ArtikelJurnal

Remaja dan Krisis Identitas: Hubungan Erat dengan Aksi Kenakalan

8 Mins read

Remaja dan Krisis Identitas: Hubungan Erat dengan Aksi Kenakalan

Ana Nur Chamidah Aprillia

Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dosen pengampu : Dr. Khodijah, M.Si.

Asisten Dosen pengampu : Pak Roden

Abstrak

Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mengeksplorasi diri sendiri dan mencari identitasnya. Masa ini merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan aset penting bagi masa depan sebuah bangsa. Kesalahan yang dilakukan remaja seringkali menimbulkan kekhawatiran dan perasaan tidak nyaman bagi sekitarnya, terutama orang tua dan dirinya sendiri. Banyak hal yang sudah dialami remaja, seperti penggunaan narkoba dan ikut kelompok bermotor. Hal ini sudah menjadi masalah yang sangat umum. Perilaku buruk remaja sangat memprihatinkan karena mencakup berbagai tindakan yang melanggar norma dan hukum. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan bimbingan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Di zaman sekarang, tindakan nakal dari remaja sudah sangat sering terjadi. Kenakalan remaja adalah tindakan yang melanggar aturan dan norma sosial serta hukum yang berlaku, yang dilakukan oleh remaja pada masa transisi dari usia anak ke usia dewasa. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma hukum dan aturan masyarakat ini adalah masalah yang sering terjadi pada remaja, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Jika tidak dikelola dengan baik, kenakalan remaja bisa berkembang menjadi tindakan kriminal dan akhirnya membuat remaja terkena hukuman pidana. Dengan melihat lebih dalam, perkembangan tindakan kriminal pada remaja banyak dipengaruhi oleh kondisi keluarga dan lingkungan masyarakat. Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah kenakalan remaja. Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan memberikan pengasuhan yang tepat. Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua sangat mempengaruhi cara berperilaku anak.

Kata kunci : Remaja, Krisis Identitas, Aksi Kenakalan

PENDAHULUAN

Ketika anak-anak memasuki usia remaja, mereka sering kali mengabaikan kata-kata dan nasihat dari orang tua. Mereka lebih suka menuruti keinginan dan ego mereka sendiri, tidak lagi ingin dibatasi. Mereka merasa sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan dan mengatur keinginan mereka sendiri. Padahal, mereka masih dalam masa remaja yang labil dan masih membutuhkan bimbingan dari orang tua, meskipun sering kali mereka tidak menyadari hal itu. Menurut Rahman (2016), masa remaja adalah masa krisis identitas atau masalah identitas ego remaja. Pada masa ini, anak-anak lebih rentan terpengaruh oleh tindakan kenakalan remaja.

Remaja cenderung tertarik dan tertantang dengan hal-hal baru dalam hidup mereka, termasuk hal-hal yang dilarang oleh agama, hukum, dan norma sosial. Rasa ingin tahu dan penasaran menjadi salah satu penyebab mereka terbawa ke lingkungan pergaulan yang tidak baik, salah satunya adalah seks bebas. Budaya seks bebas sekarang tidak lagi dianggap sebagai hal yang tabu di masyarakat. Hal ini terbukti dari semakin tingginya kasus kehamilan di usia muda di Indonesia. Mereka tergoda oleh kesenangan sesaat, sehingga lupa untuk berpikir tentang dampak dari tindakan mereka di masa depan. Masa depan dan kehormatan orang tua serta keluarga bisa terancam karena malu yang akan mereka alami akibat perbuatan anaknya.

Menurut Siegel & Welsh dalam penelitian Nindya & Margaretha (2012), penyebab kenakalan remaja bisa berasal dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan teman.Penyebab kenakalan remaja sangat beragam, mulai dari orang tua dan keluarga yang kurang perhatian terhadap pertumbuhan anak. Pada usia remaja, anak-anak lebih membutuhkan perhatian dan bimbingan dari orang terdekat. Karena masa remaja adalah masa di mana anak mulai menghadapi berbagai masalah, seperti masalah dalam percintaan, teman, dan lainnya. Sebelumnya, anak hanya fokus pada belajar dan bermain, tetapi di masa remaja, mereka mulai mengejar apa yang mereka inginkan, bahkan dengan cara melawan keinginan orang tua. Maka di masa ini, orang tua dan anak harus terbuka dan saling berkomunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Biasanya remaja ingin memiliki teman curhat, seperti orang tua, saudara, atau teman dekat. Mereka ingin berbagi tentang hari-harinya di sekolah, pertemanannya, dan lainnya. Maka dari itu, orang tua harus bisa menjadi teman yang bisa berbagi dan membimbing anak agar tidak salah langkah.

Baca...  Pikiran Dibalik Tubuh dan Alam Semesta

METODE PENELITIAN

Metode yang penulis gunakan dalam artikel ini adalah metode kepustakaan (library Research). Metode ini menggunakan pengumpulan data informasi dari berbagai sumber bacaan yang berasal dari buku dan jurnal penelitian sebelumnya. Metode studi kepustakaan menggunakan sumber kepustakaan untuk dijadikan penelitiannya tanpa harus terjun langsung ke lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Remaja

Remaja adalah anak-anak yang biasanya berada di bawah garis SMP dan SMA. Masa remaja merupakan masa dimana anak-anak cenderung ingin berbuat sesuka hati dan tidak lagi mau diatur-atur oleh orang tua. Masa remaja disebut juga sebagai masa pubertas dan anak-anak pada masa itu cenderung bersifat labil. Pada masa pubertas ini remaja yang tidak dapat mengendalikan dirinya dengan baik dapat dengan mudah terpengaruh pada tindakan negatif yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. Kartono dalam (Wuryati, 2012) menjelasakan bahwa kenakalan remaja itu adalah suatu penyakit sosial atau penyakit masyarakat. Maksud dari penyakit sosial atau penyakit masyarakat adalah segala bentuk tingkah laku yang dianggap tidak sesuai dengan norma-norma umum, adat istiadat dan hukum formal. Kenakalan remaja atau istilahnya juvenile delinquency ialah perilaku jahat (dursila) kenakalan anak-anak muda, keadaan patologis pada remaja yang disebabkan karena bentuk pengabaian sosial sehingga berkembang kearah perilaku menyimpang (Kartono, Patologi sosial 3 : Gangguan-Gangguan Kejiwaan, 2011). Kemudian (Wilis, 2012) kenakalan remaja ialah perbuatan yang tentu saja bertentangan dengan hukum, agama, maupun norma-norma masyarakat yang pelakunya adalah anak-anak remaja sehingga akibatnya dapat mengganggu masyarakat dan juga dapat merugikan bagi diri remaja itu sendiri.

Menurut (Kartono, Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, 2008) kenakalan remaja dapat dikategorikan sebagai perilaku menyimpang, maksudnya sudah menyimpang dari kehidupan sosial dan norma-norma. Selanjutnya (Suriyani, 2013) mengemukakan bahwa “dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan normal sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial”.

Berdasarkan teori Robert M.Z. Lawang dalam (Syarbaini & Fathkuri, 2016) bahwa perilaku menyimpang ialah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu system sosial contohnya saja seperti tawuran, balapan liar, narkoba dan kenakalan-kenakalan remaja yang lain, sehingga pihak-pihak yang memiliki wewenang bisa turut andil dalam menanggulangi perilaku menyimpang tersebut.

Pengertian Krisis Identitas

Proses pencarian identitas diri disebut dengan krisis identitas. Menurut Erikson, krisis identitas adalah tahap untuk membuat keputusan terhadap permasalahan-permasalahan penting yang berkaitan dengan pertanyaan tentang identitas dirinya. Remaja mulai memiliki sikap untuk mencari identitas dirinya. Siapa dirinya saat sekarang dan di masa depan. (Marhaeini, 2004). Krisis identitas yang dialami remaja ada yang berjalan baik, ada yang kurang baik. Banyak remaja yang berhasil mengatasi proses pencarian identitas dengan baik, namun tidak jarang ada sebagian remaja yang kesulitan dalam melewati masa pencarian jati diri mereka (Kusmanto, 2019). Remaja yang gagal menemukan jati dirinya atau yang mengalami krisis identitas seringkali memiliki self esteem dan self confidence yang rendah, motivasi belajar dan prestasi di sekolah menurun, rendahnya empati, sikap prososial dan kemampuan interelasi yang menyebabkan hubungan sosial memburuk serta berbagai masalah dan konflik lainnya yang terjadi (Siregar, 2018). Salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan dalam membantu remaja mengatasi permasalahan yang dialami adalah dengan memberikan bantuan langsung pada remaja agar memahami konsep dirinya dan berada pada realitasnya (Aminuddin & Mulyadi, 2020).

Baca...  Keluarkan Sifat Buruk Hatimu dan Sikap Munafik dalam Perilaku

Berdasarkan analisis situasi, sebagian besar remaja mengalami krisis identitas karena kesulitan memahami siapa dirinya sebenarnya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan melalui konseling realitas. Konseling realitas berpendapat bahwa manusia hidup dalam kesadaran, sehingga konseling ini memberi perhatian pada pilihan-pilihan yang bisa dibuat seseorang untuk mengubah hidupnya. Konseling realitas juga menekankan bahwa setiap pilihan yang diambil harus dipertanggungjawabkan. Konsep konseling realitas dianggap cocok untuk menangani masalah krisis identitas yang dialami remaja.

Adapun bentuk-bentuk dari aksi kenakalan remaja antara lain seperti:

  1. Membully Teman yang Dianggap Lemah

Kasus bullying ini jangan pernah dianggap sepele karena banyak korban yang jadi trauma, baik trauma fisik maupun batin, Bahkan ada yang sampai bunuh diri.

Berikut salah satu kasus pembulian yang terjadi di Kediri Jawa Timur :

  1. Tawuran Antar-Pelajar

Tawuran antar pelajar tentunya banyak memberikan dampak buruk, baik bagi remaja itu sendiri, sekolah maupun masyarakat. Seperti mencoreng nama baik sekolah, rusaknya fasilitas umum serta akibat yang fatal ialah apabila ada remaja yang cedera dan tewas akibat tawuran tersebut. Sebab pelajar yang ikut tawuran biasanya selalu membawa, kayu, batu serta benda-benda tajam seperti pisau, celurit dan lain-lain. Tawuran yang menyebabkan adanya korban yang meninggal itu termasuk pada tindakan criminal.

Tiga remaja pelajar di Jombang ditangkap warga usai kedapatan membawa senjata tajam saat hendak melakukan aksi balas dendam. Ketiganya kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jombang. Ketiga pelaku masing-masing berinisial OS 14 tahun, HO 16 tahun, dan MH 15 tahun. Ketiganya tercatat sebagai pelajar dan berasal dari Kecamatan Mojowarno, Megaluh, dan Diwek. https://kabarbaik.co/tawuran-gangster-bersenjata-tajam-di-jombang-digagalkan-3-pelajar-jadi-tersangka/

  1. Balapan Liar

Balapan liar tidak akan lepas dari yang namanya geng motor. Geng motor sebagai suatu komunitas yang memiliki tujuan yang sama namun hubungannya cenderung bersifat negatif bahkan sampai melakukan tindakan anarkis yang salah satu pendorongnya ialah karena adanya anggapan atau keyakinan bersama (Burlian, 2016). Remaja zaman sekarang tdak merasa bahwa tindakan balapan liar mereka itu dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, namun lain halnya mereka merasa itu suatu kebanggaan bagi diri mereka.

Polisi Bubarkan Balap Liar di Ring Road Mojoagung Jombang, Pelaku Dihukum Dorong Motor Sejauh 2 Km. https://radarjombang.jawapos.com/hukum/665616449/polisi-bubarkan-balap-liar-di-ring-road-mojoagung-jombang-pelaku-dihukum-dorong-motor-sejauh-2-km

  1. Penggunaan Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya. Istilah ini merujuk pada zat-zat yang mengubah fungsi otak dan sistem saraf, yang dapat menyebabkan perubahan pada persepsi, suasana hati, kesadaran, dan perilaku. Narkoba berpotensi menimbulkan ketergantungan dan kecanduan, serta seringkali menimbulkan masalah hukum dan moral karena penyalahgunaannya.

PETERONGAN, KabarJombang.com – Dua pelajar di Kabupaten Jombang dibekuk polisi, setelah kedapatan asyik menghisap narkoba jenis sabu. https://kabarjombang.com/hukum-kriminal/asyik-nyabu-dua-pelajar-di-peterongan-jombang-diciduk-polisi/amp/

Baca...  Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling Pada Anak dan Remaja
  1. Pencurian dan Perampokan

Kasus-kasus pencurian dan perampokan sering berseliweran ditayangkan di televisi. Ternyata anak-anak remaja juga kerap menjadi pelaku dari perbuatan kriminal tersebut.

JombangBanget.id – MRR, 17, remaja asal Kecamatan Kudu, Jombang harus berurusan dengan pihak berwajib. https://jombangbanget.jawapos.com/hukum/2135987528/kepergok-bobol-rumah-warga-ploso-remaja-di-jombang-diamankan-polisi

  1. Seks Bebas dan kehamilan Usia Dini

Sepertinya seks bebas tidak lagi menjadi hal yang ditakutkan dan tidak lagi menjadi Sesuatu yang Tabu dikalangan masyarakat. Permasalahan pergaulan bebas telah menjadi hal yang menjamur di Negara kita.

Jombang – Siswi kelas 3 Madrasah Aliyah (MA) hamil sekitar 6 bulan karena berulang kali disetubuhi pacarnya. Kasus ini terungkap saat gadis asal Kecamatan Ngusikan, Jombang ini mengalami keguguran. https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-7589609/siswi-ma-di-jombang-disetubuhi-pacar-hingga-hamil-dan-keguguran

KESIMPULAN

Kenakalan remaja adalah salah satu contoh dari berbagai bentuk masalah sosial yang ada di masyarakat. Masalah sosial sendiri adalah studi tentang kondisi negatif yang terjadi di lingkungan sosial. Masa remaja adalah tahap di mana anak-anak mulai ingin melakukan apa yang mereka mau dan kurang menghiraukan aturan dari orang tua. Masa remaja juga disebut sebagai masa pubertas, di mana anak-anak cenderung mudah berubah sikap dan emosi. Remaja yang masih belum stabil bisa mudah terpengaruh untuk melakukan tindakan kenakalan. Penyebab kenakalan remaja bisa berasal dari berbagai hal, seperti kurangnya kepercayaan diri dan nilai agama, masalah dalam keluarga, pergaulan yang buruk, serta dampak negatif dari penggunaan teknologi. Bentuk kenakalan remaja antara lain perundungan terhadap teman yang dianggap lemah, perkelahian antar pelajar, balapan liar, penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, pencurian dan perampokan, hubungan seks bebas serta kehamilan di usia muda, dan masih banyak lagi. Jika kenakalan remaja terus dibiarkan, maka akan berdampak buruk pada masa depan bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita harus menjaga diri dari tindakan kenakalan remaja yang merupakan masalah besar dalam masyarakat. Kita perlu menanamkan prinsip untuk menjadi pribadi yang baik. Jika kita memiliki tekad untuk menjadi lebih baik dan berguna, tentu kita akan terhindar dari perbuatan kenakalan remaja.

DAFTAR REFERENSI

Rahman, A. (2016). Pengaruh Negatif Era Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Remaja (Perspektif Pendidikan Islam). Jurnal Studi Pendidikan , 21.Nindya, & Margaretha. (2012). Hubungan antara Kekerasan Emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental , 125.

Wuryati. (2012). Fenomena Perilaku Menyimpang Remaja di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Journal of Educational Social Studies , 74.Kartono, K. (2008). Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo.Kartono, K. (2011). Patologi Sosial 3 : Gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: Rajawali Pers.Wilis, S. (2012). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.Suriyani. (2013). Perspektif Perilaku Menyimpang Anak Remaja: Studi Berbagai Masalah Sosial. Journal UIN Allauddin , 119. [19] Syarbaini, S., & Fathkuri. (2016). Teori Sosiologi Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Marhaeini, H. M. (2004). Model Bimbingan Motivasi Belajar dengan Mendayagunakan

Atribusi terhadap Kegagalan dan Keberhasilan Belajar: (Studi untuk Mengembangkan

Upaya Bantuan Pemeliharaan Reaksi Emosional dan Harapan Sukses Remaja di SMA

Jember). Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Kusmanto, H. (2019). Dialectics politeness realization acts of guidance and counseling:

Study psychopragmatics. Konselor, 8(4). https://doi.org/10.24036/0201984105891-0-00

Siregar, I. K. (2018). Kecerdasan Emosional Dan Hasil Belajar Siswa. Kumpulan Jurnal

Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Aminuddin, D., & Mulyadi, M. (2020). Efektivitas Layanan Informasi Karir Dalam

Meningkatkan Kemampuan Perencaanaan Karir Siswa. Consilium: Berkala Kajian

Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 6(2), 52–62.

1 posts

About author
Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Artikel

Hasanain Nusa Wisata: Travel Umroh Profesional untuk Jamaah Bekasi dan Jakarta

2 Mins read
Menunaikan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim yang mendambakan kesempatan berziarah ke Tanah Suci. Kini, masyarakat Bekasi dan Jakarta memiliki mitra…
Artikel

SEO Company for Bali Health Tourism Businesses Targeting International Patients

1 Mins read
Bali has become a leading destination for health tourism, attracting international patients seeking high-quality medical and wellness services. For clinics, hospitals, and…
Artikel

Kunci Kehamilan Sehat: Memastikan Kecukupan Nutrisi, Buah dan Sayur Jadi Prioritas Utama

4 Mins read
poltekkeskemenkes.id – Masa kehamilan merupakan periode kritis yang menentukan kesehatan ibu dan perkembangan optimal janin, terutama dalam rentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

Gaungkan BPJS, IIM Surakarta Ajak Mahasiswa Kenali Kesehatan Lewat Seminar Nasional

Verified by MonsterInsights