(Sumber Gambar: Dok, Pribadi Kuliah Al-Islam) |
KULIAHALISLAM.COM – Acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kelurahan Sarae tahun 2023, yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunan. Mulai tanggal 23 Juni (pembukaan) – 26 Juni (penutupan) berakhir sekaligus pembacaan nama-nama pemenang dan pemberian hadiah setiap cabang lomba hari ini, di lapangan BTN Griya Gilipanda, Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasana’E Barat, Kota Bima. Acara penutupan dihadiri oleh Walikota Bima, H. M. Lutfi, SE. Asisten 1 Sekda Walikota, Kepala Camat Rasana’E Barat, Kepala Lurah Sarae, bapak Oka Budiman SPd, Mpd. Serta Ketua-ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, dan tokoh pemuda dilingkungan kelurahan Sarae.
Dalam sambutan laporan ketua panitia pelaksana Pak Fauzi. Spt. Beliau mengatakan, “Yang kami hormati, bapak H. Muhammad Lutfi, SE selaku walikota bima. Yang kami hormati, bapak/ibu camat Rasana’E Barat Kota Bima. Yang kami hormati, ketua-ketua RT dan RW se kelurahan Sarae. Juga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh wanita dan pemuda se Kelurahan Sarae. Yang kami hormati, teman-teman saya bapak/ibu panitia BTN Griya Gilipanda. Dan bapak ibu peserta yang hadir memeriahkan acara pembukaan sampai pembukaan MTQ tingkat kelurahan Sarae tahun 2023 di BTN Griya Gilipanda”.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan. “Bahwa kami sadar bahwa acara penutupan (final) ini merupakan acara puncak MTQ tingkat kelurahan Sarae dan pemberian hadiah setiap cabang lomba. Jadi, kami sudah siap mengantisipasi dari sarana acara, baik konsumsi, kursi-kursi dan pelayanan dari anggota panitia ini. Kami mengumpulkan kursi-kursi di setiap RT/RW yang ada di kelurahan Sarae. Jadi, jumlahnya 350 kursi. Kami tidak sewa ke orang-orang. Ini merupakan hasil gotong royong/swadaya dari tuan rumah dan masyarakat sekitar”.
“Saya tidak pernah menyerah, dalam hal kemanusiaan dan kemasyarakatan. Saya akan berusaha memberikan bantuan, material dan swadaya dari masyarakat”.
“Dengan kegiatan kegiatan, seperti ini. Kita membangun masyarakat yang takwa, takut kepada Allah. Dan malu kepada manusia. Membangun masyarakat yang Maja Labo Dahu. Kita berusaha membumikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara”. Tutupnya
Dengan demikian, semoga dalam setiap agenda mata lomba yang diselenggarakan tidak hanya berhenti pada hari ini saja tetapi juga dapat berlanjut ke lomba-lomba tingkat berikutnya seperti lomba tingkat Kecamatan, tingkat Kota Bima bahkan tingkat Provinsi. Juga melahirkan generasi anak-anak dan kaum muda yang cinta al-Qur’an, memahami Al-Qur’an dan menerapkan nilai-nilai mulia al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari beragama bermasyarakat dan bernegara.