Esai

Kondisi Indonesia dan Masyarakat di Masa Depan

3 Mins read

Kondisi Indonesia dan masyarakat dimada depan (Sumber gambar : goodnewsfromindonesia.id)

Oleh: Fitratul Akbar 

KULIAHALISLAM.COM – Negara kita Indonesia ini adalah salah satu negara yang masuk ke dalam negara ASEAN dari jumlah 11 negara. Indonesia ini adalah negara kepulauan terbesar didunia dengan sumber daya alam melimpah dan berpenduduk sekitar 250 juta penduduk dan mayoritas penduduknya adalah 85% beragama Islam. 
Negara kita ini memiliki sumber daya alam yang bagus dan melimpah, juga Indonesia memiliki keberagaman agama, ras, suku dan adat istiadat. Setiap-setiap provinsi, kota maupun daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda dan dialek bahasa yang beragam. 
Melihat potensi alam negara Indonesia dan penduduknya yang beragam. Maka tugas kita sebagai warga masyarakat dan negara yang baik adalah menjaga setiap kekayaan sumber daya alam, menjaga keberagaman seni budaya dan adat istiadat, menjaga ketertiban umum dan ikut serta tolong menolong dan gotong royong bersama pemerintah dalam mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur.
Negara kita indonesia ini adalah negara yang besar dan dihuni oleh ratusan juta penduduk dan mempunyai sumber daya alam melimpah dan memiliki keberagaman agama dan budaya. Sudah menjadikan hak dan kewajiban kita sebagai warga masyarakat dan negara yang baik adalah untuk menjaga kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat yang adil, damai, harmonis, sejahtera. Juga, menyalahkan kobaran semangat api perjuangan untuk melanjutkan cita-cita luhur pada pahlawan pendahulu negara Indonesia, yaitu mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur.
Oleh karena itu, sudah menjadikan hak dan kewajiban warga masyarakat Indonesia bersama-sama membangun kembali rasa persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa. Singkirkan sifat individualis, saling mencaci-maki, mencemoooh dan menebar fitnah antar sesama. Karena itu, satukan jiwa raga dan pandangan untuk mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat dan menciptakaan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Negara Indonesia masuk ke dalam kategori negara yang sedang berkembang. Permasalahan yang kerap dihadapi oleh negara-negara berkembang adalah banyaknya masyarakat miskin, pendidikan rendah, dan angka kematian/kesehatan tinggi. Untuk memberantas permasalahan di atas pemerintah telah berusaha sekuat tenaga dan pikirannya bersama menteri memberikan sosialisasi dan program kerja di masyarakat.
Melihat permasalahan yang dihadapi oleh negara sedang berkembang seperti kemiskinan, pendidikan rendah dan lain sebagainya. 
Seharusnya, setiap elemen masyarakat dan elite pemerintahan mengambil peran dan fungsi sebagai warga negara yang baik dan harus menjadi rakyat yang mandiri bahkan tangguh dalam menghadapi persoalan negara. Ketika semua elemen warga masyarakat dan eliet pemerintah bangsa sudah menyatukan pandangan dan tujuan. Maka akan mudah dan cepat untuk mencapai tujuan negara Indonesia yang berkeadilan, kedamaian, keharmonisan, kesejahteraan dan kemajuan di masa kini dan masa depan. 

Peran Manusia dan Masyarakat di Masa Depan.

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Allah, seperti jin dan malaikat. Dikatakan makhluk yang sempurna karena manusia di karunia oleh Allah berupa akal dan nafsu. Manusia adalah makhluk sosial karena manusia hidup bersama manusia lain yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Manusia tidak akan bisa hidup bahkan susah hidup tanpa ada orang disekitarnya yang membantu ketika mengalami musibah atau masalah.
Sebagai makhluk sosial maka manusia tidak pernah berhenti berbuat baik untuk dirinya dan orang lain dan senantiasa mengajak orang lain untuk berbuat baik antar sesama manusia. Berbicara mengenai manusia sebagai makhluk sosial. Manusia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan kepercayaan. 
Maka manusia harus mampu hidup secara damai, aman, rukun dan harmonis dengan segala keberagaman. Dan juga karena manusia hidup didunia yang satu, maka manusia harus saling mencintai, kasih-mengasihi, kenal-mengenal antar sesama manusia. Manusia sebagai makluk sosial  harus menginternalisasi nilai-nilai luhur tersebut didalam kehidupan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Allah, seperti jin dan malaikat. Dikatakan makhluk yang sempurna karena manusia di karunia oleh Allah berupa akal dan nafsu. Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari api. Allah menciptakan malaikat agar senantiasa beribadah kepada-Nya. Malaikat selalu taat dan tidak pernah bermaksiat pada Allah. 
Sedangkan jin diberikan pilihan untuk taat atau bermaksiat pada Allah. Kebanyakan jin kufur kepada Allah, bahkan golongan jin yang kafir lebih banyak dari golongan manusia.
Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia hidup bertetangga dengan manusia lainnya. Manusia tidak akan bisa dan susah hidup tanpa ada orang disekitar yang membantu ketika mengalami musibah. 
Berbicara mengenai manusia sebagai makhluk sosial. Manusia di ciptakan dengan berbagai macam agama, suku, ras dan kepercayaan. Maka manusia harus mampu hidup harmonis dengan segala perbedaan dan keberagaman.
Drs. H. Ishomuddin,MS, mengatakan bahwa, sejak lahir manusia ada ditengah-tengah manusia yang melahirkannya dan yang mengurusinya sampai ia dapat berdiri sendiri sebagai suatu pribadi. Hidup ditengah-tengah kelompok atau didalam kelompok, menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat. Kelompok inilah yang mematangkan seorang individu menjadi suatu pribadi. 
Dari kenyataannnya yang demikian, hakikatnya manusia merupakan makhluk yang unik, yang merupakan perpaduan antara aspek individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.(Sosiologi Perspektif Islam, Hal:42).
Manusia itu pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri atau menyendiri. Manusia kata orang yunani “zoon pooliticon” yaitu manusia itu makhluk yang bersosial, politik, dan bergaul. Manusia tidak dapat hidup dengan mengucilkan diri atau mememisahkan diri dari orang lain. Seperti: seorang anak sangat memerlukan asuhan dan rawatan yang cukup lama agar menjadi bayi yang sehat, baik dan tumbuh besar.
Begitupun, dengan manusia harus bergabung menjadi anggota suatu kelompok yang bernama masyarakat. Hidup berkelompok dan bermasyarakat itu suatu kebutuhan yang mutlak bagi manusia, karena dapat bekerja sama, tolong-menolong, gotong-royong dan membagi fungsi dan peran sesuai dengan pekerjaan dan minat masing-masing individu.
Penulis adalah Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
Baca...  Pendekatan Teori Double Movement Pada Penistaan Agama Oleh Sukmawati Soekarno Putri
2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Esai

Menggali Ajaran Alqur'an Tentang Bullying: Larangan dan Hikmah Dibaliknya

1 Mins read
Bullying, suatu perbuatan tercela yang dapat menjatuhkan martabat dan psikis seseorang – yang berupa tindakan fisik, verbal, atau psikologis – perilaku tersebut…
Esai

Dinamika Perkembangan Islamic Studies

2 Mins read
Dinamika perkembangan Islamic studies. Pada tulisan singkat ini, penulis hendak menelisik tentang sejarah Islamic studies, menguraikan sejarah awal perkembangan studi Islam yang…
Esai

Persepsi Warga Dalam Pemilukada 2024

4 Mins read
KULIAHALISLAM.COM – Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia 2024 (Pemilukada) digelar secara serentak untuk daerah-daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights