Tentang LGBT
Sumber gambar detikcom |
Oleh: Nunu Anugrah
KULIAHALISLAM.COM – Akhir-akhir ini LGBT sedang menjadi perbincangan hangat ditanah air. Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris mengibarkan bendera pelangi yang merupakan simbol dari LGBT. Sontak pengibaran bendera pelangi mendapat protes dari kalangan umat Islam di Indonesia.
LGBT itu kependekan dari lesbian (penyuka sesama jenis perempuan), gay (penyuka sesama jenis laki-laki, biseksual (orang yang bisa melampiaskan nafsu seksualnya kepada laki-laki dan perempuan), dan transgender (orang yang menyelisihi kodrat jenis kelaminnya) seperti orang yang terlahir laki-laki tapi bersifat perempuan.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2016, bahwa jumlah gay di Indonesia mencapai 760 ribu dan waria mencapai 78 ribu. Bahkan akhir-akhir ini ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa pengikut gaya hidup LGBT di Indonesia mencapai 3%, itu artinya dari 100 orang Indonesia 3 diantaranya LGBT. Salah satu dampak dari orang yang mengidap LGBT adalah maraknya pelecehan seksual pada anak-anak usia di bawah umur (sodomi).
Dalam ajaran agama Islam, homosek disebut liwath dan lesbian disebut sihaaq. Jumhur ulama sepakat bahwa liwath dan sihaaq haram hukumnya. Perilaku liwath ini pernah terjadi pada zaman Nabi Nuh AS, mereka laki-laki mendatangi laki-laki untuk memenuhi kebutuhan biologis nya.
ولو طا إذ قال لقوم اتأتون الفاحشة وانتم تبصرون
“Dan ingatlah kisah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihatnya?”. (QS. An-Naml: 55)
اءنكم لتأتون الرجال شهوة من دون النساء بل انتم قوم تجهلون
“Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi nafsumu, bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui akibat perbuatanmu”. (Q.S. An-Naml: 56)
Selanjutnya lesbian atau sihaaq juga dilarang berdasarkan hadis berikut ini.
Diriwayatkan dari Abu Ya’la, Rasulullah SAW bersabda, “Melakukan sihaaq/lesbian bagi wanita diantara mereka termasuk perbuatan zina”.
Mari kita cegah perilaku LGBT, karena akan menyebabkan adzab Allah seperti dalam QS. An-Naml : 58 yang ditimpakan kepada umat Nabi Nuh AS.
وامطرناعليهم مطرا فسٱء مطر المنذرين
“Dan kami turukan hujan batu atas mereka, maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan”.
Ada yang mengatakan bahwa perilaku LGBT adalah kodrat bawaan yang diberikan oleh Allah SWT. Akan tetapi ahli kesehatan dan ahli kejiwaan mengatakan bahwa perilaku LGBT itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan.
Cara menyembuhkannya adalah pertama, jika anak-anak sudah ada tanda mengidap penyakit LGBT sering-seringlah diajak olah raga terutama olah raga beladiri (karate, pencak silat, taekwondo dll).
Kedua, sejak di sekolah ikutkan anak-anak dalam kegiatan ekstra kurikuler seperti paskibra, pramuka, PMR, dan sebagainya. Insya Allah itu merupakan cara pencegahan terbaik agar tidak terjangkit penyakit LGBT.
Wallahua’alam…
Penulis adalah Ketua PCM Pabuaran