Berita

Gebrak! Mahasiswa KKN 103 UINSA Beraksi untuk Hidup Bersih dan Sehat Lewat Sosialisasi dan Demonstrasi di Desa Kedungasri Lamongan

3 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Lamongan, Selasa, 29 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 103 dari UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menggelar kegiatan edukatif bertajuk PHBS GEBRAK (Gerakan Bersih Asik dan Kreatif) di Balai Desa Kedungasri, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan.

Dengan mengusung tema “Dapur Sehat, Bumi Hebat: Cegah Gizi Buruk dan Sampah Menumpuk,” kegiatan ini menggabungkan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), demo masak cemilan bergizi, serta sosialisasi budidaya maggot sebagai upaya inovatif menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh kalangan ibu-ibu PKK, kader posyandu, perangkat desa termasuk Ibu Kepala Desa dan Ibu Kepala Dusun, pemuda karang taruna, hingga tenaga kesehatan setempat di Desa Kedungasri. Kehadiran para tokoh desa ini menjadi bukti kuat dukungan terhadap inisiatif yang digagas oleh mahasiswa KKN 103.

Dalam sambutannya, Ketua KKN 103, Gafi Febrians menyampaikan bahwa ide kegiatan ini lahir dari keinginan untuk menciptakan kegiatan KKN yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan menyenangkan.

“Kami memilih nama GEBRAK karena kami ingin ada gebrakan nyata di masyarakat, bukan hanya sosialisasi. Lewat pendekatan dapur sehat dan pengelolaan sampah, kami berharap masyarakat Desa Kedungasri bisa menerapkan hidup bersih dan sehat dengan cara yang mudah, kreatif, dan menyenangkan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari dukungan warga dan perangkat desa yang begitu terbuka dan aktif selama kegiatan berlangsung.

Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi PHBS di rumah tangga, yang mencakup 10 indikator penting: persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, penimbangan bayi dan balita, penggunaan air bersih, cuci tangan pakai sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik harian, serta larangan merokok dalam rumah.

Baca...  Refleksi Hari Keadilan Internasional, Momentum Penegakan Keadilan yang Arif dan Menyeluruh

Melalui pendekatan yang komunikatif, mahasiswa menyampaikan materi dengan media visual dan diskusi ringan yang memancing partisipasi warga. Beberapa kader posyandu bahkan menanggapi dengan semangat dan menyatakan bahwa banyak dari indikator PHBS yang kini mulai mereka sadari penting untuk dijalankan secara konsisten.

“Selama ini kami tahu pentingnya cuci tangan atau makan sayur, tapi baru sekarang benar-benar paham makna 10 indikator PHBS itu secara menyeluruh,” ungkap salah satu kader posyandu, disambut anggukan para peserta lainnya.

Selain itu, salah satu tenaga kesehatan, yakni Ibu Bidan dari Desa Kedungasri juga turut memberikan penguatan terhadap materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN 103. Dalam sesi interaktif, beliau menjelaskan secara mendalam mengenai pentingnya pola hidup sehat sejak dini, khususnya untuk ibu hamil, menyusui, dan balita. Kehadiran ibu bidan ini tidak hanya memberi informasi, tapi juga memvalidasi sekaligus memperkuat pesan edukatif yang disampaikan mahasiswa.

Demo Masak Cemilan Bergizi: Solusi Cerdas untuk Anak yang Sulit Makan Sayur

Sebagai bentuk inovasi edukatif, mahasiswa KKN 103 menyisipkan demo masak cemilan bergizi untuk menarik minat warga, khususnya para ibu. Menu yang dipilih adalah kroket kentang isi wortel dan ayam suwir. Cemilan ini dirancang khusus sebagai solusi kreatif untuk anak-anak yang kurang menyukai sayuran dalam makanan sehari-hari.

Mahasiswa memperagakan cara memasak secara langsung, mulai dari persiapan bahan, teknik pengolahan, hingga tips pengemasan yang menarik bagi anak-anak. Bahan sederhana seperti kentang, wortel, ayam suwir, dan tepung maizena menjadi pilihan yang mudah dijangkau warga dirumah.

Menariknya, demo masak ini tidak hanya menjadi tontonan pasif. Beberapa ibu PKK dan kader posyandu turut serta dalam proses memasak, mulai dari membantu menghaluskan kentang, mencampur adonan, hingga membentuk kroket sebelum digoreng. Suasana pun menjadi lebih hidup dan penuh canda tawa, menjadikan dapur sehat ini sebagai ajang belajar bersama yang menyenangkan.

Baca...  Yayasan Tarbiyatul Islam Walisongo Hentikan Sementara Program MBG karena Masalah Kualitas dan Keamanan Makanan

Tak hanya praktik, kegiatan ini juga diisi pemaparan dari salah satu mahasiswa KKN 103 dari Program Studi Ilmu Gizi, yang membahas kebutuhan protein, vitamin, dan serat anak. Penjelasan ini membuka kesadaran baru bagi para ibu tentang pentingnya asupan gizi seimbang sejak dini.

“Wah ini baru inovasi keren. Anak saya susah banget makan sayur, tapi kalau dibikin kroket begini kayaknya bakal doyan,” ujar seorang ibu PKK dengan wajah antusias.

Edukasi Maggot: Gaya Baru Kelola Sampah Rumah Tangga

Selaras dengan tema “Bumi Hebat”, mahasiswa KKN 103 juga memperkenalkan budidaya maggot (Larva Black Soldier Fly) sebagai solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga. Dalam sesi ini, warga dikenalkan pada cara kerja maggot dalam mengurai limbah dapur serta manfaat ekonomisnya sebagai pakan ternak.

Tidak hanya ramah lingkungan, maggot juga memiliki nilai guna yang tinggi, karena hasil akhirnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai bahan kompos atau sumber protein alternatif untuk ikan hias dan burung peliharaan.

Penjelasan ini membuka wawasan baru bagi para peserta, khususnya kalangan perangkat desa dan karang taruna yang melihat potensi budidaya maggot sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi volume sampah rumah tangga.

“Saya baru tahu ternyata sampah bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ini bisa jadi solusi jangka panjang, apalagi kalau dikelola bareng oleh warga,” ujar salah satu pemuda karang taruna yang hadir.

Melalui pengenalan budidaya maggot ini, mahasiswa KKN 103 tidak hanya mengajarkan cara baru dalam menangani limbah organik, tetapi juga menanamkan semangat hidup berkelanjutan yang mudah diterapkan di tingkat keluarga dan komunitas.

PHBS GEBRAK bukan hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga wadah kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan perubahan kecil namun bermakna. Dengan semangat Dapur Sehat, Bumi Hebat, KKN 103 UIN Sunan Ampel Surabaya telah menanamkan bibit kesadaran yang diharapkan terus tumbuh dan memberi manfaat jangka panjang bagi warga Desa Kedungasri.

Baca...  Dapen UHAMKA Raih Penghargaan ADPI Award Terbaik kedua

Biodata Penulis (ditulis oleh tim berita acara KKN 103 UINSA)

Penulis 1: Putri Nur Ilmi

Penulis 2: Zafnimar Qurrota A’yun

Kelompok KKN 103 UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari 25 mahasiswa lintas program studi, ditempatkan di Desa Kedungasri, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Dengan tema “Kesehatan Lingkungan,” kelompok ini menjalankan berbagai program edukatif seperti sosialisasi PHBS, demo masak bergizi, dan pelatihan budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik.

2 posts

About author
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang mendalami program studi pemikiran politik Islam.
Articles
Related posts
Berita

Program Ausbildung eGrad: Peluang Pendidikan Vokasi dan Karir Internasional di Jerman

2 Mins read
Ausbildung merupakan program pendidikan vokasi resmi Pemerintah Jerman yang memberikan kesempatan bagi pemuda dari seluruh dunia untuk sekolah vokasi sekaligus menjalani kerja…
Berita

SUMU Surabaya Selenggarakan Seminar “SEO Mastery” untuk Perkuat Fondasi Digital Pelaku Usaha Muhammadiyah

2 Mins read
Surabaya – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kota Surabaya kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kapasitas digital para pelaku usaha dengan menggelar seminar bulanan…
Berita

PonpesMu Manafi’ul ‘Ulum Sambi Tebar 1000 Bibit Cabai & Terong pada Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah Boyolali

1 Mins read
Boyolali – Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di Alun-Alun Kidul Boyolali berlangsung meriah dan penuh semangat syiar. Dalam momentum bersejarah ini,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Tokoh

Mengenal Sosok Abad Badruzzaman, Guru Besar UIN Tulungagung dari Bumi Galuh

Verified by MonsterInsights