupsi dan penyimpangan moral di kalangan pejabat. Sikap tegas dan idealismenya membuatnya dihormati banyak kalangan, meski terkadang tidak sejalan dengan arah kebijakan politik saat itu.


Sarwo Edhie Wibowo Pensiun Tahun Berapa?

Menurut catatan militer resmi, masa dinas Sarwo Edhie Wibowo berlangsung dari 1942 hingga 1975. Namun, secara praktis ia sudah berhenti dari tugas militer aktif pada awal 1970-an ketika ditugaskan sebagai duta besar. Tahun 1970, ia meninggalkan posisi sebagai Pangdam Cenderawasih dan mulai memasuki jalur diplomasi.

Baca...  Sejarah Abdul Malik bin Marwan

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Sarwo Edhie Wibowo mulai pensiun dari komando militer aktif pada tahun 1970, dan secara administratif pensiun penuh pada tahun 1975.
Meski tidak lagi bertugas di medan perang, dedikasinya terhadap bangsa tetap berlanjut melalui jalur politik dan sosial, termasuk keterlibatannya dalam pendidikan dan pembinaan generasi muda.


Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Sarwo Edhie Wibowo lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 25 Juli 1925. Ia dikenal berasal dari keluarga sederhana dan menempuh pendidikan militer sejak muda. Karakter keras dan disiplin sudah terlihat sejak masa pelatihan.

Dalam kehidupan pribadi, ia menikah dengan Sri Sunarti Hadiyah dan dikaruniai beberapa anak, di antaranya Kristiani Herrawati, yang kelak menjadi Ibu Negara Republik Indonesia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, Sarwo Edhie merupakan ayah mertua Presiden ke-6 RI, SBY.

Sarwo Edhie dikenal sebagai sosok ayah yang keras namun penuh kasih. Ia menanamkan nilai patriotisme, kejujuran, dan kerja keras kepada anak-anaknya. Nilai-nilai ini kemudian terbukti memengaruhi kiprah politik dan karier keluarganya di kemudian hari.


Sarwo Edhie Wibowo Meninggal Karena Apa?

Sarwo Edhie Wibowo wafat di Jakarta pada 9 November 1989 dalam usia 64 tahun. Menurut berbagai sumber, ia meninggal karena stroke setelah mengalami sakit yang cukup lama.
Beberapa media menyebut bahwa penyakit tersebut telah dideritanya sejak beberapa bulan sebelumnya. Ia kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah.

Menariknya, sebelum wafat, Sarwo Edhie pernah berpesan agar dimakamkan secara sederhana dan tidak berlebihan. Pesan ini menunjukkan kepribadiannya yang tetap rendah hati dan teguh pada nilai kejujuran hingga akhir hayat.


Warisan dan Penghormatan

Sebagai seorang prajurit, Sarwo Edhie Wibowo meninggalkan warisan besar dalam sejarah Indonesia. Ia dikenang sebagai simbol keberanian dan ketegasan di masa-masa sulit bangsa.
Meski kiprahnya dalam G30S/PKI masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, tidak dapat disangkal bahwa tanpa peran Sarwo Edhie, transisi menuju stabilitas nasional setelah 1965 mungkin akan jauh lebih sulit.

Baca...  Sejarah Anas bin Malik Sahabat Nabi

Nama Sarwo Edhie kemudian diabadikan dalam berbagai bentuk penghormatan, termasuk nama jalan dan institusi militer. Banyak generasi prajurit Kopassus menjadikannya panutan dalam hal disiplin, keberanian, dan integritas.


Kesimpulan

Sarwo Edhie Wibowo adalah figur sentral dalam sejarah militer Indonesia, terutama pada masa pergolakan G30S/PKI.
Sebagai Komandan RPKAD, ia berperan penting menumpas pemberontakan, menegakkan keamanan, dan menjaga keutuhan negara. Setelah masa tugas militernya, ia beralih menjadi diplomat dan tokoh nasional yang tetap vokal terhadap kebenaran.

Sarwo Edhie wafat pada 9 November 1989 akibat stroke, dan meninggalkan jejak panjang sebagai prajurit yang setia pada bangsa dan negara.
Warisan moral, disiplin, dan keberaniannya menjadikan nama Sarwo Edhie Wibowo tetap dikenang dalam sejarah Indonesia sebagai sosok militer legendaris yang mengabdi sepenuh hati.

2553 posts

About author
Kuliah Al Islam - Mencerdaskan dan Mencerahkan
Articles
Related posts
KeislamanTokoh

Rohana Kudus Tokoh Pergerakan Wanita Indonesia

3 Mins read
Kuliahalislam.com. Rohana Kudus (lahir di Kotagadang, Bukittinggi, Sumatra Barat, 20 Desember 1884 dan wafat di Jakarta, 17 Agustus 1972). Ia merupakan perintis…
KeislamanTokoh

Al-Mutanabbi Penyair Yang Dianggap Nabi

5 Mins read
Al-Mutanabbi ( lahir di Kindah, Kufah, Irak, 303 H/915 M dan wafat di Kindah, Kufah, 354 H/965 M). Al-Mutanabbi merupakan seorang penyair…
KeislamanTokoh

Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Farid Wajdi

3 Mins read
Kuliahalislam.com. Muhammad Farid Wajdi (Iskandariyah, Mesir 1875 – Cairo, Februari 1954). Nama lengkapnya adalah Muhammad Farid bin Mustafa Wajdi. Dia adalah seorang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights