Pendidikan

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembelajaran Alquran

3 Mins read

Penulis: Januari, Mahasiswa IAIN Pontianak


Lingkungan  sekolah  sangat  berperan  dalam  meningkatkan  pola  pikir  anak,  karena kelengkapan sarana dan prasarana dalam belajar serta kondisi lingkungan yang sangat penting guna mendukung terciptanya lingkungan belajar yang menyenangkan. 

Pendidikan  sekolah,  biasanya  disebut  sebagai  pendidikan  formal  karena  ia  adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya disusun secara eksplisit, sistematis dan distandarisasikan (Ahmad kadir 2012: 163).  

Ada  dua  hal  yang  menghubungkan  lingkungan  dan  literasi  membaca,  yaitu  karena dirumah dasar-dasar literasi mulai terbentuk, dan dari rumah pula sumber-sumber yang dapat mendukung  aktifitas  literasi  yang  disediakan. Sementara,  pembelajaran  disekolah  menjadi penting  dan  menentukan  dalam  mendukung  prestasi  membaca  siswa  (Bahru  hayat  dan suhendra yusuf 2010 :113). 

Upaya  sekolah  dalam  memfasilitasi  tugas-tugas  perkembangan  siswa,  akan  berjalan dengan baik apabila disekolah tersebut telah tercipta iklim atau atmosfir sehat atau efektif, baik menyangkut aspek manajemennya, maupun profesionalisme para personelnya (syamsu Yusuf 2012 55). 

Alqur’an merupakan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril sebagai kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari, dan merupakan ajaran-ajaran  wahyu  terbaik.  Alqur’an  adalah  sebaik-baiknya  bacaan  bagi  orang  mukmin. 

Ditegaskan pula dalam Alqur’an Surat Asy-Syura[26]: (192-193): 

وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ 192. 

And indeed, this (Alqur’an) was truly sent down by the Lord of all the worlds,

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ 193. 
Who was brought down by ar-Ruh al-Amin (Jibril),
 

Artinya :’’Dan Sesungguhnya Alqur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril).’’ QS. Asy-Syua’ra {26} : (192-193) 

Begitu banyak keutamaan sebuah Alqur’an sehingga tiada bacaan seperti Alqur’an yang  diatur  tata  cara  membacanya,  mana  yang  dipendekkan,  dipanjangkan,  dipertebal,  atau diperhalus ucapannya, dimana tempat yang terlarang atau tidak boleh, atau harus memulai dan berhenti,  bahkan  iramanya,  sampai kepada  etika  membacanya.  

Oleh  sebab  itu,  perlu  sekali adanya pembelajaran  Alquran agar dapat membaca dan memahaminya dengan tepat. Pembelajaran Alqur’an merupakan salah satu pembelajaran yang menghususkan pada pengkajian  terhadap  materi-materi  sekaligus  mengaplikasikan  cara  baca  Alqur’an  sesuai dengan ilmu Tajwid. 

Untuk menyiapkan peserta didik dalam membaca dan menulis Alqur’an melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan dengan memperhatikan kebutuhan siswa akan pentingnya belajar membaca dan menulis Alqur’an agar dapat menyakini, memahami, menghayati  dan  mengamalkan  Alqur’an  sebagai  Kitab  suci  agama  lain.  

Dengan  adanya pembelajaran Alqur’an  diharapkan  dapat  membantu  peserta  didik  yang  belum  atau  kurang dalam  penguasaan  membaca  dan  menulis Alqur’an  agar  dapat  membaca  dan  menulis Alqur’an menjadi lebih baik serta menghilangkan kesenjangan diantara peserta didik dalam hal penguasaan  belajar  Alqur’an. Perlu  diketahui  pengajaran  Alqur’an  merupakan  ibadah seoarang hamba yang paling utama (Wahyudi 2017 :14). 

Islamuddin (2003:23) dalam  bukunya  psikologi  pendidikan  menjelaskan  bahwa kemampuan belajar membaca Alqur’an setiap anak didik dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun external. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu: 

a. Faktor internal Yang dimaksud faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, faktor ini dibagi menjadi dua bagian: 

1. Faktor  jasmani,  keadaan  jasmani  pada  umumnya  sangat  mempengaruhi  aktifitas belajar  seseorang.  Kondisi  fisik  yang  kurang  sehat  akan  mempengaruhi  aktifitas belajar secara langsung. 

2. Faktor psikologis, selama berlangsungnya proses belajar fungsi psikologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca indra yang baik  akan  mempengaruhi  aktifitas  belajar  dengan  baik  pula.  Dalam  proses  belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima ditangkap oleh manusia. 

b. Faktor Ekternal Adapun faktor ekternal dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut: 

1. Faktor  keluarga,  faktor  ini  sangat    memengaruhi  kegiatan  belajar,  misalnya:  tidak memperhatikan  sama  sekali  akan  kebutuhan  anaknya,  kurangnya  kasih  sayang  dan perhatian orang tua, dan suasana rumah tangga yang sering terjadi ketidakharmonisan, semua itu dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap aktifitas belajar. 

2. Faktor lingkungan masyarakat, kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Faktor ini, tidak hanya sebatas tempat tinggal, tapi bisa juga dari kondisi lembaga, sarana prasana dll 

3. Keadaan ekonomi kelaurga, erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenui kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti meja belajar, kursi dan lain sebagainya.
 
Referensi   

Ahmad Kadir et.al. 2012 Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: kencana.  
Bahru Hayat dan Suhendra Yusuf. 2010 
Benchmark internasional mutu pendidikan, Jakarta: PT bumi Aksara.  
Syamsu  Yusuf. 2012  Psikologi  perkembangan  anak  dan  remaja. Bandung:  PT  Remaja Rosdakarya.  
Wahyudi, Rofiul. 2017. Metode cepat hafal Al-Qur’an saat sibuk kuliah. Yogyakarta: Semesta Hikmah.  
Islamuddin, Haryu. 2003. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Rosdakarya. 

Editor: Adis Setiawan
Baca...  Paulo Freire: Tiga Proyek Penyadaran Pendidikan Bagi Kaum Yang Tertindas
2366 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Pendidikan

Rendahnya Minat Baca Generasi Milenial

2 Mins read
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi milenial memiliki minat baca yang sangat rendah; namun, mereka memiliki minat yang sangat besar dalam membaca media…
Pendidikan

Membongkar Mitos: Apakah Gelar Sarjana Masih Relevan di Era Digital ?

3 Mins read
Di tengah arus perubahan yang dipicu oleh revolusi digital, pandangan masyarakat terhadap pendidikan formal mulai bergeser. Gelar sarjana yang dulu dianggap sebagai…
Pendidikan

Urgensitas Pendekatan Bimbingan Konseling Pada Anak dan Remaja

2 Mins read
Urgensitas pendekatan bimbingan konseling pada anak dan remaja. Individu atau manusia itu sendiri pada hakikatnya merupakan makhluk yang berpikir (homo sapiens) dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights