KULIAHALISLAM.COM, Yogyakarta – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta dari tanggal 29 November – 1 Desember 2024.
Agenda rakernas yang mengusung tema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs” ini dihadiri oleh seluruh badan pimpinan atau badan pengurus Lazismu di seluruh Indonesia.
“Rakernas tahun ini diikuti oleh kurang lebih 150 peserta. Dimana ada 90 peserta rakernas dan 30 peserta pelatihan DPS dari Lazismu wilayah yang ada di Indonesia,” sebut Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat dalam sambutannya pada (29/11/24).
Adapun mengenai tema Rakernas, sebut Mujadid Rais sapaan akrabnya, Rakernas Lazismu 2025 akan berfokus pada capaian pembangunan berkelanjutan atau Substainable Development Goals (SDGs). Dimana tahapan pencapaian SDGs akan menjadi rujukan Lazismu sebagai lembaga amil zakat dalam melakukan terobosan melalui berbagai program-program inovasi sosial.
“Poin SDGs yang diangkat pada Rakernas Lazismu 2025 ini sangat selaras dengan visi Muhammadiyah, yaitu Rahmatan lil Alamin atau menghadirkan rahmat bagi seluruh alam atau kasih sayang bagi semesta,” ungkapnya.
Menurut Mujadid Rais, kita harus bekerjasama menginternalisasi apa inovasi sosial dan SDGs, sehingga Muhammadiyah yang memiliki visi Rahmatan lil Alamin bisa memantapkan perannya ke setiap level masyarakat yang ada.
“Lazismu telah menyebarkan kasih sayang melalui berbagai program dan instrumen yang kreatif serta bersinergi dengan berbagai majelis dan lembaga bahkan dengan berbagai pihak di luar persyarikatan,” tuturnya.
Mujadid Rais juga melihat betapa banyaknya harapan besar dititipkan kepada Lazismu sebagai lembaga Amil Zakat yang sudah begitu banyak berkontribusi untuk negeri ini.
“Kita melihat bahwa banyak sekali harapan yang ada pada pundak Lazismu, tapi tentu kita ingin membangun ekosistem yang sehat, ekosistem filantropi yang kuat di mana semua pemangku kepentingan saling mendukung. Terlebih, pada tahun 2025 kita akan mengakselerasi bukan hanya pada SDGs tapi juga pada Muhammadiyah SDGs sehingga visi dan misi Muhammadiyah dapat terus selaras dengan poin-poin yang telah dipaparkan dalam SDGs itu sendiri,” paparnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat itu menekankan bahwa Lazismu akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Ia juga memaparkan target yang harus diraih oleh Lazismu ke depannya.
“Lazismu akan terus melakukan perbaikan. Terdapat beberapa evaluasi dari hasil audit kementerian agama bahwasannya Lazismu diminta untuk memiliki panduan syariah dan melakukan pelatihan untuk DPS (Dewan Pengawas Syariah). Alhamdulillah kita sudah melakukannya dan kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan,” jelasnya.
Di samping itu, imbuh Mujadid Rais, Lazismu akan terus memantapkan tekat dan niat untuk selalu lebih baik dari tahun ke tahun dimana target kenaikan perhimpunan adalah 20% setiap tahunnya.
“Tidak hanya itu, dalam melakukan pendisiplinan di sektor keuangan, kita juga telah memiliki standar audit yang rapi dan ketat,” pungkasnya. (Tim Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah)