Implementasi pembelajaran Alquran Hadis terhadap minat belajar peserta didik. Pembelajaran Alquran hadis yang merupakan bagian dari pendidikan agama Islam turut memberikan sumbangan tercapainya pendidikan nasional, Alquran dan hadis merupakan materi yang sangat penting bagi kehidupan setiap siswa karena dengan mempelajarinya siswa akan memiliki kemampuan tentang baca tulis Alquran dan hadis serta dapat memahami makna maupun tafsirnya.
Realita yang terjadi bahwa pembelajaran Alquran dan hadis sebagaian besar mempunyai kelemahan yang sama yaitu siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa cenderung pasif dan kurang termotivasi dalam belajar dikelas.
Menurut Martinis Yamin dalam bukunya “Kiat Membelajarkan Siswa” menyatakan bahwa berdasarkan hasil temuan para ahli terdapat kecenderungan perilaku guru dalam kegiatan pembelajaran yang lesu, pasif dan perilaku yang susah di kontrol, perilaku semacam ini diakibatkan karena waktu tersita dengan penyajian materi, siswa tidak termotivasi dan tidak terdapat suatuinteraksi dalam pembelajaran.
Minat merupakan salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia yang bersifat relatif apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu maka orang tersebut akan berusaha dengan sekuat mungkin untuk memperoleh apa yang diinginkannya, oleh sebab itu minat belajar sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut .
Mengembangkan minat pada sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri individu, proses ini berarti menunjukan pada siswa bagaimana pengetahuan dan kecakapan bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting.
Ramayulis berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus ditempuh atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dan metode mengajar adalah jalan yang harus dilalui oleh guru untuk mengajar anak anak agar dapat mencapai tujuan belajar mengajar pembelajaran Alquran dan hadis adalah kegiatan menyampaikan materi ilmu Alquran hadis didalam proses pendidikan jadi metode mengajar Alquran hadis adalah memberikan tuntunan tentang jalan yang harus ditempuh didalam kegiatan menyampaikan materi ilmu Alquran Hadis kepada peserta didik.
Dengan demikian metode pembelajaran Alquran Hadis adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran Alquran hadis dari seorang dari seorang pendidik kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Efesiensi di sini dimaksud dengan suatu perinsip didalam pendidikan dengan pengajaran dimana diharapkan hanya terdapat pengorbanan yang sedikit meliputi faktor tenaga, waktu, alat dan biayanya, adapun prinsip prinsip pelaksanaan metode mengajar Alquran Hadis adalah sebagai berikut:
- Mengetahui motivasi, kebutuhan dan minat peserta didiknya
- Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan
- Mengetahui tahap kematengan, perkembangan serta perubahan peserta didik
- Mengetahui perbedaan perbedaan individu didalam masing masing peserta didik
- Memperhatikan pemahaman dan hubungan hubungan integrasi pengalaman dan kelanjutan pembaharuan serta pemahaman berfikir
- Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang mengembirakan bagi peserta didik
Metode pembelajaran menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen-komponen yang ada dalam kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan suatu alat untuk memotivasi dan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan pengajaran penggunaan metode yang tepat dan bervariasi sehingga tidak terjadi kebosanan untuk peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Adapun metode yang dimaksud delam pembelajaran Alquran dan Hadis antara lain adalah sebagai berikut;
- Metode Demonstra
- Metode ceramah
- Metode tanya jawab
- Metode reliatsi
- Metode Dril / latihan
Dalam proses belajar mengajar perlunya evaluasi contohnya evaluasi pembelajaran Alquran dan Hadis pada pesetra didik, evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan data yang mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran sudah tercapai.
Evaluasi atau penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Konsep dasar pembelajaran Alquran hadis yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah bagaimana pelajaran pendidikan agama Islam yang dimaksud untuk memberikan motivasi bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Alquran Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Tujuan pembelajaran Alquran dan hadis pada dasarnya merupakan rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang dimiliki peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran, hal tersebut bisa dilihat setelah peserta didik mengikuti proses belajar mengajar apakah pemahamannya bertambah atau tidak ada peningkatan.
Minat belajar biasanya sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak untuk mengikuti pembelajaran apalagi jika seorang guru memberikan materi dengan ceramah bahkan monoton pada pembelajaran yang lainnya akan menyebabkan kebosanan bagi peserta didik untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
Kurangnya minat belajar tersebut bisa juga akibat faktor lingkungan, faktor individu itu sendiri atau pun pembelajaran Alquran hadis dilakukan di siang hari sehingga kebosanan pada peserta didik tidak dapat dikontrol perlunya ide kreatif dari seorang guru bagaimana cara mencairkan suasana kelas yang hening dan membuatnya hidup kembali.
Editor: Adis Setiawan