Penulis: Kamila Sofiana Rohmah 223111101, Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Prodi PAI
Gaya mengajar guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar siswa. Penggunaan gaya mengajar yang monoton oleh seorang guru dapat berdampak negatif terhadap motivasi dan minat belajar siswa.
Menurut penulis alasan guru mengajar tidak bersemangat dan motonon dalam mengajar itu karena faktor gaji yang begitu sedikit, hal ini sesuai dengan faktanya bahwa gaji guru honorer berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta di kota besar, dan sekitar Rp.300.000 hingga Rp1 juta di daerah.
Perbedaan ini tidak hanya signifikan secara nominal, tetapi juga berdampak pada stabilitas keuangan dan kesejahteraan keluarga guru honorer. Gaji guru yang paling tinggi adalah di Swiss, di Swiss rata rata gaji guru selama satu tahun mencapai US$ 110.000 jika di nominalkan rupiah bisa setara dengan 1,57 miliyar lebih.
Di Kanada juga termasuk gaji guru yang tertinggi setelah Swiss, rata- rata gaji guru dikanada selama satu tahun itu mencapai US$ 74.000 jika dinominalkan rupiah setara dengan 1 miliyar lebih. Dan lebih banyak negara lainnya seperti Australia, Denmark, Amerika Serikat, Belanda, Jerman dan lain-lain.
Indonesia termasuk gaji yang palig sedikit didunia. Kebanyakan guru PAI hanya masuk sebentar di kelas terus absen selanjutnya siswa disuruh mengerjakan lembar di LKS halaman sekian, setelahnya guru keluar kadang tidak keliatan batang hidungnya.
Ada yang merokok di halaman, ada yang main HP di luar kelas, ada yang main HP di kelas, atau ngerumpi dengan guru-guru yang lain sambil ngomongin siswa – siswa yang nakal di sekolah. Ketika jam pulang atau jam istirahat guru baru masuk kelas.
Biasanya para guru PAI hanya memberikan tugas kepada peserta didik berupa rangkuman, peserta didik disuruh merangkum sumbernya yang dari LKS. Saya tidak habis fikir padahal LKS isinya sudah rangkuman, atau kalau tidak disuruh mengerjakan soal yang ada di LKS gurunya asik tertawa kecil sambil main HP membuka medosos seperti Instagram, TikTok dan lain-lain.
Yang saya lihat guru PAI ini jarang sekali menerangkan di kelas, setiap masuk kelas pasti tugasnya disuruh merangkum dan mengerjakan soal. Gurunya asik main HP sementara peserta didik yang disuruh mengerjakan soal malah pada berisik keluar masuk kelas, nyanyi-nyanyi tidak jelas, ikut main HP dengan alasan cari materi atau sumber bacaan. Ada juga guru yang kalau masuk kelas hanya cerita entah curhat masalah pribadi, tentang anak, tentang keluarga atau teman.
Tapi biasanya ini yang paling disukai para siswa apalagi kalau jam terakhir serasa dengerin ceramah di masjid. Dengan hal tersebut dapat dilihat bahwa dampak dari gaji guru PAI yang begitu sedikit karena faktor kurangnya motivasi.
Rendahnya gaji membuat banyak guru PAI merasa kurang dihargai. Motivasi yang rendah ini secara langsung berpengaruh terhadap semangat mereka dalam mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif.
Dampak yang kedua, minimnya kesempatan pengembangan diri, untuk meningkatkan kualitas pengajaran, guru perlu mengikuti berbagai pelatihan dan workshop.
Namun, biaya untuk mengikuti pelatihan ini sering kali tidak terjangkau bagi guru PAI yang bergaji rendah. Akibatnya, kemampuan mereka untuk terus belajar dan beradaptasi dengan metode pengajaran terbaru menjadi terbatas.
Dampak yang ketiga yaitu, kondisi ekonomi yang menekan, guru PAI yang harus bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi akan kekurangan waktu dan energi untuk mempersiapkan materi ajar yang berkualitas.
Dengan demikian guru juga akan kesulitan untuk melakukan evaluasi dan peningkatan metode pengajaran secara efektif. Seperti hadis yang diriwayatkan Imam Bukhori dibawa ini:
ِهِراَبِك َلْبَق ِْلِْعلْا ِراَغِصِب َساانلا ىّــِبَرــُي ىِالَّا ُِّنِابَّارلَا ُلاَقُيَو َءاَمَلُع َءاَهَقُف َءاَمَلُح َينْـِّيِنابََّر اْوـُـنْوُك
Artinya: Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fiqih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak (HR. Bukhori).
