KULIAHALISLAM.COM – Dr. Zakir Naik merupakan ulama Islam bidang perbandingan agama yang sangat terkenal di dunia. Dr. Zakir Naik disebut juga sebagai pewaris keilmuaan Syekh Ahmed Deedat yang terlebih dahulu dikenal dunia karena telah mengIslamkan jutaan orang.
Nama lengkap Dr. Zakir Naik adalah Zakir Abdul Karim Naik yang lahir di kota Mumbai, India tanggal 10 Oktober 1965. Istrinya bernama Farhat Naik dan anaknya bernama Fariq Zakir Naik dan Rushda Naik.
Dr. Zakir Naik awalnya menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Santo Petrus (ICSE), kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Kolese Kishinchand Chellaram, setelah itu Dr. Zakir Naik menempuh Sekolah Tinggi Kedokteran Topiwala National Medical College dan Universitas Mumbai dengan mengambil bidang ilmu bedah.
Hafal Al-Qur’an Dengan Sempurna
Dr. Zakir Naik berprofesi sebagai dokter di India, tetapi berbeda dengan kebanyakan dokter lainnya di dunia, ia hafal Al-Qur’an, Hadis dan kitab agama lain dengan sempurna. Menurutnya ada tiga poin rahasia hafalan Dr. Zakir Naik yang sangat luar biasa.
Yang pertama adalah bertawakal kepada Allah. Ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Imran ayat 160 :
“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada orang yang bisa mengalahkanmu, jika Allah membiarkanmu, maka tidak adea yang dapat menolongmu selain dari Allah, karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal.”
Yang kedua adalah bekerja keras, hal ini disebutkan dalam Q.S Al-Ankabut ayat 69 :
“Jika kamu berjihad untuk mencari keridhaan Allah, Allah akan benar-benar menunjukan jalann-Nya.”
Dan yang ketiga adalah bertanya kepada ahli ilmu, sesuai Q.S Surah Al-Anbiya ayat 7 dan Q.S an-Nahl ayat 43 :
“Maka bertanyalah kepada ahli ilmu jika kamu tidak mengetahui. Jika ingin sukses selalu luruskan bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penolong dan untuk mendapatkan pertolongan Allah maka kita harus bersungguh-sungguh di jalan-Nya.”
Dr. Zakir Naik Terjun Menjadi Pendakwah Islam
Dr. Zakir Naik mengatakan bahwa ia terinspirasi dari Syekh Ahmed Deedat. Menurutnya, tujuannya adalah untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam dan untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti Islam oleh media Barat setelah agresi 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Dr. Zakir Naik telah banyak mengadakan ceramah di berbagai negara. Gaya bahasa Dr. Zakir Naik yang mengabadikan Al-Qur’an dan Hadis dalam berbagai bahasa dan berpergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teologi telah menjadikannya sangat terkenal. Pada tahun 2004, Dr. Zakir Naik mengunjungi untuk berceramah Selandia Baru dan kemudian Australia.
Bulan April 2005, Dr. Zakir Naik terlibat dalam beradu argumentasi dengan Dr. William Campbell (peraih Nobel perdamaian dunia) dengan topiknya adalah Islam dan Kristen dalam konteks ilmu-ilmu di mana keduanya membicarakan dua kesalahan ilmiah di dalam kitab suci.
Dr. Zakir Naik juga mengadakan sebuah percakapan antara agama dengan Sri Ravi Shankar. Tidak hanya itu, Dr. Zakir Naik menantang saling beradu argumentasi dengan Sri Paus Benediktus XVI. Tahun 2017, Dr. Zakir Naik melakukan safari dakwah ke sejumlah daerah di Indonesia.
Selanjutnya, Dr. Zakir Naik menduduki peringkat 89 dalam daftar The Indian Express dari 100 orang India paling kuat pada taun 2020 dan juga masuk ke dalam buku 500 Muslim Paling Berpengaruh di bawah Honorable Mention edisi 2009-2020.
Dr. Zakir Naik juga pernah bertemu dengan sejumlah pemimpin negara diantaranya adalah Presiden Turki yaitu Recep Tayyip Erdogan, Raja Abdullah dari Arab Saudi dan Tamim bin Hamad Al-Tsandi dari Qatar.