Penulis: Mochamad Ridwan*
Hari Jum’at berasal dari bahasa Arab yaitu الجمعة (al-jumu’ah), memiliki arti makna yang dalam dan signifikan dalam Islam. Kata ini berakar dari kata جمع (jama’a) yang berarti “berkumpul” dan جماعة (jama’ah) yang berarti “jemaah.”
Hari Jum’at ini tidak hanya dilihat sebagai salah satu dari tujuh hari dalam seminggu, tetapi hari Jum’at mempunyai julukan sebagai سَيِّدُ الْأَيَّامِ atau rajanya hari, dengan kata lain, Jum’at menduduki posisi paling utama diantara hari-hari lainnya dalam sepekan. Maka penting bagi umat Islam untuk memahami dan menghargai keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Keistimewaan Hari Jum’at dalam Alqur’an dan Hadis
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Jumu’ah Ayat 9:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jum’at telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ayat ini menekankan pentingnya meninggalkan urusan duniawi untuk sementara waktu dan fokus pada ibadah kepada Allah SWT.
Dalam hadis Nabi Muhammad SAW juga menekankan keutamaan hari Jum’at dengan bersabda, “Barang siapa yang meninggalkan Jum’at tiga kali, tanpa udzur maka Allah akan menutup hatinya.” Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi seorang Muslim untuk menghadiri salat Jum’at dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan pada hari ini.
Peran Hari Jum’at dalam Kehidupan Sehari-hari
Peran Hari Jum’at dalam kehidupan sehari-hari umat Islam sangatlah penting dan bermakna. Hari Jum’at bukan hanya sebuah hari libur atau sekadar ritual ibadah semata, tetapi memiliki dampak yang signifikan dalam memperkukuh spiritualitas dan kesadaran keagamaan umat Islam.
Selain kewajiban salat Jum’at, hari ini juga merupakan waktu yang baik untuk meningkatkan amal ibadah lainnya seperti membaca Alqur’an, berdoa, dan bersedekah. Diriwayatkan dalam hadis bahwa ada saat-saat tertentu pada hari Jum’at di mana doa-doa lebih mustajab. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya.
Keutamaan dan Keberkahan Hari Jum’at
Hari Jumat adalah momen dimana umat Islam dapat menerima rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Amalan kebaikan dan ibadah pada hari Jumat diberkati dan mendatangkan pahala yang besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barangsiapa yang meninggal dunia pada Hari Jum’at, maka akan dilindungi dari siksa kubur dan diberi pahala mati syahid.
Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, hari Jum’at adalah hari diciptakannya Nabi Adam AS, hari ketika dia dimasukkan ke surga, dan hari ketika dia diturunkan ke bumi. Di hari Jumat juga, Allah menerima taubat Nabi Adam AS. Selain itu, pada hari Jum’at, kiamat akan terjadi, menjadikannya hari yang penuh dengan makna historis dan eskatologis dalam Islam.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebaik-baik hari yang terbit matahari di dalamnya adalah hari Jum’at, di dalamnya dia diciptakan Nabi Adam AS, di dalamnya dia dimasukkan ke surga, di dalamnya dia diturunkan ke bumi, di dalamnya dia diterima taubatnya, di dalamnya dia mati, dan di dalamnya akan berdiri berhenti.” Ini menunjukkan bahwa hari Jum’at memiliki posisi yang sangat istimewa dalam kalender Islam.
Meningkatkan Amalan di Hari Jum’at
Hari Jum’at juga dikenal sebagai hari di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, membaca Surat Al-Kahfi, dan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan bahwa barangsiapa yang memperbanyak shalawat pada hari Jum’at akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Ka’ab berkata: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengutamakan Mekah di antara beberapa negeri, Ramadhan di antara beberapa bulan dan Jum’at diantara hari-hari, serta Lailatul Qadar di antara malam-malam.” Ini menggarisbawahi keistimewaan hari Jum’at di antara hari-hari lainnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hari Jumat memiliki keistimewaan dan keberkahan yang sangat besar dalam Islam. Sebagai hari yang ditunjuk Allah SWT untuk melaksanakan salat Jumat, Hari Jumat mempunyai makna yang mendalam sebagai momen untuk meninggalkan urusan duniawi sementara waktu dan fokus pada pengingat Allah SWT.
Dengan memahami keistimewaan hari Jum’at, umat Islam diharapkan dapat lebih menghargai dan memanfaatkan hari ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan.
Semoga dengan amalan yang dikerjakan dengan ikhlas pada hari Jum’at kita semua dapat meraih berkah dan keberkahan dari Allah SWT. Marilah kita terus memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah dan menjadikan Hari Jum’at sebagai momen yang bermakna dalam perjalanan spiritual kita sebagai umat Islam.
*) Mahasiswa Aktif Universitas Kahuripan Kediri.