Mengajak orang tua atau anggota keluarga lanjut usia menunaikan umroh menjadi impian banyak Muslim. Menjalani ibadah suci bersama keluarga tercinta, terutama orang tua, tentu menjadi pengalaman yang sangat istimewa.
Namun, tak sedikit yang merasa khawatir: bagaimana memastikan lansia tetap nyaman, aman, dan mampu mengikuti rangkaian ibadah selama 9 hingga 13 hari di Makkah dan Madinah?
Tenang, dengan persiapan yang matang dan perhatian khusus, umroh bersama lansia bisa menjadi perjalanan spiritual yang menyenangkan dan berkesan. Berikut ini beberapa panduan penting yang perlu Anda perhatikan.
1. Siapkan Perjalanan dengan Perencanaan yang Teliti
Umroh bersama lansia membutuhkan persiapan ekstra. Pastikan seluruh dokumen seperti paspor, visa, serta tiket sudah siap jauh-jauh hari. Persiapkan pula pakaian yang nyaman, obat-obatan pribadi, dan perlengkapan ibadah.
Hal terpenting: periksa kondisi kesehatan lansia sebelum berangkat. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan mereka cukup fit dan mampu menjalani perjalanan panjang dan kegiatan ibadah yang cukup padat.
- Pilih Travel Umroh yang Ramah Lansia
Travel agen memiliki peran penting dalam menentukan kenyamanan dan kelancaran perjalanan umroh Anda. Pilih agen yang berpengalaman menangani jamaah lansia dan memberikan layanan khusus bagi mereka yang membutuhkan perhatian lebih, termasuk penyandang disabilitas.
Contohnya, Namiroh Tour sebagai agen travel umroh Surabaya yang telah berpengalaman dalam mendampingi jamaah lansia. Mereka menyediakan fasilitas seperti transmitter (alat bantu dengar), kursi roda, serta paket privat yang memberikan ruang tenang bagi lansia yang memerlukan ketenangan lebih selama beribadah.
- Utamakan Akomodasi yang Dekat dengan Masjid
Menginap di hotel yang lokasinya dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi sangat dianjurkan, terutama bagi lansia. Jarak yang dekat memudahkan mereka dalam beribadah tanpa harus berjalan jauh.
Beberapa hotel bahkan menawarkan pemandangan langsung ke arah Ka’bah—bukan hanya memberikan kemudahan, tapi juga pengalaman yang mendalam secara spiritual.
4. Siapkan Kursi Roda Sejak dari Rumah
Bagi banyak lansia, berjalan jauh bisa menjadi tantangan besar. Kursi roda adalah solusi yang sangat membantu. Bila memungkinkan, bawa kursi roda sendiri dari rumah agar lansia merasa lebih nyaman dan familiar.
Namun, jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyewa kursi roda atau skuter listrik di area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Bahkan, tersedia jalur khusus bagi pengguna kursi roda agar lebih aman dan tidak berdesakan dengan jamaah lain saat tawaf dan sa’i.
5. Pilih Penerbangan Langsung Tanpa Transit
Penerbangan langsung ke Arab Saudi lebih ideal bagi lansia karena menghindari kelelahan akibat transit atau perpindahan pesawat. Durasi terbang sekitar 10 jam akan terasa lebih ringan jika perjalanan dilakukan tanpa henti.
6. Sampaikan Kebutuhan Khusus ke Pihak Travel
Jika Anda membawa lansia, jangan ragu untuk memberi tahu pihak travel tentang kondisi dan kebutuhan mereka. Travel agen bisa mengatur penginapan, transportasi, hingga pelayanan tambahan yang lebih sesuai untuk lansia selama di Tanah Suci.
7. Bawa Perlengkapan Pribadi yang Memadai
Pastikan membawa barang-barang yang mendukung kenyamanan lansia selama perjalanan, seperti:
- Kursi roda
- Popok dewasa
- Baju hangat
- Obat-obatan rutin
- Makanan ringan atau minuman hangat
- Pakaian ganti secukupnya
Barang-barang ini akan sangat membantu terutama saat kondisi fisik mereka mulai lelah.
8. Perhatikan Kondisi Kesehatan Lansia di Setiap Waktu
Waspadai tanda-tanda kelelahan pada lansia. Jika mereka mulai letih, segera ajak beristirahat di tempat yang teduh dan nyaman. Sediakan minuman, makanan ringan, dan bila perlu, obat untuk mengurangi keluhan yang muncul.
9. Pastikan Lansia Didampingi oleh Sesama Jenis
Penting untuk mendampingi lansia dengan pendamping yang sejenis kelamin. Ini akan memudahkan ketika harus ke kamar mandi, berganti pakaian, atau saat shalat berjamaah.
Misalnya, jika lansia yang Anda ajak adalah perempuan, sebaiknya didampingi oleh anak atau saudara perempuan. Demikian pula sebaliknya untuk lansia laki-laki.
Penutup: Umroh Bersama Lansia, Perjalanan Penuh Cinta dan Kasih
Menunaikan umroh bersama orang tua atau keluarga lansia bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan hati dan pengabdian.
Dengan perhatian dan kasih sayang, Anda tak hanya membimbing mereka menuju Tanah Suci, tetapi juga memberikan hadiah berharga di masa senja mereka.