KULIAHALISLAM.COM – Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya menyelenggarakan agenda Musyawarah Ulama dan Tokoh Bima Se-Indonesia (Mbolo Ulama Ro Ama Rasa Sa-Indonesia) di Aula Lantai 1 Mesjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima, pada pukul 08:00 WITA – Selesai.
Panitia pelaksana Musyawarah Ulama dan Tokoh Bima Se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya tersebut Mengundang Walikota Bima dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ketua MUI Kota Bima, Ketua MUI Kabupaten Bima, Ketua Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita, Tokoh Pemuda dan tamu undangan lainnya.
Ustadz Asikin Bin Mansyur, dalam sambutannya mengatakan bahwa, “maksud dari tema Kambali Mbojo Mantoi adalah sebagai upaya untuk mengembalikan Falsafah, nilai-nilai dan prinsip budaya Daerah Bima yang mengalami kejayaan dimasa lalu, kita gali pelajari agar mampu tumbuh berkembang ditengah warga masyarakat sehingga mewujudkan kemajuan Daerah Bima Raya di masa kini dan masa depan”.
Lanjutnya, Karena itu kita melalui forum musyawarah Ulama dan Tokoh Bima Se-Indonesia yang hadiri meramaikan ini bersama-sama menggali untuk menemukan nilai-nilai luhur dan falsafah hidup Bima di Masa lalu agar kita paham benar-benar, menghayati dengan serius dan menerapkan dalam aktivitas nyata sehari-hari kita beragama, bermasyarakat dan bernegara.
Bupati Bima, Bapak Ady Mahyuddin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa “Kambali Mbojo Mantoi” yang berarti kembali menjadikan Bima sebagai negeri yang damai, beradab dan bermartabat”.
“Tema ini bukan sekedar slogan, tapi panggilan sejarah, seruan nurani dan tekad bersama membangkitkan kembali kejayaan Mbojo melalui ikhtiar bersama dalam bingkai Islam Rahmatan Lil Alamin,” ungkap Bupati.
Terkait arti penting Forum yang mempertemukan ulama dan umara tersebut, Bupati Bima memaparkan, “Musyawarah Akbar ini diharapkan dapat merumuskan arah perjuangan umat Islam Bima, meneguhkan peran ulama sebagai penuntun umat, mengokohkan ukhuwah
Bapak Walikota H. A. Arahman. H. Abidin S.E selaku (Walikota Bima) dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Musyawarah Akbar ini merupakan momentum besar untuk membahas permasalahan umat Islam khususnya di Bima”.
Beliau juga sekaligus membuka secara resmi agenda Musyawarah tersebut, “Kami mendukung dan mengapresiasi Agenda Musyawarah Ulama dan Tokoh Bima Se-Indonesia ini bukan hanya seremoni tetapi diskusi mendalam beragam permasalahan sehingga akan lahir gagasan konstruktif semua aspek”. harapnya
Agenda pembukaan agenda Musyawarah Ulama dan Tokoh Bima Se-Indonesia tersebut berjalan dengan baik, khidmat, lancar, dan sukses sekaligus sarana berbagi cerita pengalaman, menjalin silaturrahim dan persaudaraan antar anggota ormas dan peserta yang hadir meramaikan.