Di sini saya ingin merefleksikan kembali yang saya dapatkan selama saya mengikuti mata kuliah pendidikan karakter yang mana saya akan membahas mengenai peran seorang guru PAI, yang dimana pentingnya menerapkan nilai-nilai moral untuk memberantas korupsi. Sebagaimana diketahui bahwasanya peran atau profesi yang ada di muka bumi ini memiliki keutamaan-keutamaan sendiri terutama di bidangnya masing-masing.
Peran guru PAI sangat penting dalam membentuk karakter, moral, dan keyakinan generasi muda. Seperti halnya pendidik agama, atau seorang guru PAI tidak hanya memberikan ilmu agama tetapi juga membimbing siswa untuk hidup sesuai ajaran Islam. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang inovatif, guru PAI dapat membantu siswa berkembang menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT. Meski menghadapi tantangan yang berat, peran guru PAI tetap penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik, beradab, dan berakhlak mulia.
Seorang guru pendidikan agama Islam bertugas mendidik siswa dasar-dasar agama Islam, mulai dari keimanan, ibadah, akhlak hingga fiqih. Guru PAI harus mampu memberikan contoh kepada siswanya untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai pendidik, mereka harus menunjukkan akhlak yang mulia, menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, dan konsisten mengamalkan ajaran agamanya. Juga guru pendidikan agama Islam memberikan contoh nyata kepada siswa dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam berbagai bidang kehidupan. Dan guru pendidikan agama Islam memegang peranan penting dalam mengembangkan kualitas moral dan etika pada diri peserta didik seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, empati, dan amal. Salah satu tanggung jawab utama seorang guru PAI adalah memantapkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT. Yang dimana di era globalisasi terdapat macam-macam tantangan yang terus berkembang, banyak sekali pengaruh luar yang dapat menggoyahkan keimanan generasi muda. Seiring berjalannya waktu, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin beragam. Guru PAI berperan sebagai koordinator untuk mengatasi permasalahan sosial seperti kenakalan remaja, dampak negatif teknologi, pergaulan bebas serta prilaku buruk lainnya seperti korupsi.
Korupsi merupakan tingkah laku yang buruk, yang mana korupsi sudah menjadi suatu problem yang tidak pernah selesai baik itu di Negara luar maupun Negara kita sendiri. Bahkan korupsi lama-kelamaan bisa menjadi suatu budaya apabila tidak ada yang ingin memberantas korupsi tersebut. Disinilah peran seorang guru untuk menggajarkan mengenai pendidikan anti-korupsi kepada peserta didik sejak dini, melalui nilai-nilai moral yang baik dan benar. Dikarenakan nilai-nilai moral di bangsa dan negara kita masihlah sangat rendah, maka dari itu guru PAI yang mengajarkan materi agama sangatlah penting untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang terpuji.
Perkembangan watak seorang siswa seperti pembentukan sikap moral dan kepribadian terjadi dalam proses yang cukup panjang, bertahap, dan sangat berkesinambungan yang melibatkan hal-hal sederhana seperti pembiasaan yang sering dilakukan oleh siswa.
Pendidikan antikorupsi wajib dilaksanakan di setiap sekolah, khususnya bagi siswa sekolah dasar. Sebab, jenjang pendidikan sekolah dasar merupakan tahapan yang sangat penting untuk penanaman sikap, moral, dan karakter anti korupsi, Sejak kecil. Mengapa demikian? dikarenakan korupsi berdampak negatif kepada kepribadian seseorang, dan juga merugikan pihak-pihak lainnya seperti halnya masyarakat.
Dampak negatif korupsi sangatlah beragam, seperti halnya : Pertama Membahayakan Bangsa dan Masyarakat yang dimana, korupsi mengalihkan dana negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyatnya, akan tetapi dana tersebut masuk ke kantong (Pribadi). Lalu Kedua menyebabkan ketidakadilan sosial seperti memperlebar kesenjangan antara kaya dan miskin karena sumber daya yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat justru teralihkan. Juga yang Ketiga melemahnya Lembaga NegaraYang dimana dengan melemahnya lembaga negara seperti integritas dan kredibilitas lembaga negara maka dapat menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan sistem hukumnya.
Sebagai seorang guru PAI penting memberikan ilmu pengetahuan dan ilmu agama kepada peserta didiknya akan tetapi, selain itu terdapat yang lebih penting juga untuk diberikan yaitu nilai-nilai moral seseorang dengan memberikan nilai-nilai moral yang baik seperti : kejujuran, kedisiplinan, keadilan, tanggung jawab, dan empati. Maka akan tercipta seseorang yang berpengetahuan luas, paham akan agama, serta memiliki nilai-nilai moral yang baik.
Referensi :
Awalunisah, S. (2023). Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Karakter Anti Korupsi Pada Siswa. Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah, 3(1), 16-24.
Kuswanto, E. (2014). Peranan Guru PAI dalam Pendidikan Akhlak di Sekolah. Mudarrisa: jurnal kajian pendidikan islam, 6(2), 194-220.
NABELA, U. (2020). PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK SALSABILA BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Nur, S. M. (2021). Penerapan pendidikan anti korupsi kepada siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(2), 111-112.
Nama : Kholisin
Nim : 12201129
Makul : Pendidikan Karakter
Institut : IAIN PONTIANAK
Nama Dosen : Prof. Dr. Rianawati, M.Ag.
Asisten Dosen : Tri Wibow, M.Pd