Hari Selasa, tanggal 4 Februari 2025 adalah hari yang sangat penting bagi seluruh warga masyarakat Indonesia yang menantikan hasil pembacaan keputusan dan ketetapan, terkait sengketa perselisihan hasil Pemilukada serentak tahun 2024. Lebih-lebih, salah satu Daerah yang melewati proses, tahapan dan gugatan sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi, adalah daerah pemilihan Kota Bima, untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima, Periode 2024-2029. Adapun agenda penting, hari selasa tanggal 4 Februari adalah pembacaan keputusan dan ketetapan akhir, setiap Paslon Pemilukada. Apakah dinyatakan diterima/dilanjutkan da sidang pembuktian, tidak diterima/ditolak, dan tidak diterima seluruhnya.
Selamat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima atas terhentinya gugatan Pemohon di Putusan Dismissal. KPU Kota Bima sebagai Termohon dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh Pasangan calon nomor urut 2 atas nama Ir. H. Mohammad Rum, M.T. dan Hj. Mutmainnah, S.H. sebagai pemohon di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) mendengarkan pengucapan putusan/ketetapan yang malam ini selesai diucapkan pukul 20:43 WIB dengan hasil Permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat formil, kabur, tidak jelas atau obscuur. Artinya gugatan dengan Nomor Registrasi 41/PHPU.WAKO-XXIII/2025 kandas dalam putusan dismissal atau “Tidak dilanjutkan ke Tahap Pemeriksaan Bukti dan Saksi”. Dengan demikian, *Keputusan KPU Kota Bima Nomor 465 Tahun 2024* Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2024 tanggal 3 Desember 2024, pukul 17:27 WITA *akan tetap berlaku dan sah secara hukum*.
Dengan demikian, bahwa proses tahapan Pemilukada adalah bagian dari kesadaran untuk menghargai nilai-nilai hukum, peraturan dan prosedur secara baik dan konstitusional. Jadi, setiap Paslon yang belum menerima hasil perolehan pemungutan surat suara, diberikan pilihan untuk menggugat melalui jalur norma hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Maka, secara konstitusional bahwa Pasangan calon H. A. Rahman S.E dan Fery Sofyan S.H / AJIMAN-ABAFERI / MARI tetap menjadi paslon yang terpilih dalam perolehan pemungutan surat suara dengan unggul suara. Bahkan, berkah melewati proses tahapan perselisihan hasil Pemilukada tersebut dapat menjadi kekuatan hukum karena didukung dengan keputusan atau ketetapan yang sah secara lagitimate legal dan konstitusional. Akhirnya, pemimpin AJIMAN-ABAFERI dalam periode kepemimpinan ini, dapat membawa daerah kota Bima yang maju dan bermartabat. Mewujudkan semua visi-misi dan impian daerah kedepannya. Serta merealisasikan semua program kerja, proyek dan penataan wilayah daerah semakin Berkemajuan dalam berbagai aspek bidang aktivitas seluruh warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan.