Pendidikan

Elizabeth I Ratu Inggris Paling Berpengaruh di Dunia

3 Mins read


Ratu Elizabeth I lahir di Greenwich tanggal 07 September 1533
dan wafat 24 Maret 1603 M. Ia adalah Ratu Kerajaan Inggris dan Irlandia. Ratu
Elizabeth I dijululuki “The Virgin Queen
(Ratu Perawan)”.Ia merupakan putri dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn. Raja
Henry VIII merupakan printis babak pembaharuan Inggris. Ibunya Anne Boleyn
adalah isteri kedua Raja Hennry VII. Anne Boleyn dipenggal kepalanya hingga
menggelinding tahun 1536 M dan beberapa bulan kemudian di parlemen dikeluarkan
pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai anak tidak
sah.


Ini merupakan sikap umumnya kaum Katolik Inggris yang
menganggap tidak sah perceraian Raja Hennry VIII dan istri pertamanya.
Elizabeth tetap mendapatkan pendidikan yang baik dan dibesarkan dalam rumah
tangga kerajaan. Raja Hennry VII tutup usia saat Elizabeth berumur tiga belas
tahun. Pangeran Edward VI saudara tirinya Elizabeth naik tahta antara tahun
1547-1533 M. Saat Raja Edward VI berkuasa, ia mendukung Protestan. Setelah Raja
Edward VI wafat, ia digantikan oleh Ratu Mary I.


Ratu Mary I memerintah selama lima tahun dan ia
mendukung supremasi Kepausan dan pengukuhan kembali Katolik Romawi. Selama
pemerintahan Ratu Mary I, pengikut Protestan dibantai habis sampai
keakar-akarnya, hal ini menyebabkan ia dijuluki “Ratu Mary I yang Berdarah”.
Elizabeth sendiri menentang sikap Ratu Mary I, akibatnya Elizabeth ditahan dan
disekap di Menara London. Saat Ratu Mary I tutup usia tahun 1558 M, Elizabeth
berumur dua puluh lima tahun dan ia naik tahta menggantikan Ratu Mary I.

Banyak masalah yang dihadapi Ratu Elizabeth I dari
mulai peperangan melawan Prancis, hubungan tegang antara Skotlandia dan
Spanyol, kondisi moneter pemerintah dan perpecahan agama antara Katolik dan
Protestan bergantung di atas kepala Inggris. Ratu Elizabeth I menetapkan undang-undang
tentang supremasi dan persamaan yang disahkan tahun 1559 M yang isinya
menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris.

Baca...  Yayasan Wakaf Paramadina Membangun Peradaban Bagi Semua

Ini memuaskan Katolik namun kaum Puritan menghendaki
perubahan yang drastis. Meskipun Ratu Elizabeth I menghadapi Katolik dan
Puritan sebagai oposisi namun mereka harus patuh pada undang-undang tahun 1559.
Situasi keagamaan menjadi ruwet dengan keadaan yang berkaitan dengan Ratu Mary
dari Skotlandia. Ratu Mary dipaksa meninggalkan Skotlandia dan melarikan diri
ke Inggris. Sampai di Inggris, Ratu Mary dari Skotlandia menjadi tahanan Ratu
Elizabeth I.

Langkah Ratu Elizabeth I menjadikan Ratu Mary sebagai
tahanan karena Ratu Elizabeth I kawatir jika Ratu Mary dari Skotlandia memicu
pembrontakan dan ia akan merebut tahta Ratu Elizabeth I ditambah Katolik Roma
sangat mendukung Ratu Mary. Setelah Ratu Mary ditahan selama sembilan belas
tahun, ia dieksekusi mati Ratu Elizabeth I. Pertentangan agama Kristen
benar-benar membahayakan kekuasaan Ratu Elizabeth I.

Pada tahun 1570, Paus Pius V mengucilkan Ratu
Elizabeth I dan memintanya turun dari tahta dan tahun 1580, Paus Gregory XIII
mengeluarkan pengumuman bahwa tidaklah berdosa membunuh Elizabeth I. Sepanjang
masa pemerintahannya, kaum Protestan tercekam rasa takut terhadap kebangkitan
kembali agama Katolik di Inggris. Ratu Elizabeth I menampakan dirinya sebagai
prisai menghadapi kebangkitan Katolik di Inggris. Ratu Elizabeth I semakin
populer dikalangan Kristen Protestan.

Ratu Elizabeth I menangani politik luar negeri dengan
cermat dan luas serta berpandangan jauh. Pada tahun 1560 M, Ratu Elizabeth I
merampungkan “Perjanjian Edinburg” yang menjamin penyelesaian damai dengan
Skotlandia. Perang dengan Prancis berakhir dan hubungan kedua negara membaik.
Tetapi keadaan memaksa Inggris harus bertikai dengan Spanyol. Ratu Elizabeth I
berusaha menghindari perang dengan Spanyol tetapi perang perang antara Katolik
Militan Spanyol dengan Protestan Inggris sulit terelakan.

Ratu Elizabeth I tidak memiliki minat untuk berperang
tetapi rakyat Inggris menghendaki ternyadi peperangan. Ratu Elizabeth I
membangun armada Inggris untuk menghadapi Spanyol tetapi Raja Philip I dari
Spanyol juga membangun armada yang kuat dan menyerang Inggris. Akhirnya
pertarungan pecah pada tahun 1588, dan pertempuran laut yang seru itu berakhir
dengan kekalahan mutlak pihak Spanyol karena Inggris memiliki pasukan yang
lebih terlatih. Sebagai akibat dari kemenangan ini, kekuatan armada Inggris
menjadi yang terbaik di dunia hingga abad kedua puluh ini.

Baca...  Menuju Pendidikan Agama Islam Yang Berkualitas: Strategi Inovatif di Era Digital

Ratu Elizabeth I senantiasa cermat soal keuangan
negara. Di awal pemerintahan, kondisi keuangan Inggris aman namun perang dengan
Spanyol mengakibatkan keadaan keuangan Inggris terpuruk. Ratu Elizabeth I lebih
mengutamakan kemakmuran rakyat dibandingkan dengan melekatkan mahkota diubun-ubunnya.
Pemerintahan Ratu Elizabeth I selama empat puluh lima tahun menjadi puncak
kejayaan Inggris. Era Ratu Elizabeth I menyaksikan bangkitnya Inggris sebagai
penjajah ke negeri-negeri baru.

Kekuarangan Ratu Elizabeth I adalah ia tidak mau
menikah karena ia tidak mau tahtanya digantikan oleh siapapun. Ratu Elizabeth I
hidup sampai umur tujuh puluh tahun. Di atas tempat tidur sebelum rohnya
melayang, ia menyebutkan Raja James II (Putra Ratu Mary) dari Skotlandia
sebagai penggantinya.  Inggris dan
Skotlandia di bawah satu mahkota. Raja James tampil sebagai pemimpin yang
otoriter.

Di sepanjang sejarah Inggris, Ratu Elizabeth I
merupakan pemimpin paling terkemuka. Empat puluh tahun pemerintahannya
merupakan masa kemakmuran ekonomi Inggris dan armada laut Inggris menjadi yang
terbaik di samudera. Tak heran Prof. Michael Hart memasukannya sebagai 95 dari
100 tokoh paling berpengaruh di dunia dan yang nomor satu adalah Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam .

2365 posts

About author
KULIAHALISLAM.COM merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Pendidikan

Membangkitkan Kekuatan Membaca dan Menulis

3 Mins read
Kebangkitan literasi Qur’ani: membangkitkan kekuatan membaca dan menulis. Literasi merupakan kemampuan mendasar dalam membaca, menulis, dan memahami informasi yang mendasari kemajuan individu…
Pendidikan

Utopis Pendidikan Inklusif di Indonesia

1 Mins read
Utopis Pendidikan Inklusif di Indonesia. Tulisan yang menurut penulis sangat singkat ini menunjukkan imajinasi, Impian, khayalan ataupun ekspektasi dari keresahan penulis akan…
Pendidikan

Peran Pendidikan Islam dalam Mempersiapkan Perempuan sebagai Pemimpin Masa Depan

3 Mins read
Peran pendidikan Islam dalam mempersiapkan perempuan sebagai pemimpin masa depan. Pendidikan Islam memainkan peran penting dalam mempersiapkan perempuan sebagai pemimpin masa depan….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights