Pendidikan

Pentingnya Kualitas Bahan Ajar Alquran Hadis

4 Mins read

Penulis: Dea  Saputri NIM: 12201118, Mahasiswa IAIN Pontianak Program Studi Pendidikan Agama Islam


Seiring berkembangnya zaman termasuk teknologi untuk melaksanakan pembelajaran, bermacam  cara  dilakukan  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  berkualitas.  

Menurut Magdalena  dkk 2020, dalam buku (Lestari, 2013)  menyatakan sesungguhnya  bahan ajar merupakan  seperangkat  sarana  dan  alat  pembelajaran  yang  meliputi,  materi  pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara untuk mengevaluasi yang dibuat secara teratur dan sistematis serta  menarik  dalam  mencapai  tujuan  yang  diharapkan,  yaitu  tercapainya  kompetensi  dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. 

Buku ini juga menuliskan bahwa dalam membuat  bahan  ajar  memang  sangat  banyak  memerlukan  buku-buku  untuk  dijadikan  acuan yang dilihat dan diperluas lagi dengan gaya sendiri  yang harus lebih  menarik dan tetap pada tujuan yang diharapkan. Faktor-faktor  yang  dapat  mempengaruhi  kualitas  pembelajaran,  antara  lain  sebagai berikut: (Ina Magdalena dkk., “Analisa Pengembangan Bahan Ajar” 2, 2020). 

Tujuan Pembelajaran 

Tujuan pembelajaran adalah tuntunan juga sasaran  yang dicapai dalam proses kegiatan  belajar  mengajar  di  kelas.  Berhasilnya  capaian  dalam  tujuan  pembelajaran mempunyai  arti  yang  sama  dengan  keberhasilan  kegiatan  belajar  di  kelas.  

Rumusan dalam  tujuan  pembelajaran  juga  akan  berpengaruh  pada  kegiatan  pembelajaran  yang dilaksanakan guru dan secara langsung mempengaruhi proses belajar siswa. Jika dalam proses  kegiatan  belajar  yang  diterapkan  guru  mempunyai  interaksi  yang  berlawanan, maka berkemungkinan besar tujuan pembelajaran dan hasil belajar tidak dapat dicapai dengan baik. (“Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Pembelajaran,” Kejarpena, 19 Desember 2022, https://blog.kejarcita.id/faktor-faktor-yang-memengaruhi-kualitas-pembelajaran/. ) 

Tujuan pembelajaran Qur’an Hadis dapat diartikan sebagai kualifikasi yang harus ada pada peserta didik setelah selesai dalam kegiatan pembelajaran Qur’an Hadis dalam sebuah lembaga pendidikan. 

Fungsi dari mata pelajaran Alqur’an Hadis yaitu, untuk pengembangan diri melalui meningkatkan ketakwaan dan keimanan siswa, agar siswa dapat meyakini kebenaran ajaran Islam mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat.

Baca...  Implementasi Pembelajaran Alquran Hadis Terhadap Minat Belajar Peserta Didik

Sebagai tindakan pencegahan untuk melakukan hal-hal negatif dari lingkungan  atau  budaya  lain  yang  bisa  membahayakan  diri  siswa  serta  menghambat siswa  berkembang  menjadi  manusia  seutuhnya  yang  bertaqwa  kepada  Allah,  juga sebagai  bentuk  pembiasaan  untuk  menerapkan  nilai-nilai  dari  Alqur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup siswa dalam kehidupannya. (Sayekti, 2022).

Guru komponen yang berperan penting dalam penerapan strategi pembelajaran salah satunya guru. Dapat dikatakan keberhasilan dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran bergantung pada skill guru dalam menggunakan metode belajar, teknik belajar dan teknik dalam proses kegiatan pembelajaran. 

Dengan demikian berjalan baik atau  tidaknya  proses  kegiatan  pembelajaran  ditentukan  oleh  guru.  Oleh  sebab  itu, berhasilnya  suatu  kegiatan  belajar  sangat  ditentukan  oleh  kualitas  dan  kemampuan guru. (Meilina, 2022). 

Demikian halnya dengan kemampuan atau keahlian guru dalam membaca Alqur’an sangat diperlukan, karena dalam proses mengajarkan Alqur’an tidak boleh sembarangan.  Beberapa  karakteristik  yang  harus  ada  pada  guru  untuk  mengajar  Alqur’an diantaranya, bertingkah laku dengan akhlak terpuji sesuai dengan Alqur’an, berperilaku ikhlas, memahami hukum tajwid, serta mendorong siswa untuk giat dalam belajar, membaca dan menghafal Alqur’an. (Natsir dkk, hal-157, 2022).  

Kegiatan pembelajaran pada proses kegiatan belajar, pendekatan yang dilakukan guru akan memunculkan reaksi yang beragam dari siswa. Hal ini juga bagian dari metode belajar, pendekatan yang dilakukan dapat berupa individu dan kelompok, pendekatan individual yang dimaksud adalah bagian dari usaha guru memahami siswa dari kesamaan  dan  perbedaan  yang  ada  pada  diri  siswa.

Sedangkan  pendekatan  kelompok adalah  usaha  guru  untuk  memahami  siswa  sebagai  makhluk  sosial,  dengan  tingkat keberhasilan proses kegiatan belajar yang belum tentu sama. Jika perpaduan pendekatan ini berhasil maka akan menghasilkan kegiatan pembelajaran yang maksimal. Karena tingkat keberhasilan dalam proses kegiatan belajar dapat menentukan kualitas hasil belajar siswa. (Meilina, 2022). 

Baca...  MAN 1 Sumedang Sukses Menjadi Tuan Rumah KSM Madrasah Aliyah Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2024

Adapun integratif yang merupakan model pendekatan dalam pembelajaran yang mengaitkan beberapa aspek antar mata pelajaran yang diintegrasikan. Pada hakikatnya model pembelajaran integratif adalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun kelompok untuk aktif 

mencari, menggali dan menemukan konsep keilmuan secara holistik. Menurut Fauzan, model pembelajaran integratif dalah memadukan pokok bahasan dalam mata pelajaran tertentu dengan nilai-nilai keimanan dan taqwa kepada Allah yang Maha Esa. (Achmad, hal-264, 2019). 

Jika bahan ajar yang berkualitas dan guru yang piawai dalam mengajar dapat dipadukan dengan maksimal, maka akan tercapai dengan baik tujuan dari pembelajaran yang sesungguhnya. Karena dalam hal ini guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan serta bahan  ajar  yang  berkualitas  yang  termasuk  bagian  terpenting  dalam  ketercapaiannya  tujuan pembelajaran. 

Daftar Pustaka 

Achmad, “Pengembangan Pembelajaran Materi Quran Hadis Integratif-Inklusif di Madrasah Aliyah”, 9 (2019). 

Kejarpena. “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Pembelajaran,” 19 Desember 2022. https://blog.kejarcita.id/faktor-faktor-yang-memengaruhi-kualitas- pembelajaran/. 

Magdalena, Ina, Riana Okta Prabandani, Emilia Septia Rini, Maulidia Ayu Fitriani, dan Amelia Agdira Putri. “Analisa Pengembangan Bahan Ajar” 2 (2020). 

Natsir dkk, “Upaya Guru Al-Qur’an Hadis Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Alqur’an Peserta Didik MA Balongrejo Sumobito Jombang”, 6(2022). 

Sayekti,” Hambatan Dan Tantangan Pembelajaran Alqur’an Hadis di MTsN 1 Gunung Kidul”, 9 (2022). 

Editor: Adis Setiawan

2367 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Pendidikan

Dasar-dasar Teologi Islam dalam Pendidikan : Perspektif NU dan Muhammadiyah

2 Mins read
Pendidikan merupakan salah satu bidang penting yang menjadi fokus utama dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan…
Pendidikan

Rendahnya Minat Baca Generasi Milenial

2 Mins read
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi milenial memiliki minat baca yang sangat rendah; namun, mereka memiliki minat yang sangat besar dalam membaca media…
Pendidikan

Membongkar Mitos: Apakah Gelar Sarjana Masih Relevan di Era Digital ?

3 Mins read
Di tengah arus perubahan yang dipicu oleh revolusi digital, pandangan masyarakat terhadap pendidikan formal mulai bergeser. Gelar sarjana yang dulu dianggap sebagai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights