Penyuluhan Mengenai Kekerasan Seksual dan Permainan Tradisional Etnik Betawi
KULIAHALISLAM.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat terdiri dari Ilham Arsandi Firmansyah, Herdin Muhtarom, Shakira Shanzivani, dan Nova Suci Ardanna melakukan rangkaian kegiatan penyuluhan mengenai kekerasan seksual dan juga mengenali permainan tradisional etnik Betawi di Rusun Griya Tipar Cakung, Blok Cendana (27/8/2022).
Pelaksanaan sosialisasi kekerasan seksual ini ditujukan kepada anak-anak guna mencegah adanya kekerasan seksual.
Kekerasan seksual dapat mengakibatkan dampak dari sisi fisik serta psikologis, diantaranya dapat beresiko penyakit menular seksual, depresi, trauma, hingga menimbulkan ingin bunuh diri.
Kemudian orang tua juga memberikan edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak seperti mengenali bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, mengajari waspada dan katakan tidak saat orang lain ingin menyentuhnya, menjalin kerjasama dengan guru di sekolah karena kerap bisa saja menjadi tempat kekerasan seksual di sekolah selain di lingkungan rumah, dan orang tua harus mendeteksi kepada anaknya bila terdapat tanda-tanda pelecehan seksual pada anak.
Pada penyuluhan mengenai kekerasan seksual ini dikenal juga permainan tradional yang kita lakukan guna mengenali kembali seperti Dampu Bulan, Wak-wak Gung atau Ular Naga, Congklak, dan Gobak Sodor atau Galasin. Pada permainan tersebut kita menyelipkan materi-materi mengenai kekerasan seksual dan diimplementasikan ke dalam permainan tersebut agar tau seperti bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Anak-anak sangat antusias dalam memainkan permainan tersebut yang tidak familiar dikalangan anak-anak lain. (Fathan Faris Saputro)