KULIAHALISLAM.COM-Ujian dan cobaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bagi orang yang beriman, ujian dan cobaan dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.Buya Haedar Nasir dalam buku “Ibrah Kehidupan” menyatakan bahwa ujian dan cobaan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita. bahkah syaikh ibn Qayyim juga menjelaskan sebelumnya ,bahwa kedual hal tersebut dapat membersihkan jiwa dan meningkatkan kesabaran.
Imam Ghazali juga telah mengatakan bahwa ujian dan cobaan adalah tanda bahwa Allah ingin menaikkan derajat seorang muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Syaikh Abdul Qadir Jailani menjelaskan bahwa seorang muslim harus memiliki keseimbangan antara hakikat dan syariat untuk menghadapi ujian dan cobaan dengan lebih baik dan lebih sabar. Iman dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi bagi kita dalam menghadapi ujian dan cobaan. Nevzat Tarhan dalam buku “Psikologi Iman” menjelaskan bagaimana iman dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami akan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Kami akan memberi mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 7)
Ajaran Islam mengandung sistem nilai yang terpadu dan menyeluruh. Muhammad Imaddudin Abdurrahim menjabarkan bahwa dengan demikian, terdapat aturan-aturan jelas yang mengikat terkait kiat dan cara menghadapi ujian dan cobaan kehidupan. Misalnya Allah menyuruh kita untuk senantiasa mengingat-Nya dalam berbagai situasi (QS;02:152), Menegakkan Shalat & memperluas Sabar (Qs:02:153), berdo’a (Qs:18:10 & Qs:02:201) dan bertawakal pada Allah SWT (QS:9:51). Ini juga disebabkan Allah SWT pernah mengingatkan bahwa ujian dan cobaan yang diberikan ,tidak pernah keluar dari jalur kesanggupan hamba-Nya (Qs:02:286).
Melalui sistem tersebut, Allah akan memberikan balasan setimpal pada hamba-Nya, berupa jalan keluar(Qs:65:2-3) dan kemudahan hal yang lain (QS:94:5-6). Bahkan secara khusus Syaikh Ibn Qayyim mengatakan, Allah SWT akan memberikan balasan setimpal pada hambanya,yang membuat kita harus terus berusaha untuk menjadi lebih baik dan taat kepada Allah SWT. Inilah yang disebut ketaqwaan, dimana Syaikh Ahmad Hassan dalam tafsirnya Al-Furqan, menguatkan argumentasi bahwa ketaqwaan seorang muslim memperluas jalan keluar dalam setiap ujian dan cobaan. Pada akhirnya, ujian dan cobaan yang kita temui adalah pundi-pundi kita sebagai hamba Allah SWT dalam memulai perbaikan terus menerus, guna menjadi pribadi yang muttaqin.
Nasrun minnallahi wafathun qarib
Referensi:
– “Ibrah Kehidupan” karya Haedar Nasir
– “Raihlah Hakikat, Jangan Abaikan Syariat” karya Syaikh Abdul Qadir Jailani
– “Psikologi Iman” karya Nevzat Tarhan
– “Islam, Sistem Nilai Terpadu” karya Muhammad Imaddudin Abdurrahim
– Tafsir Al-Furqan, Ahmad Hassan