Penulis: Ahya Bismika*
Pada kebiasaan sehari-hari dalam menjalankan hidup, kita memiliki perspektif yang berbeda-beda dalam hal apapun itu. Dan kita meyakini bahwa yang kita lakukan memberikan dampak yang positif.
Walaupun tentang sikap kita terhadap orang non muslim yang menurut kita baik apakah menurut orang non muslim baik? Nah disini mari kita bahas tentang sikap kita terhadap orang non muslim.
Permasalahan ini bersangkutan pada agama, terkadang ada beberapa orang yang tidak seagama dengannya mereka bersikap sangat berbeda pada orang yang seagama dengannya.
Diantara banyaknya permasalahan terhadap orang non muslim, kita sebagai orang yang beragama seharusnya melakukan dialog antar agama agar tidak ada kesenjangan antar beragama.
Dalam ajaran Islam kita sudah diajarkan untuk saling bertoleransi, secara istilah toleransi adalah menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia, dalam segi apapun.
Namun, jika berkaitan dengan perbedaan pasti kita memiliki rasa bahwa agama yang kita amut adalah agama yang benar, terkadang juga kita mencela keyakinan agama lain dengan dalih kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan, nah dalam beragama janganlah terlalu fanatik. Karena yang berlebihan itu tidak baik.
Padahal dalam Alqur’an surah Al-An’am ayat 108, bahwa Allah melarang kita untuk mencela keyakinan umat beragama lain.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًا بِۢغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 108).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
لَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَا تِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْۤا اِلَيْهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8).
Ada banyak perilaku kita terhadap orang non muslim, ada sebagian orang yang menerima makanan dari orang non muslim itu dianggap haram padahal tidak seperti itu, apakah setiap hal yang bersangkutan dengan orang non muslim itu haram, lalu tidak jauh hal dengan perilaku kita di zaman sekarang yang dikit-dikit beli produk luar negeri lalu apakah itu juga tidak termasuk orang non muslim ?
Walaupun tidak semuanya orang non muslim. Dilihat dari zaman sekarang kita juga membutuhkan orang non muslim dalam hal muamalah, jual beli juga karena tidak semua yang jualan adalah orang Islam. Jika kita berinteraksi pada orang non muslim maka kita berinteraksi sosial dengan tetap memuliakan manusia dan memandangnya tetap manusia, mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Ada seorang non muslim yang selalu dihina oleh orang Islam karena ibadahnya berbeda, orang non muslim ini justru sikapnya seperti muslim, akhlaknya orang Islam yang menghina orang non muslim, akhlaknya bukan seperti orang muslim.
Dalam hal ini kita tidak boleh menghina orang yang beribadah. Kita dilarang mencaci sesembahan agama orang lain. Dalam beragama jangan bersikap sok suci, menganggap dirinya paling benar dan suci.
Islam yang baik adalah Islam yang tidak seperti itu yang menghina ibadah agama lain, Islam juga menghargai sesuai keyakinan orang non Islam. Dalam Agama Islam adalah agama yang indah. Janganlah jadi orang yang sok beragama, jadilah orang yang menghargai antar umat beragama.
Di dalam Alqur’an kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada siapa saja apapun agamanya yang tidak memerangi kita. Saat seorang non muslim meminta bantuan kepada kita (orang muslim), maka bantulah dan jika kita berpikir positif justru itulah saatnya kita menunjukkan bahwa kita penganut agama yang baik dan secara tidak langsung terdapat nilai dakwah.
Apakah kita orang Islam, Islam kita lebih tinggi atau lebih hebat dengan cara menghina atau merendahkan agama lain? Tidak kan, Islam yang baik dan benar itu menghargai setiap umat beragama, apapun agamanya.
Orang non muslim itu tidak membaca Alqur’an, mereka tidak juga membaca Hadis. Yang mereka baca adalah dirimu (orang muslim), maka jadilah cerminan orang Islam yang baik.
Sikap kita yang seharusnya kita lakukan terhadap orang non muslim yaitu saling menjalin hubungan erat agar tercipta kerukunan dalam umat beragama.
Janganlah kita memusuhi orang non muslim, karena Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Maka jika orang non muslim tidak memerangi kita berbuat baiklah terhadap orang non muslim.
*) Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
Editor: Adis Setiawan