Pendidikan

Kontribusi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Identitas Keislaman Siswa

3 Mins read

Penulis: Januari, Mahasiswa IAIN Pontianak

Menurut Aan  Hasanah  (2021) Islam  menyatakan  bahwa  akhlak  dan  nilai  akhlak merupakan  ajaran  yang  penting  dan  harus  membentuk  jati  diri  setiap  muslim  dan  setiap muslimah. Rasulullah SAW adalah sosok yang dititipi oleh Allah SWT untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak dan akhlak manusia, dan akhlak serta akhlaknya merupakan teladan yang paling utama untuk ditiru oleh umat manusia. 

Tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat  Al-Ahzab 33:21 yang artinya ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu  suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah   Pendidikan karakter   merupakan   salah   satu   bagian terpenting   dalam   pendidikan manusia. 

Karena  kepribadian  dapat  berubah,  maka  transformasi kepribadian  dapat  terjadi melalui  pembinaan  moral  berdasarkan  pendidikan  agama  Islam. Pendidikan  Keagamaan merupakan  ajaran  yang  bertujuan   agar  peserta  didik  merasa  dekat  dengan  agamanya, membangkitkan  perasaan  spiritualitas,  dan  spiritualitas  berperan  penting    dalam    perubahan karakter. 

Spiritualitas berasal dari hati, dan guru serta pendidik harus mampu menjalin ikatan dengan siswa melalui nasehat dan bimbingan spiritual. Seseorang yang berakhlak baik harus mengikuti aturan-aturan yang berdasarkan ajaran Islam. Lebih lanjut, perlu ditonjolkan sosok sempurna  yang  menjadi    motivasi  santri  untuk  terus  berupaya  memperbaiki  akhlak  dan akhlaknya Nabi  Muhammad  SAW.  

Kontribusi pendidikan  agama  Islam  dilakukan  pada tingkatan pendekatan, dengan guru sebagai penggerak utamanya.  Guru   PAI   dapat   menanamkan   pada diri  siswanya   kecerdasan   spiritual   untuk mewujudkan   visi   pendidikan   agama Islam.   

Kepribadian   muncul   karena   didasari  oleh ketakwaan  dan  keimanan  kepada  Allah  SWT. Terwujudnya  visi  dan  karakter  baik  Akhakul Karimah pada diri siswa akan tercermin dalam nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. (Eli latifah 2023: 40-48). 

Baca...  Gerakan Awal Dosen Muda Mewujudkan Keadilan di Sosial Media

Menurut  Sadiya,  guru  berperan  penting  dalam  mengendalikan  kondisi  dan  suasana pendidikan  untuk  mencapai  keberagaman. Strategi  Pembelajaran (Tsaniyatus Sa’diyah 2022 148-159). Strategi  pembelajaran  ini  mewakili  tindakan  dasar  dalam  penerapan  PAI    dalam pembentukan karakter dan moralitas yang  diinginkan. 

Kontribusi  pendidikan  agama  Islam  bisa  saja  gagal.  Joseph  Zins    yang  dikutip  oleh Muslich  dalam  Musayidi  dan  Rudi    menyatakan  bahwa  faktor-faktor  yang  menyebabkan kegagalan  siswa,  terutama  yang  berkaitan  dengan  perilaku,  disebabkan  oleh  faktor-faktor seperti  kurang  percaya  diri,  kesulitan  dalam  bersosialisasi, bekerja    sama,    serta  kurang konsentrasi dan kurangnya  empati dan keterampilan komunikasi yang buruk (Musayyida dan Anwar rudi 2020: 261- 278). 

Selain itu,  lingkungan alam siswa juga dapat memberikan dampak. Kepribadian tidak hanya  berasal  dari  ciri-ciri  pribadi  siswa,  tetapi  juga  dibentuk  oleh  pengaruh  lingkungan. Dalam  hal  ini,  narasumber  menekankan  pentingnya  menjaga  interaksi  dengan  siswa.  

Hal  ini  menjadi  tantangan  dalam  mencapai  implementasi  PAI  di  sekolah  negeri.  Berbeda  dengan  pesantren yang memberikan akses lebih besar kepada guru untuk mengawasi siswanya, sekolah negeri jelas tidak mempunyai pilihan mudah seperti itu. 

Hal  ini  membawa  kepada  perumusan  akhir  bahwa  faktor-faktor  menjadi  sebab kegagalan dalam Kontribusi pendidikan  agama  Islam  adalah  kurangnya  kesabaran  dari pengajar dan pemberian kesimpulan hingga cap gagal terlalu dini. 

Proses tak selalu sama bagi tiap individunya, sehingga kegagalan bisa menjadi keberhasilan dengan mengedepankan pada kesabaran guru atau pengajar dalam membina murid-muridnya. 

Referensi 

Hasanah, Aan,  Bambang  Samsul Arifin,  Janatun  Firdaus,  and  Dhika  Kameswara, ‘Landasan Teori Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Agama Islam’, Bestari| Jurnal Studi Pendidikan Islam, 18.1 (2021) Latifah, Eli, ‘Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Karakter Siswa’, Jurnal Tahsinia, 4.1 (2023), 40–48 Sa’diyah,  Tsaniyatus,  ‘Penerapan  Pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam  Dalam Membentuk Karakter Pribadi Yang Islami’, KASTA: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum, Agama, Budaya Dan Terapan, 2.3 (2022), 148–59 Musayyidi,  Musayyidi,  and Anwar  Rudi,  ‘Pendidikan  Karakter  Dalam  Perspektif Islam:(Urgensi Dan Pengaruhnya Dalam Implementasi Kurikulum 2013)’, Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 8.02 (2020), 261–78    

Baca...  Manfaat Kuliah Jurusan Sastra Arab

Editor: Adis Setiawan  

2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Pendidikan

Rendahnya Minat Baca Generasi Milenial

2 Mins read
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi milenial memiliki minat baca yang sangat rendah; namun, mereka memiliki minat yang sangat besar dalam membaca media…
Pendidikan

Membongkar Mitos: Apakah Gelar Sarjana Masih Relevan di Era Digital ?

3 Mins read
Di tengah arus perubahan yang dipicu oleh revolusi digital, pandangan masyarakat terhadap pendidikan formal mulai bergeser. Gelar sarjana yang dulu dianggap sebagai…
Pendidikan

Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling Pada Anak dan Remaja

2 Mins read
Urgensitas pendekatan bimbingan konseling pada anak dan remaja. Individu atau manusia itu sendiri pada hakikatnya merupakan makhluk yang berpikir (homo sapiens) dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights