Artikel

Puasa Daud Sebagai Alternatif Untuk Menahan Hawa Nafsu

2 Mins read

KULIAHALISLAM.COM – Pada era saat ini, sebagian masyarakat banyak yang terjebak pada arus globalisasi yang membawa mereka kepada perilaku konsumtif. Sebenarnya perilaku konsumtif boleh-boleh saja, asalkan kita mengetahui batasan-batasan dan agar tidak berlebihan. 

Permasalahannya adalah budaya perilaku konsumtif ini tidak hanya didasarkan pada perilaku mereka dalam mengonsumsi produk kapitalis, namun juga terjadi bias yang mempengaruhi hawa nafsu mereka di kehidupan sehari-hari.

Pengaruh hawa nafsu pada manusia juga akan menyebabkan melemahnya sisi spiritualitas manusia. Demi tercapainya apa yang diinginkan yang merupakan cara pemenuhan hawa nafsunya, manusia dapat kehilangan ketenangan jiwa, karena untuk memenuhinya, juga diperlukan ambisi dan juga dilakukan secara berlebihan. 

Untuk lebih baiknya lagi manusia harus memperbaiki hawa nafsunya yang dapat mempengaruhi kehidupannya sendiri. Hawa nafsu yang dimiliki manusia tidak semata-mata hanya tertuju pada nafsu terhadap produk-produk di masa kini, namun nafsu juga dapat kita lihat pada bentuk-bentuk lain, seperti nafsu terhadap lawan jenis, nafsu amarah, keserakahan, dan lain-lain. 

Bagaimanapun juga apa yang disebut hawa nafsu, akan membawa kita kepada hal-hal yang sifatnya negatif. Di dalam Islam, ternyata terdapat salah satu alternatif yang diberikan untuk mengurangi hawa nafsu kita sebagai umat Islam. 

Alternatif tersebut dapat kita temukan pada penerapan puasa Daud. Puasa Daud merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa serta mengurangi adanya hawa nafsu. Puasa Daud sebagai upaya menenangkan jiwa telah dijelaskan pada sebuah riwayat hadis Bukhari dan Muslim, yang berbunyi : 

Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Dawud, beliau (Nabi Dawud) berpuasa dua hari sekali.

Dengan melakukan puasa Daud, kita dapat mengurangi hawa nafsu dan membimbing kita untuk senantiasa bersabar. Bersabar dapat diartikan sebagai menahan diri dari melakukan sesuatu yang tidak layak dilakukan atau yang bisa memperburuk kondisi jiwa. 

Baca...  Urgensi Ideologis Manhaj Tabligh Muhammadiyah

Sebagaimana juga yang telah disampaikan oleh Emha Ainun Nadjib, bahwa kita hidup harus bisa “ngegas dan ngerem”. Maksudnya adalah melakukan sesuatu jika sesuatu itu perlu dilakukan dan tidak melakukan sesuatu itu jika itu tidak pada kebaikan. 

Selain sebagai alternatif untuk menenangkan jiwa, puasa Daud juga memiliki manfaat lain yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang melakukannya. 

Pertama, dengan kita melakukan puasa Daud kita dapat meningkatkan kualitas hidup dengan membuatnya lebih fokus dan tenang. Sebagai hasilnya adalah kita bisa meningkatkan produktivitas pada kehidupan kita. 

Kedua, dengan berpuasa Da’ud, kita bisa meningkatkan kesehatan. Ketika berpuasa, seseorang akan mengurangi asupan makanan dan minuman, yang dapat membantu menjaga berat badan. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi resiko adanya penyakit. 

Yang ketiga dapat meningkatkan hubungan dengan Tuhan. Saat berpuasa, kita akan lebih banyak berdoa dan bermeditasi, sehingga hubungan antara orang dan Tuhan akan semakin erat.

Keempat dapat meningkatkan kebijaksanaan. Saat berpuasa, seseorang akan lebih fokus dan tenang, sehingga ia dapat memikirkan masalah dengan lebih baik dan menghasilkan keputusan yang lebih tepat juga. Kelima dapat meningkatkan kesadaran seseorang. 

Saat berpuasa, ia akan lebih sadar akan kebutuhannya dan juga kebutuhan orang lain, sehingga ia akan lebih berhati-hati dalam berinteraksi.  

Di dalam al-Qur’an tidak ditemukan adanya perintah untuk menjalankan puasa Da’ud, namun terdapat perintah untuk menjalankan Sunnah, seperti yang dijelaskan pada QS. An-Nisa ayat 113 yang berbunyi :

Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (Muhammad), tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab (Alquran ) dan hikmah (Sunnah) kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar. (QS. An-Nisa ayat 11)

Dengan kita berpuasa Daud kita dapat semakin melatih kita agar dapat mengurangi perilaku konsumtif, melatih kesabaran, serta dapat mengurangi hawa nafsu kita. 

Baca...  Sudut Pandang Tentang Idul Fitri: Hari Raya Semua Umat Beragama

Kita juga dapat menambah keimanan kita terhadap Allah SWT dengan fokus menjalankan ibadah dengan tenang. Jika kita dapat menenagkan jiwa kita dengab puasa Da’ud, kita juga akan semakin tenang menjalani kehidupan di dunia.

Penulis: Muhammad Fauzi (Mahasiswa Program Studi Akidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Adis Setiawan

2367 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Pie Susu Asli Enaaak: Oleh-Oleh Khas Bali yang Tak Boleh Terlewatkan

5 Mins read
Sebagai seorang traveler yang gemar mengeksplorasi keindahan Pulau Bali, salah satu pengalaman yang selalu saya cari adalah menemukan oleh-oleh autentik yang benar-benar…
Artikel

Tidak Bisa Mengetik di Word karena "Selection is Locked", Ini Solusinya!

2 Mins read
Kompak – Salah satu masalah yang sering ditemui pengguna Microsoft Word adalah pesan “Selection is Locked” yang muncul saat mencoba mengetik atau…
Artikel

Ingin Rumah Lebih Sejuk? Coba Roster Jogja dari AM Roster

4 Mins read
Mendapatkan rumah yang sejuk merupakan impian bagi setiap orang, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Salah satu cara untuk menciptakan suhu udara…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights