FilsafatKeislaman

Pengaruh Ilmu Kalam dalam Menghadapi Radikalisme dan Sekularisme

4 Mins read

Ilmu Kalam merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam yang membahas akidah dan keimanan melalui pendekatan yang rasional dan argumentatif, secara harfiah kata kalam artinya pembicaraan tetapi bukan dalam arti pembicaraan sehari-hari, melainkan pembicaraan yang bernalar dan logika.

Menurut Fu’at Al-Ahwani ilmu kalam adalah ilmu yang memperkuat aqidah agama dengan ajaran-ajaran yang rasional (Hasbi, 2015). Ilmu kalam membuat kita semakin yakin kepada aliran yang dianut serta menghindari berbagai penyimpangan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, untuk menolak akidah yang menyimpang, perlu di luruskan dengan pembahasan kritis, (Wahab Syakhrani & Majid, 2022).

Secara garis besar ilmu kalam adalah ilmu yang mempelajari bagaimana bertauhid dengan baik dan benar sesuai yang terdapat pada Alqur’an dan sunnah. Seiring perkembangan zaman, terutama di era modern ini umat islam menghadapi beberapa tantangan, diantaranya radikalisme dan sekuralisme.

Radikalisme muncul sebagai gerakan yang menginginkan perubahan drastis dalam tatanan sosial dan politik dengan cara kekerasan, sementara sekularisme berusaha memisahkan agama dari kehidupan publik (Fathimah & Kambali, 2024).

Dalam menghadapi tantangan ini ilmu kalam memiliki peran strategis dalam memberikan pemahaman yang rasional dan argumentatif melalui pendekatannya. Ilmu kalam dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan radikalisme dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan sekuralisme yang mengikis nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial dan politik.

Radikalisme muncul dikarenakan pemahaman agama yang kaku dan tekstual tanpa mempertimbangkan konteks sosial dan keseimbangan dalam ajaran Islam. Kelompok radikal cenderung menafsirkan ajaran agama secara sempit, menganggap hanya merekalah yang benar dan menolak dialog serta keberagaman pendapat (Harun Nasution, 2014).

Dalam menghadapi radikalisme ilmu kalam berperan dengan menanamkan pemahaman bahwa islam adalah agama yang mengedepankan perdamaian dan toleransi. Melalui pendekatan rasionalnya, ilmu kalam menegaskan bahwa kekerasan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama islam, karena islam sendiri mengajarkan untuk saling menghormati keberagaman agama dan saling menghargai setiap hak asasi manusia.

Baca...  Makna Tafsir dan Takwil: Perpektif Klasik dan Perpektif Modern

Hammy, (2016) menjelaskan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan untuk mencegah konflik antaragama dan menghindari radikalisme, tetapi juga mendorong sikap positif dan apresiatif terhadap pluralitas dalam berbagai aspek kehidupan. Kalam juga dapat memberikan kritik terhadap radikalisme. Kalam dapat menjadi bukti bahwa radikalisme bertentangan dengan ajaran Islam.

Menurut Rodin (2016) , radikalisme tidak sejalan dengan ajaran islam dan tidak seharusnya dikaitkan dengan agama ini, Islam sendiri tidak mengenal konsep radikalisme, justru dalam Alqur’an dan hadits, umat Islam diperintahkan untuk saling menghormati, menyayangi, dan bersikap lemah lembut kepada orang lain, termasuk mereka yang berbeda agama.

Dalam menghadapi radikalisme, kalam dapat berperan dalam menyebarkan pemahaman islam yang damai dan toleran, Islam menekankan kasih sayang, persaudaraan, serta penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dan agama.

Sekularisme merupakan ideologi yang mencoba menghilangkan nilai-nilai agama yang bersumber dari wahyu dalam kehidupan dunia, atau memisahkan kehidupan agama dan dunia (Ma’sa, 2020). Sekularisme menjadi tantangan besar bagi umat beragama saat ini.

Hal ini karena sekularisme telah mengikis unsur-unsur spiritual, ketuhanan dan agama dalam kehidupan sosial dan politik. Sekularisme Islam merupakan tantangan yang cukup serius bagi umat Muslim.

Sekularisme Islam adalah pandangan yang memisahkan agama dari negara dan kehidupan bermasyarakat. Pandangan ini mendorong pemisahan antara agama dan negara, sehingga kebijakan politik, hukum, serta aspek sosial lainnya dijalankan tanpa campur tangan nilai-nilai keagamaan.

Dalam sekularisme Islam, agama lebih dianggap sebagai urusan pribadi individu, sementara negara beroperasi secara independen berdasarkan hukum dan aturan yang tidak selalu bersumber dari ajaran Islam.