Dapat disimpulkan dari hadis diatas bahwa seorang guru atau pendidik itu harus dengan ikhlas dan penyantun. Jadilah guru yang mendidik dengan cara memberikan ilmu sesuai dengan usia anak. Adapun Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru PAI adalah
• Pemerintah dan lembaga pendidikan harus menyadari pentingnya peran guru PAI dan memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan gaji mereka. Dengan gaji yang layak, guru dapat fokus pada tugas utamanya tanpa perlu memikirkan pekerjaan sampingan.
• Memberikan akses gratis atau subsidi untuk pelatihan dan workshop dapat membantu guru PAI mengembangkan kompetensi mereka. Ini bisa mencakup pelatihan metode pengajaran modern, teknologi dalam pendidikan, serta pengembangan kurikulum.
• Bantuan dalam bentuk beasiswa atau subsidi untuk kebutuhan sehari-hari bisa menjadi solusi jangka pendek yang membantu guru PAI dalam mengurangi beban ekonomi.
• Menyediakan sarana prasarana belajar mengajar yang memadai juga bisa meningkatkan kualitas pengajaran. Guru yang bekerja di lingkungan yang mendukung akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Adapun harapan bagi guru yang Zaman sekarang diantaranya
• Sekolah dan lembaga pendidikan harus memprioritaskan gaji guru yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan guru berkualitas tinggi, karen gaji guru berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Dengan hal ini, sekolah dapat memastikan bahwa mereka mampu merekrut dan mempertahankan pendidik berbakat yang berdedikasi pada profesinya
• Menerapkan struktur gaji berbasis kinerja dapat memberikan insentif kepada guru untuk berupaya mencapai keunggulan dalam peran mereka. Dengan mengaitkan kenaikan gaji atau bonus dengan faktor-faktor seperti prestasi siswa, pengembangan profesional, dan evaluasi kelas, sekolah dapat memotivasi guru untuk terus meningkatkan keterampilan dan efektivitas mereka di kelas.
• Memberikan kesempatan kepada guru untuk pengembangan profesional berkelanjutan dapat berkontribusi terhadap kepuasan dan efektivitas kerja mereka secara keseluruhan. Berinvestasi dalam program pelatihan, lokakarya, dan konferensi dapat membantu pendidik tetap mengikuti praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran. Dengan mendukung guru dalam pertumbuhan profesionalnya, sekolah dapat meningkatkan kualitas dan integritas guru.
• Mengakui dan menghargai guru atas kerja keras dan dedikasinya sangat penting untuk menjaga moral dan integritas guru. Sekolah harus merayakan prestasi guru, memberi mereka dukungan dan sumber daya, dan menciptakan lingkungan kerja positif yang menghargai kontribusi mereka. Merasa dihargai dan didukung dapat meningkatkan motivasi dan komitmen guru terhadap profesinya.
• Sekolah harus memastikan transparansi dan keadilan dalam kebijakan gaji dan proses pengambilan keputusan. Komunikasi yang jelas tentang bagaimana gaji ditentukan dan peluang untuk kemajuan dapat membantu membangun kepercayaan dan integritas dalam staf pengajar. Dengan mengedepankan keadilan dan kesetaraan dalam struktur gaji, sekolah dapat menumbuhkan budaya kerja yang positif dan menarik guru berkualitas tinggi yang merasa dihargai dan dihormati.(Nashrullah et al., 2023)
Referensi
Nashrullah, M., Maharani, O., Rohman, A., Fahyuni, E. F., Nurdyansyah, & Untari, R. S. (2023). Metodologi Penelitian Pendidikan (Prosedur Penelitian, Subyek Penelitian, Dan Pengembangan Teknik Pengumpulan Data).
In M. T. Mulltazam (Ed.), Metodologi Penelitian Pendidikan (Prosedur Penelitian, Subyek Penelitian, Dan Pengembangan Teknik Pengumpulan Data). UMSIDA Press. https://doi.org/10.21070/2023/978-623-464-071-
7 Rincian Gaji Guru PNS dan Honorer di Indonesia (2024) – Moneynesia .
10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, RI Masuk? (detik.com)
5 Hadits tentang Guru, Bukti Betapa Islam Memuliakannya (detik.com)