KULIAHALISLAM.COM – Pondok Pesantren Darul Hidayah menggelar Maulid Simtudduror dan ziaroh dilaksanakan Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Ahad (05/01/24).
Kegiatan ini juga menghadirkan santriwan-santriwati, para ustadz, keluarga hingga jama’ah umum. Dengan dihidangkan air putih dan roti ditaburi meses sangat menyejukkan hati yang ditambah nuansa kipas angin cuaca hujan menguyur Pondok Pesantren.
Kegiatan diawali maulid dibaca beberapa ustadz kemudian diiringi hadroh pondok pesantren Darul Hidayah di munsyidi oleh Gus Rifai sekaligus melakukan Tausiah berupa penjelasan mengenai tassabuh.
Dalam tausiahnya Gus Rifai ada banyak penjelasan mengenai tassabuh mengenai etika dan sujudnya. Penjelasan pertamannya adalah tentang etika bagaimana kita umat Islam meniru cara berpakain guru-guru sehingga sebagai uswah atau teladan bagi umat Uslam “Orang-orang umat Islam seharusnya meniru-niru kebiasaan baik oleh guru-guru kita kenapa memakai surban, kenapa orang-orang saleh perlu dijadikan uswah bagi kita semuannya,” imbuhnya.
Gus Rifai juga menekankan bahwa tassabuh pernah dicontohkan oleh Umat Nabi Musa AS yang waktu itu meniru apa yang dilakukan Nabi Musa yaitu pecinnya mirip, “Dulu umatnya Nabi Musa meniru cara berpakaian Nabi Musa yakni sama-sama mirip pecinya Nabi Musa, alhasil peci tersebut membawa berkah bagi umatnya,” ujarnya. Menariknya Gus Rifai menjelaskan macam-macam Sujud dalam syariat Islam.
Sujud Syariat
Gus Rifai menjelaskan sujud syariat dilakukan Ketika salat. Artinya sujud ini dikerjakan ketika salat saja. Namun posisinya kedua kaki lebih tinggi dari pada kepala. Tidak boleh mengurep kata Gus Rifai dalam melakukan sujud. Posisinya harus disesuaikan dengan syariat Islam berlaku.
Sujud Syukur
Syarat-syaratnya sama dari sujud syariat namun carannya berbeda. Karena sujud ini merupakan sujud yang bagian nikmat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Adapun syarat-syarat sama dengan sujud syariat menurut Gus Rifai antara lain :
Menutup Aurot
Dalam pandangan ini apabila sepak bola misalnya selebrasi sujud pastikan aurotnya tertutup entah celanannya melebihi dengkul, atau kaus kakinya dan dekker. Karena bila tidak melakukannya otomatis tidak syah sujud Syukurnya.
Wajib suci dari Najis
Pastikan kalau selebrasi ataupun baru merasakkan nikmat syukuran luar biasa tak pernah dilakukan maka hindari kotoran najis-najisnya. Kalau terkonaminasi otomatis tidak syah sujudnya.
Wajib madep Kiblat
Dalam hal ini menurut Gus Rifai kalau mau melakukan selebrasi sepak bola pastikan madep kiblat. Sama halnya Ketika sujud di depan ka’bah.
Sujud Tilawah
Sujud yang disunnahkan membaca ayat sajdah dalam Al-Qur’an. Namun hal ini belum dipraktekkan oleh masjid-masjid lainnya sehingga jarang dilakukan oleh umat Islam. Gus Rifai juga menambah beberapa poin penting tips tata cara melakukannya :
- Bebarengan dengan Takbirotul Ihrom
Karena takbirotul ihrom sunnah. Maka bareng takbirotul ihrom harus barengan dengan takbirotul ihrom. - Segera Rukuk
- Ketika berdiri tassahud
Sujud Sahwi
Sujud ini dilakukan dalam keadaan darurat misalnya lupa melaksanakkan rukuk, gerakkan maupun sujudnya. Jadi kita pastikan bahwa urutan sholat harus benar ya.
Maka itulah point penting penjelasan Gus Rifai. Kalau ada kurang puas silahkan bisa kunjungi YouTubenya Pondok Pesantren Darul Hidayah live penjelasan mauidhoh sehabis rutinan Simtudduror.
Gus Rifai juga menekankan bahwa sujud adalah bentuk penyembahan terhadap Allah swt. Asalkan sesuai syariat. Sujud menjadi makna kewajiban yang sah secara syariatnya. dilanjut ziaroh ke makam Alm Abuya KH Soni Parsono.