Penulis: Erika Putri Wulandari*
Setiap kehidupan pasti ada titik terakhirnya. Akan terjadi suatu peristiwa yang sangat dahsyat, yang dimana semua makhluk hidup tidak mengetahuinya sekalipun itu nabi.
Peristiwa itu datang secara tiba-tiba dan menghancurkan seluruh alam semesta termasuk bumi dan isinya ialah hari kiamat kubro. Hari kiamat atau hari akhir di dunia ialah hari yang dimana semua di alam semesta akan musnah tidak ada satupun yang terselamatkan.
Keutamaan Hari Jum’at
Hari jum’at merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim. makna Jumʻat yakni berjama’ah (berkumpul). Penyebutan kata “Jumʻat” secara khusus ini menunjukkan keistimewaan dan keagungan.
Banyak sekali ganjaran pahala dan amal yang dikerjakan di hari Jum’at, seperti salawat nabi, membaca surah Al-Kahfi, dan menjalankan salat Jum’at bagi laki-laki. Sebagaimana firman Allah dalam Alqur’an dalam surah Al-Jumuʻah ayat 9 dan 10 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ(٩)
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(١٠)
Artinya:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumʻat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
Hal ini diperkuat dengan dengan hadis Rasulullah SAW, sebagai berikut:
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin bu Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil dari ‘Abdurrahman bin Yazid Al Anshari dari Abu Lubabah bin Abdul Mundzir berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari Jumʻat adalah sebaik-baik dan seagungagung hari. Di sisi Allah ia lebih utama dari iedul adlha dan iedul fithri. Pada hari itu ada lima perkara (besar); pada hari itu Adam dicipta, hari itu ia diturunkan ke bumi, pada hari itu ia diwafatkan, pada hari itu kiamat tiba. Dan pada hari itu tidaklah malaikat, langit, bumi, angin, gunung dan laut kecuali takut karena keagungan hari Jumʻat”. (HR. Ibnu Majah).
Kiamat Dihari Jum’at
Hari kiamat bisa dibilang sebagai hari akhir di dunia sebelum di akhirat. Di akhirat baru bisa dikatakan sebagai dunia terakhir bagi umat muslim, karena akhirat merupakan tempat pembalasan baik atau buruk tergantung dengan amal ibadah selama di dunia, dan diakhirat merupakan tempat kehidupan sejatinya.
Banyak sekali tanda-tanda yang sudah muncul akan terjadinya kiamat. Salah satunya seperti tanah Arab sudah menghijau, dan turunnya dajjal. Sebagaimana tertulis dalam hadis nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya:
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 854).
Tanah Arab Menghijau
Di media sosial lagi marak-maraknya ada sebuah video tanah arab yang sudah menghijau, dan merupakan salah satu ciri-ciri kecil tanda akan datangnya hari kiamat. Sebagaimana tertulis hadis Muslim Nomor 1681, sebagai berikut:
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ اَبِيهِ عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْمَالُ وَيَفِيضَ حَتَّى يَخْرُجَ الرَّجُلُ بِزَكَاةِ مَالِهِ فَلَا يَجِدُ اَحَدًا يَقْبَلُهَا مِنْهُ وَحَتَّى تَعُودَ اَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَاَنْهَارًا
Artinya:
“Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa’id] Telah menceritakan kepada kami [Ya’qub bin Abdurrahman Al Qari] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur Makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.”
Bukan hanya itu semenjak nabi Muhammad SAW diutus sebagai menjadi seorang nabi sudah merupakan tanda-tanda kiamat, sebelum muncul tanda-tanda tanah Arab menghijau.
Tanah Arab yang menghijau saat lagi marak-maraknya di media sosial itu bukan merupakan ciri-ciri kecil tanda-tanda kiamat, karena itu cuma beberapa wilayah yang subur. Yang dimaksudkan hadis diatas itu merupakan untuk seluruh wilayah tanah Arab.
“Jangan tanya kiamat kapan datang, tetapi bekal apa yang kamu sudah persiapkan untuk datangnya kiamat.”
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.