Ilmu kalam memiliki peranan penting dalam menghadapi sekularisme, sebagai salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang akidah dan tauhid, ilmu kalam dapat digunakan untuk memperkuat akidah dan tauhid umat Islam, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh paham sekularisme, ilmu kalam juga dapat menjawab persoalan sekularisme dengan menunjukkan bahwa Islam tidak bertentangan dengan kehidupan modern, dan melalui ilmu kalam kita dapat mengetahui bahwa Islam memiliki nilai-nilai yang dapat diterapkan di kehidupan modern.

Baca...  Tafsir Al Mishbah QS. Al Ahzab Ayat 35

Ilmu kalam dapat menjawab persoalan sekularisme melalui berbagai cara, diantaranya dengan menyebarkan pemahaman tentang akidah dan tauhid yang benar, membangun kesadaran umat Islam betapa pentingnya peran agama dalam kehidupan, dan menghadirkan kepemimpinan yang berlandaskan akidah dan tauhid.

Seorang pemimpin yang berlandaskan akidah dan tauhid dapat membangun masyarakat yang adil dan makmur serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Islam sendiri adalah agama yang mengajarkan kasih sayang dan keadilan bagi seluruh makhluk hidup termasuk manusia. Dengan demikian, negara yang dibangun berlandaskan ajaran Islam akan menjadi negara yang adil dan damai bagi seluruh rakyatnya.

Dalam menghadapi persoalan sekularisme, Ilmu kalam dapat memberikan pemahaman bahwa agama memiliki peran krusial dalam sistem pemerintahan. Nilai-nilai agama dapat dijadikan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan sosial. Selain itu, agama juga berperan sebagai sumber motivasi dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Ilmu Kalam memiliki peran penting dalam pendidikan Islam serta dalam menghadapi tantangan radikalisme dan sekularisme di era modern. Sebagai cabang ilmu yang mengajarkan pemahaman agama secara rasional dan kritis, Ilmu Kalam membantu umat Islam untuk tidak hanya menerima ajaran secara tekstual, tetapi juga merenungkannya dengan akal dan logika.

Pendekatan ini mendorong pemikiran yang moderat, inklusif, dan terbuka, sehingga dapat menjauhkan umat dari sikap ekstrem dan intoleran. Selain itu, Ilmu Kalam juga berfungsi sebagai jembatan antara pemikiran Islam dan sekuler, membuka ruang dialog, serta menekankan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan perkembangan zaman.

Dengan demikian, Ilmu Kalam menjadi alat yang efektif dalam menjaga relevansi Islam dalam kehidupan modern, memungkinkan umat Islam untuk tetap menjalankan ajaran agama dengan keyakinan yang kuat tanpa mengabaikan tuntutan zaman yang terus berkembang.

Baca...  Senjata Rasional Melawan Radikalisme dan Sekularisme di Era Modern

Referensi

Hammy, K. (2016). Pengembangan Kurikulum PAI yang Berbasis Multikultural. 26–52

Hasbi, M. (2015). Ilmu Kalam: Memotret berbagai aliran teologi dalam Islam. Yogyakarta: Trustmedia Publishing.

Fathimah, N. A., & Kambali. (2024). Kalam menjawab tantangan dan persoalan Islam masa kini. Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 10(4), 1803-1813.

Ma’sa, L. (2020). Sekularisme Sebagai Tantangan Dakwah Kontemporer. Al-Risalah, 11(2).

Rodin, D. (2016). Islam dan Radikalisme: Telaah atas Ayat-ayat “Kekerasan” dalam alQur’an. Addin, 10(1).

Wahab Syakhrani, A., & Majid, A. (2022). Makna Ilmu Kalam Dan Hakikat Ilmu Kalam. Mushaf Journal: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 2(3).

1 posts

About author
Mahasiswi
Articles
Related posts
KeislamanNgaji Ihya’ Ulumuddin

Gus Ulil Ngaji Ihya' Ulumuddin: Mencela Harta dan Sikap Kikir

4 Mins read
Harta adalah salah satu unsur terpenting di dunia. Menurut Al-Ghazali, dunia adalah segala hal yang terjadi sebelum kita meninggal. “Dunia” adalah “sesuatu…
Filsafat

Immanuel Kant dan Tilam Arab: Membaca Seksualitas dalam Kacamata Filsafat Moral

6 Mins read
Mungkin terdengar aneh: apa hubungan seorang filsuf Jerman abad ke-18, Immanuel Kant, dengan kehidupan intim di dunia Arab modern, yang dibedah dalam…
Keislaman

Analisis Praktik Kesederhanaan Mahar Oleh Masyarakat Muslim Tinjauan Hadis Nabi

17 Mins read
Abstrak Meningkatnya permintaan mahar dalam praktik pernikahan Muslim di masa sekarang ini memunculkan kekhawatiran terhadap pergeseran makna substantif mahar dalam Islam. Mahar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Keislaman

Ilmu Kalam sebagai Penangkal Pemikiran Radikalisme dan Sekular

Verified by MonsterInsights