KULIAHALISLAM.COM KOTA BIMA – Pemerintah Daerah kota Bima melalui bapak Walikota dan Wakil Walikota Bima melakukan safari Ramadhan hari yang ke-15, bersama rombongan jajaran pejabat dan aparat Daerah berkunjungan ke Mesjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima. Pukul 19:30 WITA – selesai.
Kedua pasangan tokoh Kepala Daerah yakni bapak H. Arahman H. Abidin SE (Walikota Bima) dan Fery Sofyan SH (Wakil Walikota Bima). Adapun hadir dengan pejabat dan perangkat daerah, kepala camat, kepala lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, jama’ah kaum muslimin dan muslimat.
Kunjungan Safari Ramadhan ke Mesjid Agung Al-Muwahidin ini adalah kelanjutan dari agenda safari ramadhan yang sudah dilakukan pada hari-hari sebelumnya, yang terus diagendakan hingga selesai ibadah bulan puasa ramadhan.
Kepala Daerah yang terpilih untuk memimpin wilayah kota Bima, yakni Bapak. H . Arahman H. Abdurahman, (Walikota Bima), dan Fery Sofyan SH selaku Wakil Walikota Bima, diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan, arahan dan himbauan dihadapan jama’ah kaum muslimin dan muslimat yang hadir membludak.
Bapak H. Arahman H. Abidin SE, atau yang dikenal dengan sebutan Aji Man, dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Kami selaku Kepala Daerah Walikota dan Wakil Walikota Bima yang terpilih secara demokratis Konstitusional, mengucapkan kesyukuran dan kebahagiaan atas kepercayaan amanah yang diberikan mandat oleh seluruh warga untuk memilih kami berdua aabagai Walikota dan Wakil Walikota yang akan Memimpin Wilayah Daerah sampai periode yang ditentukan”.
Lanjut beliau, mengatakan bahwa, “Mungkin, saat kontentasi Pemilukada tahun bulan lalu ada konflik, selisih dan perdebatan yang cukup sengit dan panjang antara hubungan keluarga terdekat, misalnya suami tidak komunikasi ke istri Karana berbeda pilihan, dan anak-anak tidak ngobrol dengan orang tua karena berbeda pilihan politik, sehingga memicu kerenggangan perpecahan antara kelompok dan golongan setempat. Karena itu, mari kita rajut kembali persaudaraan antar sesama, perbaiki hubungan interaksi dengan tetangga dan keluarga, kita kembali aktivitas seperti sediakala”. Ujarnya
Kami memohon doa restu dan dukungan dari bapak ibu, para tokoh agama, tokoh ulama, warga masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda untuk bersama-sama bahu-membahu bergotong royong membangun Kota Bima yang maju dan Bermartabat. Karena, membangun Kota Bima tidak hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan pemerintah daerah saja tetapi perlu partisipasi aktif dari kalangan Warga masyarakat. Sabab, Kota Bima ini kota kita semua, Kota yang kita cintai ini Bersama. Maka perlu kesadaran bersama semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi nyata sesuai keahliannya atau keterampilan Ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya. Adapun program kerja yang dilakukan jangka waktu awal ini adalah menyelesaikan persoalan yang krusial mendesak diselesaikan, antara lain;
1. Penataan ruang kota. “Kami akan berusaha mewujudkan semua visi-misi dan program kerja dimasa awal kepemimpinan kami di daerah kota Bima ini. Karena kami sudah diberi mandat Amanah kepemimpinan oleh seluruh warga masyarakat, maka kami akan berusaha berjuang keras apa yang menjadi tekad dan komitmen dalam kampanye politik agar untuk merealisasikan semua visi-misi dan program kerja dalam segala aspek bidang aktivitas warga, lebih-lebih persoalan yang terpenting, terutama dan mendesak untuk segera ditangani selesaikan dalan Jangka waktu pendek dimasa awal periode kepemimpinan.
Adapun program dan langkah kerja yang perlu diperhatikan adalah dengan menata kondisi ruang terbuka aktivitas warga, memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana publik, dan menggalang dukungan dari semua pihak untuk bahu-membahu bergotong royong membangun Kota Bima tercinta menjadi kota Bima yang maju dan Bermartabat Sesuatu cita-cita mulia kita bersama, sebagai warganegara yang baik”, Seruan Beliau
2. Penanganan Fasilitas/Infrastruktur Warga. Kota Bima adalah kota yang terus tumbuh berkembang pesat disegala sektor bidang aktivitas kehidupan. Namun, dalam proses tumbuh kembangnya suatu tatanan ruang wilayah kota, masih terdapat permasalahan yang harus ditangani kerjakan secara prioritas, penting utama, dan mendesak agar masalah yang terjadi dapat dirasakan dampak positifnya bagi kelangsungan aktivitas warga masyarakat. Seperti, persoalan lampu jalanan, mulai dari area jalanan batas kota, tepian pantai, pusat dan jantung kota, ruang-ruang keramaian warga dan insfratruktur penunjang aktivitas warga masyarakat. Persoalan jalanan lalulintas kendaraan yang masih semrawut tidak teratur, memicu kemacetan yang panjang, parkir liar kendaraan, dan pengguna kendaraan secara ugal-ugalan, sembrono dan sembarangan yang menimbulkan kecelakaan muat dan maut disepanjang jalanan. Juga, persoalan krusial penanganan sampah, sampah yang berserakan di sudut-sudut kota, di restoran, alun-alun kota, di pasar tradisional, di rumah-rumah warga, di trotoar atau drainase jalan area kampung. Dll.
Persoalan Sampah hampir menjadi persoalan krusial mendesak yang harus mendapat perhatian, kepedulian dan kebersamaan semua pihak pemerintah daerah dan masyarakat untuk menata, mencegah dan memilah sampah-sampah yang layak dan tidak layak agar tidak menimbulkan kesan semrawut, kotor kumuh berserahkan diarea pusat Kota. Juga, sampah yang berserahkan di trotoar, disungai, dan dijalanan adalah pemandangan yang sangat buruk terkesan kumuh dan kotor. Ini semua adalah efek dari perilaku warga yang cenderung acuh tak acuh, mengabaikan, menghindar dan masa bodoh/persetan, dengan persoalan yang terjadi sekitarnya.
3. Maraknya Konflik Sosial
Saat ini kita dihadapkan dengan peristiwa yang terjadi datang bertubi-tubi disegala lini aspek aktivitas warga, misalnya masalah narkoba yang memicu keresahan kehebohan ditengah warga, narkoba adalah kejatahan yang luar biasa, menyasar segala manusia tanpa pandang usia dan profesi, akibat efek samping maraknya kasus peredaran barang narkotika psikotropika. Dari masalah maraknya narkotika psikotropika ini, dapat memicu efek samping tindakan konflik sosial lainnya ditengah warga, seperti tawuran antar pelajar, tawuran antar kampung dan desa, konflik bersaudara dan antar kampung, perbuatan mencuri dan merampok, tindakan brutalitas dan sadisme yang seolah-olah menjadi peristiwa yang di biarkan terjadi setiap waktu harinya.
Kami berdua sebagai kepala Daerah Walikota dan Wakil Walikota yang terpilih secara demokratis Konstitusional dan mendapat Amanah kepemimpinan periode kedepannya, kami akan berusaha bekerja keras mewujudkan semua visi-misi, merealisasikan program kerja dan tujuan strategis prioritas bagi kemajuan Daerah.
Karena itu, kami akan menggunakan Amanah kepemimpinan dengan semaksimal mungkin, dan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan impian bersama, dan merealisasikan semua Sagala aspek bidang yang berkaitan dengan kebutuhan hajat hidup warga masyarakat.
Pembangunan Kota Bima yang ingin kita capai bersama tidak akan terwujud tanpa bantuan kerjasama dari seluruh stakeholder, aparah perangkat daerah, aparat penegak hukum, pemimpin tingkat kecamatan dan kelurahan, dan juga bantuan dukungan dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat agar semua rencana, visi-misi, program kerja dan tujuan bersama dapat mewujud berdampak manfaat positif bagi kelangsungan hidup warga masyarakat dalam aktivitas kehidupan agama bernegara.