KULIAHALISLAM.COM – SMK Kesehatan Sunan Kalijaga, sebuah sekolah vokasi kesehatan yang terletak di Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, menjalani proses akreditasi perdana yang diadakan selama dua hari berturut-turut pada 13-14 November 2024. Akreditasi ini merupakan langkah awal penting bagi sekolah dalam mengukur dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan. Kegiatan akreditasi ini difasilitasi oleh Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Jawa Timur.
Kepala Sekolah SMK Kesehatan Sunan Kalijaga, Abdul Jalal, menyampaikan bahwa persiapan untuk menghadapi akreditasi telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh tim sekolah, mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga staf administrasi. Menurutnya, akreditasi ini bukan hanya sekadar penilaian formal, tetapi merupakan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan refleksi diri dalam upaya memperbaiki standar pendidikan.
“Sebagai akreditasi pertama bagi sekolah kami, tentunya banyak tantangan yang dihadapi. Namun kami telah berupaya keras mempersiapkan segala dokumen dan fasilitas yang diperlukan. Saya sangat bangga melihat seluruh komponen sekolah berkolaborasi dan menunjukkan komitmen penuh dalam menghadapi akreditasi ini,” ujar Abdul Jalal saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Persiapan Menyeluruh untuk Visitasi Akreditasi
Sejak diumumkan bahwa SMK Kesehatan Sunan Kalijaga akan menjalani akreditasi perdana, persiapan intensif langsung dilakukan. Pihak sekolah fokus pada perbaikan delapan standar pendidikan yang menjadi tolok ukur akreditasi, termasuk standar isi kurikulum, proses pembelajaran, kompetensi lulusan, serta sarana dan prasarana sekolah. Abdul Jalal menekankan bahwa sekolah telah berusaha memenuhi standar nasional, terutama mengingat bahwa fokus utama sekolah ini adalah pada pendidikan vokasi di bidang kesehatan.
Laboratorium kesehatan dan ruang praktik siswa menjadi perhatian khusus dalam visitasi akreditasi. Kedua fasilitas ini dianggap sebagai komponen vital bagi SMK Kesehatan, mengingat tuntutan keterampilan praktik yang tinggi dalam pendidikan kesehatan. Sekolah memastikan bahwa laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan aman bagi siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami tidak hanya kompeten secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktik yang kuat. Oleh karena itu, kami fokus pada peningkatan fasilitas laboratorium dan ruang praktik siswa,” jelas Abdul Jalal.
Selain fasilitas fisik, aspek administratif juga menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam persiapan. Tim sekolah bekerja keras mengumpulkan dan menyusun berbagai dokumen, seperti rencana pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, serta laporan kegiatan sekolah. Abdul Jalal menyampaikan bahwa keterlibatan seluruh guru dan staf dalam proses ini menunjukkan semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap sekolah.
Optimisme Kepala Sekolah dan Dukungan Komunitas
Abdul Jalal mengaku optimis bahwa hasil akreditasi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan SMK Kesehatan Sunan Kalijaga. Ia menekankan pentingnya akreditasi sebagai penilaian objektif yang dapat menjadi acuan bagi sekolah dalam menetapkan kebijakan dan program ke depan.
“Saya optimis dengan apa yang telah kami persiapkan, dan saya berharap hasilnya bisa sesuai dengan harapan. Namun yang terpenting adalah proses ini memberikan evaluasi yang konstruktif bagi kami semua,” kata Abdul Jalal.
Selain itu, dukungan penuh datang dari komunitas sekolah, termasuk para orang tua siswa dan tokoh masyarakat setempat. Mereka turut hadir dan memberikan semangat selama proses visitasi berlangsung. Dukungan ini dinilai penting sebagai bentuk kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan oleh SMK Kesehatan Sunan Kalijaga.
“Sebagai orang tua, tentu kami berharap agar sekolah ini bisa mendapatkan hasil akreditasi yang baik. Kami melihat anak-anak kami mendapatkan pembelajaran yang berkualitas di sini, dan kami yakin sekolah ini mampu terus berkembang,” ujar Sugeng, salah satu wali murid yang hadir di sekolah.
Harapan ke Depan: Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Lulusan
Dengan berakhirnya proses visitasi akreditasi ini, SMK Kesehatan Sunan Kalijaga kini menantikan hasil resmi yang akan diumumkan oleh BAN-PDM Jawa Timur dalam waktu dekat. Terlepas dari hasil akreditasi yang akan didapat, Abdul Jalal menegaskan bahwa sekolah akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai aspek.
“Akreditasi ini adalah langkah awal bagi kami untuk melihat sejauh mana kami telah memenuhi standar mutu pendidikan yang diharapkan. Namun, ini juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi, terutama dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan rencana pengembangan sekolah ke depan, termasuk peningkatan pelatihan bagi guru, penambahan program ekstrakurikuler di bidang kesehatan, serta peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi kesehatan untuk program praktik kerja lapangan bagi siswa.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini. Kami ingin SMK Kesehatan Sunan Kalijaga menjadi pilihan utama bagi siswa yang ingin mengembangkan keterampilan di bidang kesehatan, serta mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja,” pungkas Abdul Jalal.
Dengan antusiasme tinggi dari seluruh elemen sekolah, akreditasi perdana ini menjadi momentum penting bagi SMK Kesehatan Sunan Kalijaga untuk menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat Probolinggo dan sekitarnya.
Pewarta: Salman Akif Faylasuf