Keislaman

Tafsir Hijrah Sebagai Refleksi Akhir Tahun Agar Lebih Baik

1 Mins read
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ibrahim: 218).
 
Hijrah untuk kita saat ini bukan harus hijrah badhaniah atau hijrah fisik. Hijrah yang harus kita laksanakan paling tidak hijrah dalam 4 perkara, yaitu :

Hijrah Mental

Yaitu berhijrah dari diri yang dahulu terbiasa menuruti nafsu kepada pribadi yang mampu mengendalikan hawa nafsu, dari nafsu amarah menuju nafsu lawwamah dan nafsu muthmainnah
 
Disebabkan oleh nafsu amarah itu, tentu akan mengajak kepada perbuatan jelek, seperti yang di firmankan oleh Allah SWT yang artinya “Benar-benar nafsu selalu mengajak kepada perbuatan jelek “(Q.S Yusuf : 53).
 
Orang-orang yang selalu menuruti nafsu amarah itu tentu menuju kepada perbuatan jelek, yang selalu ingin tercapai keinginannya, dan tidak bisa menghitung kerugian orang lain karena akalnya sudah takluk dan mendukung kehendak nafsu. 
 
Sedangkan nafsu lawwamah itu adalah kesadaran untuk menegur pribadi kita sendiri, nafsu yang sudah mampu mawas diri, juga kesadaran untuk merubah pribadi yang sebelum ditegur oleh Allah SWT. 

Hijrah Kultural

Yaitu hijrah dari keterbelakangan menuju kepada kemajuan. Keadaan kita yang banyak tertinggal dari kemajuan, harus kita ikhtiari agar bisa tercapai keadaan yang lebih baik, seperti keadaan anak-anak yang cukup banyak tidak bisa belajar dan menempuh pendidikan, juga jumlah tenaga kerja yang lebih besar daripada adanya lapangan pekerjaan.
 
Termasuk kebudayaan yang makin merusak moral masyarakat dengan dalih kebebasan berkreasi dan sebagainya, itu harus kita usahakan agar tidak berlarut-larut, syukur bisa berbaur kebiasaan dan jadi kebudayaan yang sesuai tuntunan islam.

Hijrah Sosial

Yakni hijrah dari kondisi sosial kita yang baru mendapat bencana, bukan hanya fisik yang menjadi korban menemui kerusakan, tapi keadaan sosial yang juga banyak kerusakan. Hubungan persaudaraan, bermasyarakat, dan pergaulan banyak yang rusak jadi korban. Musibah, itu harus kita usahakan dengan hijrah menuju ke kondisi sosial yang lebih baik.
 
Orang-orang pintar sangat banyak, akan tetapi orang-orang yang benar jarang ditemukan. Untuk itu, semangat hijrah mesti di tanamkan di hati kita masing-masing sebagai idealisme sepanjang zaman.

Hijrah Material

Hijrah material disini bertujuan untuk tercapainya keadaan yang lebih baik di sektor ekonomi. Kita harus bangkit, jangan sampai terlena berlarut-larut dalam suasana duka dan menyesali kepada keadaan. 
 
Harus semangat berkarya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, dunianya tercapai baldatun thayyibatun warabbun ghafur, dan akhiratnya mendapat keberuntungan selamat dari siksa-siksa neraka serta masuk ke dalam surganya Allah SWT. Amin Allahumma Amin.
 
Oleh : Naufal Abdul Afif (Mahasiswa Ilmu Dakwah Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Baca...  Menyingkap Rahasia Kesehatan Mental:Refleksi Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah
1 posts

About author
Redaktur Kuliah Al Islam
Articles
Related posts
KeislamanNgaji Jawahirul Qur’an

Gus Ulil Ngaji Jawahirul Qur’an: Hermeneutika Ghazalia

3 Mins read
Anda tahu bahwa kandungan Alqur’an dibagi menjadi dua. Pertama kandungan ushul (pokok dan batang tubuh Alqur’an), kedua kandungan rawatib (yang sifatnya cabang-cabang)….
KeislamanNgaji Al-Iqtishad Fi Al-I’tiqad

Gus Ulil Ngaji Al-Iqtishad Fi Al-I’tiqad: Status Orang Yang Bermaksiat

3 Mins read
Sudah mafhum bahwa kita diwajibkan untuk mempercayai sesuatu atau informasi lewat agama. Salah satunya adalah informasi mengenai hari kebangkitan setelah mati, adanya…
Keislaman

Membangun Spiritualisme Sosial dengan Paradigma Neosufisme

4 Mins read
Dalam menjalankan penghayatan keagamaannya, Islam mengenalkan dua konsep yang sangat dominan bagi pemeluknya yakni, konsep esonteris (bathini) dan konsep eksonteris (lahiri). Seperti…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights