EsaiPendidikan

Pendidikan Karakter Sebagai Modal Generasi Muda

3 Mins read

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi manusia berupa proses pengembangan akal dan pikiran manusia serta modal penting dalam upaya membangun generasi yang berkualitas. Dalam kehidupan modern ini, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai pemeroleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga berfungsi sebagai kunci dalam membuka peluang kesuksesan.

Maka, di dalam pendidikan, terdapat pendidikan Karakter sebagai unsur pendukung yang berpotensi untuk membangun generasi yang beretika. Seperti yang kita ketahui, masyarakat modern sekarang sudah tidak asing lagi dengan teknologi, kemajuan tersebut menunjukan pengetahuan dari masyarakat yang sedemikian cerdas dan luas.

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pendidikan sekarang mengalami peningkatan yang signifikan, ketika dulu kita ketahui masih minimnya orang yang berpendidikan, jauh dari kata terdidik, dan akses teknologi, sekarang menjadi hal yang lumrah bahkan biasa apabila melihat orang-orang yang berpendidikan tinggi.

Tetapi, ketika saya mengamati dari lingkungan maupun fenomena sekarang, kerap kali orang-orang yang berpendidikan, masih banyak melakukan kasus-kasus ataupun masalah-masalah pelanggaran yang menggambarkan orang tidak berpendidikan.

Nah, hal ini kemudian sangat kontradiktif dengan pernyataan “Orang berpendidikan, tetapi tidak mencerminkan kaum terdidik”. Tentu aneh bukan? Berpendidikan tapi seperti tidak memiliki sikap terdidik, bagaiamana bisa? Sebagai seorang mahasiswa, sudah sepatutnya kita memiliki tanggung jawab dan peran untuk dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Namun, konsep kualitas perlu diimbangi dengan etika yang baik.

Berdasarkan apa yang saya amati di lapangan, khususnya di Indonesia, ditambah hidup di lingkungan pedesaan, saya masih menemukan banyak orang-orang yang kurang memperhatikan pendidikan bagi anak-anak atau orang dewasa sekalipun.

Minimnya minat untuk bersekolah menjadi problem tersendiri bagi sebagian orang yang telah terbuka pemikirannya mengenai pentingnya pendidikan bagi generasi penerus. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu masalah sosial dan lingkungan hidup. Menunjukan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia khususnya yang berada di pedesaan, memiliki pola pikir tidak mempedulikan pentingnya pendidikan.

Baca...  Jadal Alqur'an: Argumentasi dalam Kitab Suci

Selain itu, faktor lain seperti biaya pendidikan, perekonomian yang jauh dari kata sejahtera menjadikan masyarakat pedesaan memilih bekerja dari pada mengenyam pendidikan. Pernyataan tersebut sangat berlaku bagi kalangan anak muda pedesaan. Misalnya, pada kasus oknum-oknum yang memiliki lendidikan tinggi tetapi juga melakukan tindak kejahatan yang merugikan dan meresahkan banyak masyarakat.

Berbagai macam pemberitaan mengenai orang-orang yang berpendidikan tetapi justru melakukan banyak tindakan yang tidak selaras dengan tugasnya. Semacam guru yang memperlakukan anak didiknya dengan kekerasan. Para pejabat yang melakukan korupsi, atau misalnya saja dilingkup kecil, orang-orang yang berpendidikan tinggi menganggap dirinya lebih unggul dari mereka-mereka yang tidak memiliki Pendidikan.

Tindakan tidak beretika semacam itu masih banyak ditemukan di sekitar kita, sehingga semakin menunjukan orang-orang yang tidak mencerminkan sikap terdidik sebagaimana mestinya.

Memberikan kesan negatif bagi pendidikan dan mencoreng nama baik pendidikan disegala bidang. Kasus-kasus tersebut acap kali ikut serta menggiring pola pikir masyarakat yang berdampak pada penialaian negatif mengenai pendidikan.

Maka tidak heran ketika banyak cuitan yang saya dengar seputar “sia-sia” pendidikan “halah percuma punya pendidikan tinggi, gak njamin bakal sukses, yang pendidikanya tinggi aja perilakunya ga kaya orang yang punya pendidikan”.

Dari situ saya mulai mengamati dan berfikir kenapa bisa ada anggapan seperti ini? Jika pola pikir masyarakat seperti ini terus, kapan akan maju? Kapan akan berkembang? Dan bagaimana nasib dari generasi berikutnya?

Jika hanya mementingkan pendidikan saja tidak akan cukup apabila tidak diimbangi dengan etika yang baik. Maka dari itu dengan adanya pendidikan karakter dapat menjadi solusi yang baik untuk membantah statement “Orang berpendidikan, tetapi tidak terdidik”.

Lalu bagaimana kita dapat membangun pendidikan karakter yang baik dalam diri kita?, sebenarnya semua masalah mengenai etika dapat dibentuk dari pembiasaan dan pembelajaran di sekolah maupun di lingkungan sekitar.

Baca...  Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi untuk Menciptakan Masyarakat yang Cerdas dan Berintegritas

Karakter yang berbeda-beda dapat disatukan, mulai dari yang baik sampai pada yang buruk. Namun, bukan berarti karakter yang buruk tidak bisa diubah ataupun diperbaiki, asalkan kita memiliki kesadaran dan berusaha untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik, karakter yang buruk sangat bisa untuk diperbaiki.

Namun usaha dari diri sendiri juga masih kurang apabila tidak diimbangi dengan tindakan yang nyata. Sangat miris dan sangat disayangkan apabila masalah mengenai pendidikan karakter yang buruk ini diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi di negara kita ini.

Lalu bagaiamana kelanjutanya jika seperti ini? Dan bagaimana dengan istilah “menuju generasi emas” jika masalah seperti ini saja bahkan tanpa sadar sudah diturunkan kepada generasi setelahnya?

1 posts

About author
Mahasiswa
Articles
Related posts
EsaiFilsafat

Rasionalitas, Pedoman Manusia Mencari Kebenaran?

3 Mins read
KULIAHALISLAM.COM-Dalam Sejarah umat manusia, rasionalitas digunakan sebagai proses pencarian kebenaran dalam melawan status quo dan kejumudan. Tan Malaka mengemukakan bahwa rasio dan…
Pendidikan

Menjelajah Alam dan Edukasi di Kebun Raya Purwodadi

2 Mins read
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan beragam flora dan fauna, yang pemeliharaannya menjadi tanggung jawab kita semua. Salah satu usaha yang…
KeislamanPendidikan

Pengaruh Media Sosial Terhadap Pemahaman Akidah Gen-Z dan Solusi Pendidikan Islam

7 Mins read
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap pemahaman akidah pada generasi Z (Gen-Z) serta mengidentifikasi solusi pendidikan Islam yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
HukumKeislaman

Maksum Dalam Syiah Dan Suni

Verified by MonsterInsights