KULIAHALISLAM.COM – Qum merupakan kota terpenting di Iran setelah Ibukota
Teheran, baik dari sisi agama maupun dari sisi politik. Terletak kurang lebih
150 KM di sebelah selatan ibukota Iran.
Foto udara bulan Maret 2018 dari Kuil Fatima Masumeh dengan kubah emas dan Masjid Azam Qom |
Di mata rakyat Iran yang hampir seluruhnya menganut
ajaran Syiah Isna ‘Asyariah atau Syiah Dua Belas Imam, Qum mempunyai kedudukan
khusus karena di kota ini terdapat makam Imam Musa Al Kazim (Imam ketujuh dalam
paham Syiah Dua Belas Imam) yang lebih terkenal dengan sebutan Fatimah Ma’sumah
(Wafat 799 M), saudara Imam Ali ar-Rida yang dimakamkan di Mashdad, Khurasan.
Sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu Qum telah
menjadi salah satu pusat Syiah. Di kota ini muncul tokoh-tokoh penting
ulama-ulama Syiah seperti (1). Abu Hasan Ali bin Husain bin Musa Babawih Al Qummi (Wafat 329 H), seorang Ulama hadis terkenal dan Mufasir besar Syiah.
Kitab Tafsirnya yang terkenal adalah “Tafsir al-Qummi”.
(2). Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husain al-Qummi
yang lebih dikenal dengan nama Syekh as-Shaduq (wafat 381 H), seorang ulama
besar Syiah. (3). Abu Muharib Hunain bin Sahl al-Qummi (wafat 1320 M), yang
merupakan filusuf besar pada abadnya dan (4). Nashirudin at-Tusi.
Pada awal abad ke-20 M, atas prakarsa Ayatullah Syekh
Abdul Karim Hariri (1276-1355 H), guru Ayatullah Ruhollah Khomeni, Pusat Kajian
Islam Tradisional yang lazim disebut “Hauzah ‘Ilmiyah” yang tersebar di
berbagai kota Iran pada zaman ini dipusatkan di kota Qum.
Sejak itu hingga kini Qum menjadi pusat kajian Islam
terpenting di Iran bahkan di seluruh Dunia Islam Mazhab Syiah. Para pelajar
yang datang ke Qum dari Pakistan, India, Afghanistan, Irak, Arab Saudi, bahkan
dari negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia serta negara-negara Afrika.
Tempat-tempat penting dan bernilai sejarah terdapat di
Qum antara lain Makam Hazrat Fatimah Ma’sumah yang terletak di tengah-tengah
kota Qum. Di sekeliling makam ini terdapat bangunan masjid yang indah dan luas.
Di sinilah para ulama telah kamu kasih ah melaksanakan salat berjamaah dan
memberikan nasihat-nasihat kepada umat.
Di atas makam Hazrat Fatimah Ma’sumah ini dibangun sebuah
kubah yang megah berlapiskan emas murni yang menjulang tinggi di antara
bangunan-bangunan sekitarnya. Sebagaimana makam Imam Ali ar-Rida di Mashad,
makam Fatimah Ma’sumah tidak pernah sepi baik dari dalam maupun di luar Iran.
Selanjutnya, Masjid A’zam yang terletak di belakang
Hazrat Fatimah Ma’sumah, merupakan salah satu masjid besar di Iran yang dibagun
dengan aristektur bernilai tinggi. Selain digunakan sebagai tempat ibadah,
Masjid A’azam ini dijadikan sebagai salah satu pusat kajian Islam terpenting di
Qum.Disinilah dulu Ayatullah Ruhollah Khomeini memberikan kuliah-kuliahnya.Masjid
A’zam ini juga mempunyai andil besar dalam menyulut api revolusi Iran.
Selanjutnya Madrasah Faiziyah yaitu sebuah asrama para
pelajar agama yang sekaligus berfungsi sebagai salah satu pusat kajian Islam di
Qum. Dari Madrasah Faiziyah inilah Ayatullah Ruhollah Khomeini menentang
kebijakan-kebijakan Syah dan menuntut berlakunya Hukum Islam di Iran yang
kemudian berkembang menjadi sebuah Revolusi Islam di Iran.
Pada masa Syah Pahlevi bersamaan dengan diusirnya Imam
Ayatullah Khomeini ke luar Iran, asrama ini dihuni ratusan pelajar agama
tersebut ditutup dan baru dibuka kembali setelah kemenangan Revolusi Islam
Iran.
Sumber : Ensiklopedia Islam