Pendidikan

Membangun Guru PAI Milenial Dengan Keterampilan Abad 21

3 Mins read

Penulis: Miftakhun Nikmah, mahasiswa PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah di UIN Raden Mas Said Surakarta

Di era modern yang serba digital ini, pendidikan menghadapi tantangan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perkembangan teknologi yang masif, persebaran informasi yang tanpa batas, dan persaingan di dunia kerja yang menuntut adanya keterampilan bagi para pendidik dan peserta didik. 

Guru, khususnya guru PAI memiliki peran penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman dengan dibekali keterampilan abad 21 dan nilai-nilai agama yang kokoh.  

Keterampilan abad 21 dan urgensinya bagi guru PAI  Keterampilan abad 21 mengacu pada seperangkat kompetensi yang diperlukan di era modern yang meliputi keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaboratif, komunikasi, literasi digital, dan keterampilan belajar serta bekerja. 

Penguasaan keterampilan ini memungkinkan guru PAI  untuk  menjadi  fasilitator  pembelajaran  yang  efektif dan  membantu  peserta  didik mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dimasa depan.  

1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah. Kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah secara kreatif menjadi sangat penting di abad 21 ini. Guru PAI harus mampu mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, serta memfasilitasi mereka dalam memecahkan permasalahan kehidupan dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai agama.  

2. Kreativitas dan Inovasi Kreativitas adalah kunci untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Guru PAI harus  mampu  berinovasi  dalam  metode  pembelajaran,  memanfaatkan  teknologi,  dan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik. Hal ini penting untuk menjaga minat dan antusiasme peserta didik dalam belajar. 

3. Kolaborasi dan komunikasi Kemampuan  kolaborasi  dan  berkomunikasi  efektif  dalam  membantu  guru  PAI  dalam membangun hubungan yang positif dengan peserta didik, orang tua dan Masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan saling menghargai. 

Baca...  Bisakah Tuhan Dibuktikan dengan Fisika ?

4. Literasi Digital Literasi digital memungkinkan guru PAI untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, seperti mencari sumber belajar online, menggunakan media digital untuk berkomunikasi dengan peserta didik secara efektif. Hal ini penting untuk menjembatani kesenjangan antara dunia digital dan nilai-nilai agama.  

5. Keterampilan Belajar dan Bekerja Guru PAI harus menjadi teladan dalam mempraktikan keterampilan belajar dan memanajemen waktu yang baik. Mereka juga harus mengembangkan keterampilan kerja yang diperlukan untuk  menjadi  guru  professional  yang  efektif,  seperti  kepemimpinan,  kerja  tim,  dan kemampuan beradaptasi.  

Mengintegrasikan Keterampilan Abad 21 dalam Pembelajaran PAI 

Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, guru PAI perlu mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan membuat rancangan pembelajaran sebelum mengajar atau biasa di sebut modul ajar. 

Dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan bermakna, seorang guru harus mampu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di  abad 21 ini. Berikut  adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan :  

1. Pembelajaran berbasis proyek Guru PAI dapat menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan peserta didik  untuk  menyelesaikan  proyek  nyata  secara  kolaboratif.  Proyek  ini  dapat  mencakup berbagai isu-isu sosial, lingkungan, ataupun keagamaan yang relevan dengan kehidupan saat ini. Melalui proyek ini, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, klaborasi dan komunikasi. 

2. Pembelajaran kontekstual Materi PAI sebaiknya dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata peserta didik. Guru dapat  mengangkat  isu-isu  aktual yang  relevan  dengan  keadaan  peserta  didik dan membahasnya dari prespektif agama. Hal ini akan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan  nyata.  

3.  Pembelajaran kolaboratif Guru PAI dapat menerapkan  metode pembelajaran kolaboratif seperti diskusi kelompok, debat, atau proyek bersama yang melibatkan peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran.  Aktivitas  ini  membantu  peserta  didik  mengembangkan  keterampilan  bekerja  dalam  tim, berkomunikasi secara efektif dan menghargai perbedaan pendapat.  

Baca...  Paulo Freire: Tiga Proyek Penyadaran Pendidikan Bagi Kaum Yang Tertindas

Peran Lembaga dan Pemerintah  

Untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan abad 21 bagi guru PAI, Lembaga Pendidikan perlu merancang program pelatihan dan pengembangan professional yang memadai bagi guru PAI, yang  mencakup  pelatihan  teknologi,  metode  pembelajaran  inovatif,  dan  strategi  untuk mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran. 

Pemerintah juga harus mendukung upaya  ini  melalui  penyediaan  infrastruktur  teknologi  yang  memadai  di  sekolah-sekolah, penyusunan kurikulum yang relevan dengan tuntutan abad 21, dan alokasi anggaran yang cukup untuk pelatihan dan pengembangan professional guru PAI.  

Jadi kesimpulannya dengan menguasai keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, literasi digital serta keterampilan belajar dan bekerja, guru PAI dapat menjadi  fasilitator  pembelajaran  yang  lebih  efektif  dan  relevan  dengan  kebutuhan  siswa. 

Mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran PAI memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan potensi secara maksimal dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dimasa depan. Namun, upaya ini membutuhkan dukungan dari lembaga pendidikan dan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur, pelatihan dan sumber daya yang memadai.  

2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Pendidikan

Rendahnya Minat Baca Generasi Milenial

2 Mins read
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi milenial memiliki minat baca yang sangat rendah; namun, mereka memiliki minat yang sangat besar dalam membaca media…
Pendidikan

Membongkar Mitos: Apakah Gelar Sarjana Masih Relevan di Era Digital ?

3 Mins read
Di tengah arus perubahan yang dipicu oleh revolusi digital, pandangan masyarakat terhadap pendidikan formal mulai bergeser. Gelar sarjana yang dulu dianggap sebagai…
Pendidikan

Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling Pada Anak dan Remaja

2 Mins read
Urgensitas pendekatan bimbingan konseling pada anak dan remaja. Individu atau manusia itu sendiri pada hakikatnya merupakan makhluk yang berpikir (homo sapiens) dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights