Peran Pendidikan Politik Menghadapi Tantangan Politik Pemilu 2024
Pengertian demokrasi berasal dari bahasa Yunani dan tersusun dari dua kata yaitu “demos” pemerintahan dan “kratos” kekuatan. Pengertian demokrasi berarti memiliki makna kekuatan rakyat.
Franklin D. Roosevelt menegaskan bahwa masyarakat memiliki kekuatan penuh atas Negara. Menurut paham demokrasi modern, Partai Politik, Pemilihan Umum dan Badan Perwakilan Rakyat merupakan tiga institusi yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Pemilu yang merupakan tubuh demokrasi sungguh bergantung pada gizi penyelenggara dan kader partai politik. Kedua aspek komponen tersebut membutuhkan asupan berupa kompetensi kapabilitas dan intergritas, agar semua bergerak secara dinamis sebagai agensi demokrasi.
Pembentukan penyelenggara baik itu dari tingkat akar rumput yaitu unsur penyelenggara pemilu, anggota KPU, Bawaslu dan kader partai politik yang mempunyai jiwa visioner membutuhkan vitamin dan energi yang memadai berupa pendidikan politik.
Pendidikan politik mesti dimaknai sebagai ikhtiar menyosialisasikan politik untuk mencetak penyelenggara yang berkualitas dan kader politik yang mumpuni, mustahil mengandalkan cara instan untuk menyongsong pemilu 2024, melainkan perlu pendidikan khusus berupa pendidikan politik.
Pendidikan politik dapat diartikan sebagai sekolah politik, tentu dapat memberikan seseorang pengetahuan dan keterampilan untuk memahami persoalan politik dalam pengertian yang lebih luas, termasuk pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman nilai sosial politik yang dianut oleh seseorang dan kelompok.
Seorang penyelenggara baik itu yang bertugas di bidang penyelenggara pemilu, pengawas pemilu maupun kader partai politik harus bisa memahami pengetahuan mengenai demokrasi, kebijakan publik, serta skill yang mendukung di dunia politik.
Misalnya personal branding, public speaking dan pengetahuan mengenai pemilu 2024. Output secara nyata dari sekolah politik yaitu calon penyelenggara dan kader partai politik dapat memahami dasar-dasar ilmu politik.
Poin penting dari sekolah politik adalah bagaimana membekali peserta untuk ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara melalui pemahaman politik.
Semoga sekolah politik dapat mencapai tujuan sesuai diharapkan, sesuai dengan harapan yaitu menyemai nilai demokrasi berkeadaban, membendung fitnah, dan memerangi hoax yang tumbuh subur.
Sehingga demokrasi Indonesia dapat sesuai dengan harapan dengan menghasilkan penyelenggara pemilu, pemimpin baik di tingkat Kepala Desa, Bupati, Gubernur, maupun Presiden serta Wakil Rakyat yang berkualitas dapat meneguhkan nilai luhur bangsa seperti mempertahankan NKRI, memegang teguh ideologi pancasila dan merawat kebhinekaan demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Oleh: Dr. Encep Iman Hadi Sunarya, M. Pd
Pemerhati Politik/ Divisi Pendidikan Pemilih & Pemantau Democracy Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Kab. Sumedang