KULIAHALISLAM.COM- Gerakan Pemuda Persaudaraan Muslim Indonesia (GP Parmusi) mengajak seluruh pihak untuk bersikap proaktif dalam mengawal pemulihan bencana, khususnya di Sumatera, melalui komunikasi yang empatik dan sensitif. Hal ini disampaikan oleh Kifah Gibraltar Bey Fananie, atau Gus Kifah, Ketua Umum GP Parmusi pada Kamis (04/12), sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya pemerintah.
Gus Kifah memperingatkan seluruh pihak agar menghindari pernyataan meremehkan seperti “bencana hanya ini atau karena itu di medsos,” yang mengabaikan trauma psikis korban. “Bencana tidak bisa diukur dari besar kecilnya dampak, melainkan kondisi psikis dan trauma, terutama pasca-bencana,” jelasnya.
Dengan latar belakang sebagai figur muda progresif, Gus Kifah memprioritaskan rehabilitasi mental. GP Parmusi mendukung program psikis dari BNPB dan Kementerian Kesehatan maupun dari PMI. “Kami dari GP Parmusi mendukung itu,” ujarnya, menambahkan bahwa kolaborasi diperlukan untuk pemulihan holistik meliputi fisik, spiritual, dan emosional.
Sementara itu, GP Parmusi mengkritik sabotase oportunis seperti penjarahan bantuan dan hoax video. “Informasi ini didapat karena kebetulan ada rekan (pengurus) kami di sana,” ungkap Gus Kifah dari laporan langsung, yang berdampak buruk pada distribusi bantuan dan trauma korban.
GP Parmusi mendorong keterlibatan aktif semua pihak. “Kita harus bersama-sama menjaga integritas proses ini, agar bencana tidak menjadi ajang kepentingan pribadi,” pesan Gus Kifah.

