Penulis: Maritsa
Strategi adalah rencana kegiatan yang cermat untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini juga dapat diartikan sebagai ringkasan arah tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Di sisi lain, belajar dan mengajar merupakan dua kegiatan yang serupa satu sama lain. Kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tindakan siswa, sedangkan mengajar mengacu pada kegiatan guru.
Permasalahan kesulitan belajar yang umum dihadapi siswa disekolah merupakan permasalahan kritis dan memerlukan perhatian serius oleh pendidik. Kesulitan-kesulitan tersebut terutama berkaitan dengan beberapa hal, seperti sistem yang digunakan, dan dikatakan bahwa kesulitan belajar siswa di sekolah berdampak buruk baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Jika siswa tidak dapat memahami topik tertentu, mereka mungkin menjadi frustrasi, rendah diri, atau merasa diremehkan dalam situasi tertentu. Ada beberapa hal yang dapat dihasilkan dari hal ini, antara lain: Pergaulan yang salah, mogok sekolah, putus sekolah atau ingin pindah sekolah karena malu berada di beberapa kelas.
Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul akibat kesulitan belajar siswa, maka guru khususnya guru agama harus mampu mengendalikan, memotivasi dan membimbing siswa dalam mempelajari topik agama khususnya kecintaan terhadap Alqur’an hadis.
Topik Alquran Hadis merupakan salah satu topik PAI yang memuat topik tentang kemanusiaan dan tanggung jawabnya terhadap bumi, demokrasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif Alquran dan Hadis sebagai bekal menghadapi kehidupan kepada masyarakat.
Intinya, topik Alquran Hadis memotivasi siswa untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Alquran Hadis, sumber utama ajaran Islam, yang berfungsi sebagai orientasi dan pedoman kehidupan sehari-hari.
Sebagai guru mata pelajaran Alquran Hadis, beliau menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai seorang pendidik, seorang guru Alqur’an hadis harus mampu menjadi panutan dan teladan bagi murid muridnya.
Sebagai pendidik, guru mata pelajaran Alquran Hadis harus menjadi teladan yang baik bagi siswanya. Hal ini terlihat ketika guru merasa termotivasi dan tertantang untuk mengajar siswa yang belum memahami materi pelajaran selama proses pembelajaran.
Siswa yang masih belum mampu membaca Alquran dengan baik, dengan sabar dibimbing satu persatu agar membacanya dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.
Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam membaca Alquran, guru mata pelajaran Alquran Hadis menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Alquran.
Cara yang dilakukan guru mata pelajaran Alqur’an Hadis dalam kesulitan dalam membaca Alquran yaitu siswa meniru atau meniru bacaan Alquran yang dibacakan oleh guru mata pelajaran Alquran Hadis, dengan pembelajaran khusus dan kesulitan dalam membaca. Pembinaan dilaksanakan pada waktu dan di luar jam pelajaran oleh guru pembimbing.
Quran dan Hadis, memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membaca Alquran. Waktu konsultasi di dalam kelas dilaksanakan setelah guru mata pelajaran Alquran Hadis selesai memberikan bahan ajar, sedangkan konsultasi di luar kelas dan bimbingan khusus dilaksanakan secara berkelompok dan berlangsung pada jam pelajaran. Orang tersebut akan diangkat menjadi guru mata pelajaran Alquran Hadis.
Oleh karena itu, guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, antara lain tanggung jawab, wewenang, kemandirian, dan disiplin, tanggung jawab. Guru perlu mengetahui dan memahami nilai dan norma moral, ramah, bertindak dan berusaha bertindak sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
Guru juga harus bertanggung jawab atas segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah dan kehidupan bermasyarakat. Kewibawaan, guru harus mempunyai keunggulan dalam mewujudkan nilai-nilai spiritual, emosional, moral, sosial dan intelektual dalam wilayah pribadinya, dan juga harus mampu juga memiliki keunggulan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Mata pelajaran Alquran Hadis dipandang perlu karena dalam mata pelajaran ini dipelajari berbagai jenis topik yang nantinya dapat menjadikan manusia selalu bertaqwa kepada Allah SWT dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar senantiasa bahagia di dunia dan akhirat.
Tentu sangat disayangkan jika siswa mengalami ketidakmampuan atau kesulitan belajar saat mempelajari Alquran Hadis siswa. Adapun Strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran Alqur’an Hadis sebagai berikut:
A. Bimbingan belajar
Bimbingan ini ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan akademik baik di dalam maupun di luar sekolah. Bimbingan mengenai pembelajaran di sekolah dapat diberikan oleh guru yang selalu aktif, memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada siswa, serta melatih siswa untuk rutin membaca Alquran di sekolah setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.
Pengajaran mencakup kemampuan guru dalam memberikan bimbingan tambahan. Misalnya saja melakukan kegiatan tambahan membaca dan menulis Alqur’an sepulang sekolah.
Tujuan dari bimbingan belajar ini adalah: Untuk membantu siswa berhasil menemukan jalan mereka dalam situasi belajar. Dengan bimbingan ini diharapkan setiap siswa dapat belajar secara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
B. Bimbingan pribadi
Bimbingan jenis ini membantu individu mengatasi permasalahan yang bersifat pribadi akibat ketidak mampuan individu dalam beradaptasi terhadap aspek-aspek seperti perkembangan, keluarga, persahabatan, pembelajaran, dan cita-cita.
Jenis bimbingan pribadi ini dilakukan dalam bentuk bimbingan individu karena sebagian besar dari masalah pribadi seperti konflik dengan orang tua, persyaratan kurikulum, disiplin sekolah, dan lain-lain.
Tujuan dari panduan ini adalah untuk membantu siswa yang mempunyai masalah pribadi, karena masalah pribadi dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa. Oleh karena itu, konseling personal diberikan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa.
C. Bimbingan orang tua
Setiap orang tua pasti mempunyai harapan terhadap anaknya. Orang tua selalu berharap agar anaknya mempunyai kehidupan yang sejahtera di masa depan. Oleh karena itu, orang tua menyekolahkan anaknya dengan harapan tertentu baik untuk pendidikan selanjutnya, pekerjaan, maupun kehidupannya di masa depan.
Namun banyak orang tua yang tidak menyadari kemampuan anaknya dan tidak menyadari kesulitan belajar anaknya. Tujuan dari layanan ini adalah untuk membantu orang tua siswa mengenal dan memperdalam pengetahuan putra/putrinya sebagai siswa dengan memberikan informasi tentang kemampuan, bakat, minat, kebutuhan dan sifat pribadi putra/putri untuk mengatasi ketidak mampuan belajar tersebut.
D. Remedial teaching (Pengajaran remidial)
Hal ini dikarenakan pembelajaran remedial memungkinkan guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar dan dapat dilaksanakan melalui pendekatan individu atau kelompok untuk menyelesaikan kesulitan belajar.
Daftar Pustaka
Ainun Nisaissholihah, dkk. 2022. “Penerapan Strategi Pembelajaran Reading Guide Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas Iii Mi Nurul Huda Karanganyar Bantarbolang Pemalang”, Jurnal Al-Miskawaih, 3(2), hlm 109-120
Hepi Ikmal, Silfiana Aprilia Setianingrum. 2018. “Strategi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur’an Peserta Didik”, Jurnal Studi Islam, 12(1), hlm 213- 223
Amak Fadholi, dkk. 2022. “Peran Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2 (1), hlm 76-85