Penulis: Afifah Qudrotun Nada*
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi fokus perhatian dalam budaya populer dan perkembangan sosial.
Mereka adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi canggih, internet, dan media sosial yang melimpah.
Namun, di tengah perubahan sosial yang pesat ini, prinsip-prinsip akhlak yang kokoh tetap penting untuk membimbing mereka dalam menghadapi tantangan zaman ini.
Akhlak atau moralitas memiliki hubungan yang signifikan dengan Generasi Z. Generasi ini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan sosial, teknologi modern, dan akses tak terbatas terhadap informasi.
Dalam konteks ini, prinsip-prinsip akhlak dan nilai-nilai moral memainkan peran penting dalam membimbing dan membentuk perilaku serta pandangan hidup Generasi Z.
Ibnu Miskawaih, seorang filsuf, sejarawan, dan ahli teologi Islam yang hidup pada abad ke-10 Masehi, dikenal sebagai salah satu pemikir terkemuka dalam tradisi etika Islam.
Karya utamanya yang berjudul “Tahdzib al-Akhlaq” atau “Penyempurnaan Akhlak,” memberikan panduan praktis dan teoretis mengenai etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Sepanjang kehidupannya, Ibnu Miskawaih dikenal sebagai pribadi yang sangat berkomitmen terhadap konsep akhlak yang ia tulis. Ia menjalankan ajaran-ajaran tersebut secara konsisten dan praktis, sehingga teori dan tindakannya selalu sejalan.
Salah satu karya terkenalnya, “Tahzib al-Akhlak,” menjadi masterpiece yang mengangkat namanya ke tingkat kepopuleran yang lebih tinggi.
Karya ini membantu menyebarkan pemikirannya tentang akhlak yang mendalam dan memberikan sumbangan yang signifikan bagi perkembangan pemikiran moralitas.
Prinsip-prinsip akhlak Ibnu Miskawaih telah membentuk generasi sebelumnya dan terus memberikan pengaruh pada Generasi Z. Berikut adalah beberapa prinsip utama yang relevan dan dampaknya terhadap Generasi Z:
Prinsip Tawakkal (Kepercayaan Mutlak Kepada Tuhan)
Dalam era digital yang serba cepat dan kompetitif ini, generasi Z sering kali terjebak dalam tekanan untuk sukses dan mencapai kepuasan materi.
Namun, prinsip tawakkal Ibnu Miskawaih mengajarkan pentingnya melepaskan kekhawatiran dan mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan.
Generasi Z yang menerapkan prinsip ini dapat mengurangi kecemasan dan stres yang berlebihan, serta membangun rasa ketenangan dan kebahagiaan yang lebih dalam.
Prinsip ‘Adl (Keadilan)
Di tengah tumbuhnya kesenjangan sosial, ketidakadilan, dan diskriminasi, prinsip ‘adl Ibnu Miskawaih memiliki peran penting dalam membimbing Generasi Z untuk berperilaku adil dan memperjuangkan kesetaraan.
Dengan mengamalkan nilai-nilai keadilan, generasi Z dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua.
Prinsip Husn Al-Khuluq (Sikap dan Perilaku yang Baik)
Generasi Z sering terkena dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan dan berlebihan. Prinsip husn al-khuluq Ibnu Miskawaih mengajarkan pentingnya memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan mempraktikkan nilai-nilai kesopanan, keramahan, dan pengampunan.
Prinsip-prinsip akhlak Ibnu miskawaih berpengaruh terhadap generasi Z yang dikenal sebagai generasi era teknologi yang dimanapun dan kapanpun menggunakan teknologi, sehingga sedikit banyaknya akan memenagaruhi kehidupan mereka.
Prinsip-prinsip akhlak berperan dalam membentuk nilai-nilai dan norma yang dianut oleh generasi Z. Nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, empati, toleransi, dan keadilan menjadi landasan moral dalam menghadapi situasi kompleks dan cepat dalam kehidupan modern.
Prinsip-prinsip akhlak membantu Generasi Z memahami pentingnya bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut dan menjunjung tinggi etika dalam perilaku mereka.
Generasi Z tumbuh di era digital yang penuh dengan media sosial, teknologi, dan informasi. Hal ini membawa tantangan baru terkait penggunaan yang bertanggung jawab, perlindungan privasi, dan etika online.
Prinsip-prinsip akhlak membantu Generasi Z memahami pentingnya penggunaan yang bijak, menghormati privasi orang lain, menghindari perilaku online yang merugikan, dan menjaga integritas dalam dunia maya.
Generasi Z cenderung mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi dan membangun hubungan sosial. Namun, interaksi yang terjadi dalam dunia maya seringkali menghalangi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat secara langsung.
Prinsip-prinsip akhlak membantu Generasi Z menghargai pentingnya komunikasi yang jujur, empatik, dan menghormati dalam hubungan mereka. Mereka diajarkan untuk mendengarkan dengan baik, berempati terhadap orang lain, dan memperlakukan orang lain dengan hormat dalam interaksi sosial.
Generasi Z dihadapkan pada berbagai tantangan sosial, seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, keragaman budaya, dan isu-isu sosial yang kompleks.
Prinsip-prinsip akhlak membantu mereka menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, mempromosikan keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan menghargai keragaman manusia.
Prinsip-prinsip akhlak memungkinkan Generasi Z untuk mengambil sikap, berkontribusi, dan bekerja menuju perubahan yang lebih baik dalam masyarakat.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital, pemikiran Ibnu Miskawaih tentang akhlak dapat menjadi pedoman bagi Gen Z dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari karya-karya Ibnu Miskawaih, Gen Z dapat memahami pentingnya memiliki akhlak yang baik, karakter yang kuat, toleransi, meningkatkan kualitas diri, kesadaran sosial, kepribadian yang seimbang, dan kemampuan berpikir kritis dalam memahami ajaran Islam.
Selain itu, pemikiran Ibnu Miskawaih tentang akhlak juga dapat membantu Gen Z dalam menghadapi berbagai tantangan moral yang ada di era digital, seperti korupsi, kekerasan, dan intoleransi.
Dengan memahami pemikiran Ibnu Miskawaih tentang akhlak, Gen Z dapat mengembangkan sikap yang baik dan mampu menghadapi berbagai tantangan moral yang ada di era digital.
Dalam kesimpulannya, pemikiran Ibnu Miskawaih tentang akhlak memiliki pengaruh yang besar terhadap Gen Z. Dengan mempelajari karya-karya Ibnu Miskawaih, Gen Z dapat memahami pentingnya memiliki akhlak yang baik, karakter yang kuat, toleransi, meningkatkan kualitas diri, kesadaran sosial, kepribadian yang seimbang, dan kemampuan berpikir kritis dalam memahami ajaran Islam.
Oleh karena itu, pemikiran Ibnu Miskawaih tentang akhlak perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk generasi yang memiliki akhlak yang baik dan mampu menghadapi berbagai tantangan moral di era digital.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital, prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan oleh Ibnu Miskawaih dapat menjadi pedoman bagi Gen Z dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari karya-karya Ibnu Miskawaih, Gen Z dapat memahami pentingnya memiliki akhlak yang baik, karakter yang kuat, toleransi, meningkatkan kualitas diri, kesadaran sosial, kepribadian yang seimbang, dan kemampuan berpikir kritis dalam memahami ajaran Islam.
Oleh karena itu, prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan oleh Ibnu Miskawaih perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk generasi yang memiliki akhlak yang baik dan mampu menghadapi berbagai tantangan moral di era digital.
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Prodi Akidah dan Filsafat Islam.
Editor: Adis Setiawan