Esai

Peranan Pemuda dalam Meraih Kemajuan Indonesia (III)

4 Mins read
(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)

Oleh:
Fitratul Akbar

KULIAHALISLAM.COM Sejarah
bangsa ini selalu diwarnai oleh pemuda sebagai komponen utama. Hal ini
terlihat dari perjalanan sejarah  sejak tahun 1900-an hingga 1990-an.
Generasi tahun  1900-an mempelopori kebangkinan nasional
dengan  terbentuknya Boedi Oetomo sebagai organisasi
yang  boleh dikatakan sebagai titik awal terbentuknya
organisasi  pemuda yang bersifat nasional. Kemudian
dilanjutkan  dengan perjuangan generasi tahun 1928 yang
berhasil  mempelopori persatuan nasional dengan mendeklarasikan Sumpah
Pemuda. Setelah itu muncul generasi 1945 yang  mempelopori perjuangan
kemerdekaan, dan generasi 1966  yang berhasil menumbangkan Orde Lama.
Terakhir muncul  angkatan 1998 yang berhasil mengakhiri
pemerintahan  Orde Baru.

Rangkaian
sejarah ini membuktikan bahwa peranan pemuda sangat menonjol dalam
percepatan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjuangan
dan pergolakangan yang di alami oleh pemuda setiap masa-nya membuktikan bahwa
masa depan bangsa ada di tangan generasi muda selanjutnya. Makhadi dalam Jurnal
Piramida (2021) menyebutkan bahwa pemuda adalah harapan bangsa.
Kedepan mereka yang akan menahkodai bangsa ini. Masa depan bangsa
Indonesia ditentukan oleh para generasi muda, kaum muda Indonesia adalah masa
depan bangsa.

Makhadi
(2007) menyebutkan pemuda adalah harapan bangsa. Kedepan mereka yang
akan menahkodai bangsa  ini. Di sisi lain pemuda mempunyai banyak
tantangan.  Kegagalan dalam menghadapi berbagai tantangan
akan  menjadikan pemuda tersebut terjerumus. Akibatnya banyak
diantara mereka gagal berperan sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu
baik buruknya bangsa kedepan tergantung bagaimana kiprah para generasi
mudanya dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara.

Peran
Pemuda

Nusantara
atau wilayah-wilayah yang tengah berjuang dari kolonialisme. Ben Anderson dalam
Andi Suirta mengatakan bahwa, Pemuda yang merupakan motor aktif sosial
masyarakat adalah Individu-individu potensial untuk dibentuk dan digarap
sebagai objek sekaligus subjek serta merupakan mata rantai yang menghubungkan
masa sekarang dan masa depan. Persepsi pemuda bukanlah suatu kata yang
pengertiannya semata bergantung pada indikator usia, dan pemuda adalah
pengertian yang lebih tepat untuk menunjukkan kualitas dan semangat.

Baca...  Imam Nawawi: Demi Ilmu Rela Menjomblo Seumur Hidup

Peranan
pemuda pada masa itu selalu menempati posisi yang menentukan proses sosial
politik dalam Negara dan masyarakat. Mereka begitu tegar dalam memperjuangkan
kemerdekaan mengusir kolonialisme baik secara fisik maupun pemikiran. Memotret
peran dan partisipasi politik kaum muda dalam pentas politik Indonesia sangat penting
bagi upaya memahami eksistensi politik kaum muda. Pemuda adalah salah satu
pilar yang  memiliki peran besar dalam perjalanan perbaikan tatanan kehidupan berbangsa
dan bernegara sehingga maju mundurnya suatu negara sedikit banyak
ditentukan oleh pemikiran dan kontribusi aktif dari pemuda di negara tersebut.
Begitu juga dalam lingkup kehidupan bermasyarakat, pemuda merupakan satu
identitas yang potensial dalam tatanan masyarakat sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsa, karena pemuda
sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan
menguasai masa depan.

Makna
Pemuda

Tidak
ada kesepakatan dalam pendefinisian pemuda (youth) dalam
literatur. Banyak pendapat mengenai siapa saja yang dapat digolongkan
sebagai kaum muda (baca: pemuda). Masing-masing membuat batasan (definisi)
sesuai dengan maksud dan tujuannya. Dalam Undang-undang Nomor 40 tahun
2009 tentang kepemudaan, Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia
mendefinisikan “pemuda” sebagai “warga negara Indonesia yang memasuki periode
penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30
(tiga puluh) tahun”, dan “kepemudaan” sebagai “hal yang berkaitan dengan
potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita
pemuda”. Namun dalam konteks ASEAN, yang dimaksud dengan pemuda adalah kelompok
umur 17-30 tahun. Dengan asumsi ini, kalangan muda mencakup nyaris 60% dari
total populasi Asia Tenggara. PBB misalnya, mendefinisikan “pemuda” untuk
keperluan statistik, “orang-orang yang berusia di antara 15-24 tahun tanpa
adanya prejudice dari negara-negara anggotanya.”

Baca...  Penyesatan Opini : Gagal Paham tentang Bahasa Arab

UNESCO memberi
definisi pemuda sebagai kategori yang cair, “periode transisi dari dependensi
masa kanak-kanak ke independensi masa dewasa dan kesadaran akan
interdependensinya sebagai anggota komunitas masyarakat”(UNESCO, 2017). UNFPA
misalnya memberikan batasan kaum muda adalah penduduk yang berumur antara 10-19
tahun. Mereka menyebut kelompok umur ini sebagai remaja. Sedangkan WHO
menggunakan batasan umur 15-19 tahun. Tetapi kedua organisasi diatas sepakat
bahwa kaum muda adalah penduduk yang berumur antara 10-24 tahun. Dengan demikian,
masuk dalam fase transisi remaja ke pemuda dalam proses pematangan psikolgis
dan sosiologis sehingga mampu memberinya fungsi mengambil keputusan dan
berperanan penting dalam mengembangkan potensi minat dan bakat, bahkan bisa
berkontribusi untuk kemajuan masyarakat dan negara.

Salah
satu langkah pemuda untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik adalah
dengan partisipasi aktif pemuda Indonesia dalam upaya pembangunan masyarakat.
Pembangunan masyarakat menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah suatu
proses melalui usaha dan prakarsa masyarakat sendiri maupun kegiatan
pemerintahan dalam rangka memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan budaya. Dalam
konteks Asia dan Pasifik, peran untuk mewujudkan masyarakat sipil demokratis
semacam ini berada di tangan kaum mudanya. Menurut UNICEF EAPRO (2008), penting
bagi kaum muda untuk berperan dalam keikutsertaan sipil (civic engagement)
karena keikutsertaan ini merupakan salah satu indikator demokrasi yang baik. Kaum
muda merupakan agregat terbanyak dalam populasi sebuah negara sehingga memegang
kunci masyarakat demokratis yang dicita-citakan. Julianto mengidentifikasi
beberapa peran sentral dari generasi muda dalam rangka kemajuan bangsa, antara
lain (1) pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan, (2)
pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama untuk suatu kemajuan dan
perubahan, (3) mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan
generasi muda dan pemuda, (4) menguatkan semangat nasionalisme tanpa
meninggalkan jatidiri daerah, dan (5) pemuda menjadi aktor untuk terwujudnya
demokrasi politik dan demokrasi ekonomi yang sebenarnya.

Baca...  Catatan Singkat: Dialog Sastra dan Literasi

Dengan demikian, berdasarkan
lintasan sejarah pendirian negara Indonesia tidak terlepas dari peranan dan semangat
pergolakan pemuda untuk membangun tatanan masyarakat, peran mereka tidak
sebatas diperingati dalam upacara seremonial sambil mengenang jasa-jasa
mereka, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana melanjutkan perjuangan
mereka. Karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar,
mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor
penting yang sangat di andalkan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa. Akhirnya, pemuda
Indonesia senantiasa menggali potensi dirimu untuk mencipta kebaikan, sisihkanlah
lenganmu untuk menjaga keadaban, dan melangkahlah untuk meraih kemajuan.

2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Esai

Menggali Ajaran Alqur'an Tentang Bullying: Larangan dan Hikmah Dibaliknya

1 Mins read
Bullying, suatu perbuatan tercela yang dapat menjatuhkan martabat dan psikis seseorang – yang berupa tindakan fisik, verbal, atau psikologis – perilaku tersebut…
Esai

Dinamika Perkembangan Islamic Studies

2 Mins read
Dinamika perkembangan Islamic studies. Pada tulisan singkat ini, penulis hendak menelisik tentang sejarah Islamic studies, menguraikan sejarah awal perkembangan studi Islam yang…
Esai

Persepsi Warga Dalam Pemilukada 2024

4 Mins read
KULIAHALISLAM.COM – Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia 2024 (Pemilukada) digelar secara serentak untuk daerah-daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights