KULIAHALISLAM.COM – Program kerja sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah merupakan bagian dari upaya mendukung pencapian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah dengan metode ekobrick di Dusun Gedang Siang, Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat pada Jum’at (10/01/2025).
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat yang berada dipesisir pantai tentang pentingnya mempunyai rasa kepeduliaan terhadap lingkungan, selain memberikan edukasi, anggota KKN mengajak warga setempat untuk melakukan pelatihan terakit pemanfaatan langsung dari sampah plastik.
Kegiatan ini sejalan dengan dua tujuan utama SDDGs, yaitu:
SDDGs 3 – Kesehatan dan Kesejahteraan (Good Health and Well-being): Meskipun tidak secara langsung membahas pengelolaan sampah SDDGs poin 3 berhubungan dengan pengelolaan sampah melalui dampaknya terhadap kesehatan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air dan tanah sehingga menyebabkan penyakit, meningkatkan kesehatan lingkungan dalam pengelolaan sampah yang baik mampu membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah polusi udara. Program kerja yang dirancang oleh anggota KKN PMD UNRAM mengajarkan tentang bahaya sampah plastik dan bagaimana cara mengelola sampah plastik yang benar sehingga bermanfaat bagi masyarakat pinggir pantai.
SDDGs 14 – Kehidupan di Air (Life Below Water): Berfokus pada pelestarian dan penggunaan berkelanjutan laut, samudra dan sumber daya laut. Program ini membantu masyarakat pinggir pantai mengelola sampah terutama plastik sehingga mengurangi dampak terhadap ekositem laut. Selain meningkatkan ekosistem laut desa pesisir yang bersih dan sehat dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan warga lokal.
Kegiatan ini diselenggarakan di dua tempat yaitu tempat pertama diselenggarakan dilapangan futsal untuk sosialisasinya dan untuk pelatihannya diselenggarakan di depan posko anggota KKN, tampak hadir dari bank sampah “Bintang sejahtera” sebagai pemateri. Serta, Sekretaris Desa, Kepala Dusun yang berada di Desa Gili Gede Indah, Karang Taruna, Pokdarwis, RT dan masyarakat umum Desa Gili Gede Indah
“Tema yang kami angkat dalam kegiatan ini adalah “Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah.” Tema ini kami pilih, karena ingin memberikan edukasi dan mengajak masyarakat Desa Gili Gede indah untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah yang benar.
Harapannya, melalui kegiatan sosialisasi ini masyarakat Desa Gili Gede Indah bisa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya. Kemudian, mengurangi penggunaan barang sekali pakai, serta memanfaatkan sampah untuk diolah kembali. “Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang hadir hari ini dapat menjadi agen perubahan.”
Pemerintah Desa Beri Apresiasi
Sementara itu, Sekretaris Desa Gili Gede Indah, Sulhan Dani mengapersiasi inisiatif
Mahasiswa yang melakukan pengabdian dengan membawa program-program yang bermanfaat. Terlebih program zero waste ini adalah langkah maju yang sangat relevan dengan kondisi sekarang program ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi sampah, tetapi juga untuk menciptakan pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai pemerintah desa, pihaknya siap memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan dengan baik. “Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan desa kita, mengurangi sampah apalagi sekarang kiriman sampah banyak sekali. Ini adalah tanggung jawab kita bersama-sama,” tegasnya.

Sosialiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Untuk Mewujudkan Desa Wisata Bersih.
Materi Sosialisasi
Selanjutnya, pembicara sosialisasi dari bank sampah Bintang Sejahtera oleh Bapak Ismail.
Dalam materinya, ia menyampaikan bahwa tidak ada jenis sampah yang tidak bisa di olah kembali melainkan hanya pikiran kita saja yang tidak bisa di olah. Sampah merupakan permasalahan-permasalahan umum, semakin meningkatnya populasi manusia, maka sampah yang di hasilkan akan semakin meningkat. Pengelolaan sampah yamg dilakukan cukup sederhana yang dimulai dengan pemilahan sampah organik dan anorganik. Maka pengelolaan sampah akan lebih mudah dilakukan. Bank sampah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengolah dan menangani masalah sampah yang terjadi.
Selain itu, ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa berperan aktif dalam memilah sampah di rumah.
“Dengan memulai dari diri sendiri dan keluarga, kita bisa menciptakan perubahan besar bagi lingkungan sekitar kita.”
Materi Pelatihan
Selanjutnya, acara pelatihan pengelolaan sampah dilakukan oleh pembicara dan didampingi oleh salah satu anggota KKN yaitu Dian Hartono.
Sebelum dilaksanakan kegiatan pelatihan anggota KKN mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, mulai dari pengumpulan botol bekas dan sampah plastik, kemudian masuk ke proses pembersihan dan pencucian. Dalam proses pencucian sampah plastik dilakukan dengan beberapa tahapan:
- Mulai dari pembersihan dengan air bersih
- Kemudian sampah yang telah dibersihkan dengan air bersih, kemudian dicuci kembali dengan air sabun
- Selanjutnya dibilas dengan air bersih.
- Setelah tahapan tersebut dilakukan, kemudian proses pengeringan.
Proses Pelatihan Pengelolaan Sampah dengan Metode Ekobrick
Dalam kegiatan ini anggota KKN mengarahkan masyarakat dalam proses pelatihan pengelolaan sampah dengan metode ekobrick, dimulai dengan membagikan alat dan bahan kepada masyarakat, kemudian mulai memberikan contoh dalam pembuatan ekobrick secara bertahap. Dalam kegiatan ini masyarakat sangat aktif melakukan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan.

Pelatihan Pengelolaan Sampah