Dalam dunia modern saat ini, teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar secara fundamental. Salah satu inovasi yang paling signifikan adalah penggunaan media pembelajaran.
Media ini tidak hanya memfasilitasi transfer pengetahuan secara efektif tetapi juga berpotensi membentuk karakter individu.
Dalam konteks ini, Alqur’an dan Hadis memberikan pedoman berharga tentang bagaimana pendidikan harus dilaksanakan dan nilai-nilai apa yang harus dimasukkan ke dalam proses tersebut.
Alquran menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu aspek utama kehidupan manusia. Allah SWT berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5).
Firman Allah ini menunjukkan bahwa pembelajaran dan pendidikan adalah proses yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran.
Alquran tidak secara langsung merujuk pada media modern seperti teknologi digital atau media cetak. Namun konsep pendidikan yang terkandung di dalamnya mengedepankan pencarian ilmu pengetahuan dan transmisi ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 20: “Katakanlah: tempat manakah (kelimpahan dan) kejayaan dunia ini, kalau bukan pada (kemahakuasaan) Allah. Dan sesungguhnya kehidupan akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan, jika mereka mengetahui.”
Ayat ini menegaskan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai pondasi kehidupan yang sejati, yang harus diperoleh melalui proses pembelajaran yang berkesinambungan.
Media pembelajaran, baik dalam bentuk buku, video, atau aplikasi digital, tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi tetapi juga untuk membentu karakter. Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Ahmad).
Dalam konteks ini, media pembelajaran harus mempromosikan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati, yang merupakan inti dari pendidikan Islam.
Meskipun media pembelajaran menawarkan banyak manfaat, ada tantangan yang perlu diatasi. Misalnya, risiko menggunakan informasi yang tidak benar atau tidak bermutu dapat mempengaruhi pemahaman dan nilai-nilai yang ditanamkan.
Oleh karena itu, pendekatan yang hati-hati dan selektif dalam memilih media pembelajaran sangat penting. Dalam konteks ini, penggunaan media pembelajaran seperti buku, video, dan teknologi digital lainnya dapat dipandang sebagai alat yang efektif untuk menjangkau dan memberikan inspirasi pembelajaran.
Alqur’an sendiri menggunakan berbagai metode dan gaya bahasa untuk menyampaikan ajaran-Nya, yang menunjukkan keanekaragaman pendekatan metode yang dapat digunakan dalam pengembangan media pembelajaran.
Misalnya, surah-surah yang berisi cerita-cerita tentang para nabi dan umat terdahulu dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan cerita animasi atau narasi digital yang memikat.
Selain itu, nilai-nilai yang ditekankan dalam Alqur’an, seperti keadilan, kasih sayang, dan kebijaksanaan, dapat diintegrasikan ke dalam konten-konten media pembelajaran untuk membangun karakter dan moralitas yang kuat pada generasi muda.
Hadis tentang pentingnya berbagi pengetahuan dan kebenaran dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang juga mengingatkan kita akan pentingnya sikap dan perilaku dalam proses pembelajaran.
Namun demikian, penggunaan media pembelajaran dalam perspektif Islam juga harus memperhatikan beberapa prinsip dasar. Pertama, media tersebut harus mengikuti ajaran dan nilai-nilai Islam secara konsisten, tanpa mengkompromikan keaslian dan integritas ajaran agama.
Kedua, penggunaan teknologi haruslah sesuai dengan tujuan yang mulia, yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan penghormatan terhadap ajaran Allah SWT.
Dari perspektif Alqur’an dan Hadis, penggunaan media pembelajaran dalam pendidikan tidak hanya diterima tetapi juga didukung dengan syarat-syarat tertentu yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, kita dapat memastikan bahwa penggunaan media pembelajaran tidak hanya berdampak positif secara akademis, tetapi juga secara moral dan spiritual.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, memanfaatkan media pembelajaran dengan bijak sesuai dengan ajaran Islam dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam membangun generasi masa depan yang beriman, berpengetahuan, dan berakhlak mulia.
Jadi pendekatan Alqur’an dan Hadis terhadap media pembelajaran menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara teknologi modern dengan nilai-nilai spiritual Islam.
Melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat, umat Islam dapat memanfaatkan potensi teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkokoh pondasi iman dalam masyarakat yang semakin global dan terkoneksi.
Maka dari itu dengan terus mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam penggunaan teknologi, kita dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih komprehensif dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Semoga Allah SWT memberkahi upaya kita untuk memperluas pengetahuan dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui penggunaan media pembelajaran yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Referensi:
Siti Nur Azizah. (2021). Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Jurnal Literasiologi. Vol. 6, No. 1, 67:79.
Muhammad Latif, Fadriati. (2023). Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 6, No. 4, 3340-3348.
M. Ramli. (2015). Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, Vol. 13, No. 23, 130:154.
Duta Anggoro. (2023). Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Journal of Student Research (JSR) Vol.1, No.5, 286-306.
1 Comment