Wakil Ketua Kwarda HW Lamongan Beberkan Alasan Study Tiru ke Kwarwil HW Jateng
KULIAHALISLAM.COM – Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW) Lamongan gelar silaturrahim sekaligus Study Tiru HW Paud dengan Kwartir Wilayah (Kwarwil) Hizbul Wathan Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022) di Markas HW Klaten Jawa Tengah.
Kwarda HW Lamongan berangkat ke Jawa Tengah dengan sepuluh orang, bersama dengan dua Majelis Dikdasmen PDA Lamongan dan empat IGABA Lamongan.
Turut hadir dalam acara Study Tiru: Ramanda Sande Ariawan, Ramanda Aminulloh F. Roziqi, Ramanda Ainur Rofiq, Ramanda Nur Hadi, Ramanda Ghozi, Ramanda Mubarok, Ramanda Fastabiqul Khoirot, Ramanda Suudi Mukram, Ibunda Mubaidah, Ibunda Mardhiyah, Ibunda Titin Maftucha, Ibunda Yuli Widdie, Ibunda Ani Mufthiroh, Ibunda Maratus Sholihah, Ibunda Ismuwati.
Sekretaris Kwarda HW Lamongan Ramanda Sande Ariawan merasa bersyukur bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga yang bisa didapatkan dari perjuangan HW Klaten yang memiliki jiwa perjuangan yang bisa dijadikan contoh.
“Ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Kwarwil HW Jateng, Kwarda HW Klaten, IGABA Klaten, dan PDA Klaten. Yang telah menjamu kami dengan baik serta membukakan pintu bagi kami untuk belajar banyak khususnya menambah wawasan pengetahuan Ke Hizbul wathanan kami.” ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Kwarda HW Lamongan Ramanda Aminulloh Fatkhur Roziqi menjelaskan, agenda Study Tiru yang digagas oleh Kwarda HW Lamongan dengan menggandeng unsur PDA dan IGABA Lamongan adalah untuk mencari bentuk Kepanduan HW di tingkat PAUD.
Oleh karena itu, Ketua Tim Pengaktifan HW PAUD di Lamongan ini berharap setelah dari Klaten ini kami akan melakukan gerakan pengaktifan HW PAUD di Lamongan.
“Bekal dari Study Tiru ini akan mempermudah langkah tim kami untuk mempersiapkan launching HW PAUD di Lamongan, disusul dengan kegiatan pelatihan-pelatihan lainnya,” jelasnya.
“Ibarat pepatah kita ini sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Jadi selain Study Tiru tentang HW PAUD yang terselenggara, juga bertambah sahabat, serta secara tidak langsung belajar pengelolaan manajemen Kwartir terutama di bidang Ekonomi dan Kewirausahaan melalui Kedai HW,” pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)