Artikel

Al-Mas’udi Ilmuwan Islam Pemimpin Para Sejarawan

4 Mins read

Al-Mas’udi wafat di Fustat, Mesir
tahun 956 Masehi. Ia merupakan ahli geologi, sejarah, geografi, zoologi, tokoh
ensiklopedia sains Islam dan dikenal sebagai pengembara dunia. Ia juga
mempelajari ilmu kalam, ahlak, politik dan bahasa. Nama lengkapnya adalah Abu
Hasan Ali bin Husein bin Ali al-Mas’udi. Ia mendapat gelar Imam al-Mu’arrikhin
(pemimpin para sejarawan) oleh Ibnu Khalikan (608 H/1211 M-681 H/1282 M),
sejarawan Muslim. Ia dijuluki Hedrotus (ahli sejarah Yunani).


Kehidupan Al-Mas’udi

Sebagian sejaarwan berpendapat bahwa
ia lahir di Baghdad pada akhir abad ke-9 dan meninggal dunia di Fustat pada
tahun 956. Namun Ibnu Nadim dalam kitabnya Al-Fihrist (Indeks) menyebutnya
berasal dari Magribi, Afrika Utara. Oleh karena itu, Ahmad Rahadhan Ahmad (ahli
sejarah) dalam karyanya ar-Rihlah wa ar-Rahalah al Muslimun (Wisata dan Para
Penjelajah Muslim) menyimpulkan dari dua pendapat di atas ada dua kemungkinan.
Pertama, keluarganya datang dari Maghribi ketika ia masih kanak-kanak dan
kemungkinan menetap di Baghdad. Kedua, keluarganya datang dari Maghribi dan
telah menetap di Baghdad ketika ia lahir.

Setelah menyelesaikan pendidikan
pertama yang diterimanya dari ayahnya, Al-Mas’udi segara merencanakan mendalami
sejarah, adat istiadat, kebiasaan dan cara hidup disetiap negeri. Ia juga
banyak mempelajari ajaran Kristen dan Yahudi sejarah Barat dan Timur yang
berlatar belakang Kristen dan Yahudi. Negeri pertama yang dikunjungi adalah
Iran dan Kirman (915). Ia kemudian bermukim di Ushtukhar, Persia dan dari sana
pergi ke India, mengunjungi Multan dan al-Mashura. Bersama para pedagang, ia
melanjutkan pengembarany ke Ceylon (Sri Lanka) dan ikut mengarungi Laut Cina.

Dalam perjalanan pulang ia
mengelilingi Samudra Hindia dan kemudian mengunjungi Oman, Zanzibar, Pesisir
Afrika Timur, Sudan dan Madagskar. Pada tahun 925 ia kembali mengadakan
perjalanan ke beberap negeri seperti Tiberias (Suriah) dan Palestina serta
tahun 943 ke Anitoch (Suriah). Ia juga mengelilingi negeri-negeri Irak dan Arab
Selatan. Sepuluh tahun terakhir hidupnya dilalui di Suriah dan kemudian di
Mesir, tempat ia meninggal dunia.

Baca...  Bagaimana Pengertian dan Kedudukan Fatwa dalam Hukum Islam?

Karya Kitab Al-Mas’udi

Ia menulis banyak karangan namun
sebagian besar tidak ditemukan lagi. Yang sampai ke tangan kita hanya berupa
ringkasan. Karyanya yang  diketahui
sebagai berikut : (1). Zakhaa’ir Ulum wa Ma Kana Fi Sa’ir ad-Duhur (Khazanah
Ilmu Pada Setiap Keilmuan). (2). Al-Istizkar Lima Marra fi Salif al-A’mar
(tentang peristiwa masa lalu). Kedua karyanya ini telah diterbitkan kembali di
Najaf tahun 1955. (3). Tarikh fi Akhbar al-Ummam min al-‘Arab wa al-‘Ajam
(Sejarah Bangsa Arab dan Persia). (4). Akhbar az-Zaman wa Man Abadahu al-Hidsan
min al-Umam al-Madiyah wa al-Ajyal al-Haliyah wa al-Mamalik ad-Dirasah
, tentang
sejarah umat manusia dan berbagai bangsa serta kerajaan-kerajaan mereka. Buku
yang terdiri dari 30 Jilid ini tidak seluruhnya sampai ke tangan generasi
sekarang. Yang ada hanya dalam bentuk ringkasan namun tidak diketahui
pengarangnya.

Beberapa manuskrip menyebutkan bahwa
ringkasan itu justru merupakan jilid pertama dari kitab ini. Meskipun demikian,
materinya termuat dalam dua karyanya berikut (5). Al-Ausat berisi kronologi
secara umum. (6). Muruj az-Zahab wa Ma’adin al-Jawhir (Pandang Rumput Emas dan
Tambang Batu Permata) disusun tahun 947 M. Kitab ini terdiri atas dua bagian
besar.

 Pertama berisi sejarah penciptaan alam dan manusia, sifat-sifat bumi,
laut, peristiwa-peristiwa luar biasa, riwayat-riwayat nabi-nabi, sejarah
bangsa-bangsa kuno dengan agama dan alirannya serta adat istiadat maupun
tradisi. Al-Mas’udi banyak mengutip sejarawan sebelumnya.

Kedua, berisi sejarah Islam dimulai
akhir masa al-Khulafa ar-Rasydin (empat Khalifah besar) sampai awal masa
pemerintahan Khalifah Al-Muti dari Dinasti Abasiyah. Ia menjelaskan kehidupan
Bani Hasyim di wilayah kekuasaan Abbasiyah, kehidupan para budak laki-laki dan
wanita, Mawali (orang asing terutama Persia), kehidupan masyarakat umum,
pembangunan seperti Istana serta segala perlengkapannya, kebiasaan para
pembesar dan adat istiadat serta tradisi negeri-negeri yang dikunjunginya.

Baca...  Menyikapi Aib Saudara Kita

Pembagian Bumi 

Al-Mas’udi juga memaparkan pembagian
bumi ke dalam beberapa wilayah. Menurutnya bentuk daratan dan lautan menyerupai
segmen sebuah bola. Kitab yang sekarang dianggap sebagai Kitab Turas (Khazanah
Islam Klasik) ini diterbitkan tahun 1866 di Bulaq dan tahun 1895 di Cairo. Kitab
ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh C.B de Maeynard dan P. de
Courreille menjadi 9 jilid (Paris, 1861-1877). Sebelumnya, jilid satu dari
kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh A. Sprenger (London,
1841). Pada tahun 956 M, Al-Mas’udi sebenarnya telah menyelesaikan penulisan
sebuah kitab yang konon cakupannya lebih luas dari kitab di atas, tetapi kitab
tersebut belum berhasil ditemukan kembali.

Karyanya ketujuh yaitu at-Tanbil wa
al
Israf (Indikasi Revisi) ditulis tahun 956 M. Kitab yang merupakan ringkasan
dan membuat beberapa revisi dari tulisannya yang lain juga memuat pandangan
filsafatnya tentang alam dan sejarah. Ia memaparkan pemikirannya tentang
evolusi alam yaitu dari mineral, tanaman, hewan sampai ke manusia. Sebagai
contoh evolusi itu, ia berpendapat bahwa Jerapah adalah hibrida dari Unta dan
Macan Tutul (Panter).

Pendapatnya ini berbeda dengan
pendapat dengan ilmuwan Islam
lainnya yaitu al-Jahiz dan Abu Yahya al-Qazwini yang mengatakan bahwa Jerapah adalah
hibrida dari Unta betina liar dan Hena jantan. Kitab ini telah diedit oleh M.J
de Goeje (Leiden, 1894) dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh
Carra de Vaux (Paris, 1897). Selain kitab-kitab tersebut, beberapa karya
al-Mas’udi yang tidak ada sampai sekarang adalah al-Istinsar (Kebangkitan),
az-Zahi (Masa Kecemerlangan), al-Istinsar al-Mufrad li Firaq al-Khawarij
(Kemenangan Tunggal Melawan Kelompok-Kelompok Khawarij), al-Qadaya wa
at-Tajarib
(Peristiwa dan pengalaman), Mazahir al-Akhbar wa Tara’if al-Asar
(Fenomena dan Peninggalan Sejarah) dan As-Safwah fi al-Imamah (Tentang
Kepemimpinan).

Baca...  Qasas Alqur’an dalam Lini Kehidupan Zaman Sekarang

Metode Penulisan Sejarah 

Dalam penulisan sejarah, berbeda
dengan sejarawan lainnya pada masa itu yang menggunakan pendekatan al-hauliyyat
(at-Tarikh ‘ala as-sininn, penulisan berdasarkan tahun), al-Mas’udi menggunakan
pendekatan at-Tasnif al-Maudu’i (tematik). Dalam pemaparan sejarah, ia
menyajikan materi dengan menarik, diramu bersama peristiwa politik, peperangan
dan informasi tentang masyarakat dan adat istiadatnya, di samping pembahasan geografis.
Dalam hal ini banyak diikuti oleh 
sejarawan yang datang kemudian termasuk Ibnu Khaldun.

Al-Mas’udi disebut sebagai pengikut
Muktazilah dan ia juga disebut sebagai Syiah karena ia sering memuji-muji Ahlul
Baith Nabi dan 12 Imam Syiah dengan merujuk kitabnya yaitu Muruj az-zahab
tetapi kitab yang menyebutkan bahwa al-Mas’udi merupakan syiah ataukah
Muktazilah tidak dapat ditemukan saat ini, sedangkan ada Ulama menyebutkan
bahwa al-Mas’udi adalah suni karena ia menulis kitab yang memuji-muji Khalifah
rasyidin. Terlepas Syiah, Suni ataukah Muktazilah yang pasti Al-Mas’udi merupakan ilmuwan besar Islam yang ilmunya menjadi rujukan Barat dan Timur.


2367 posts

About author
Merupakan media berbasis online (paltform digital) yang menyebarkan topik-topik tentang wawasan agama Islam, umat Islam, dinamika dunia Islam era kontemporer. Maupun membahas tentang keluarga, tokoh-tokoh agama dan dunia, dinamika masyarakat Indonesia dan warga kemanusiaan universal.
Articles
Related posts
Artikel

Pie Susu Asli Enaaak: Oleh-Oleh Khas Bali yang Tak Boleh Terlewatkan

5 Mins read
Sebagai seorang traveler yang gemar mengeksplorasi keindahan Pulau Bali, salah satu pengalaman yang selalu saya cari adalah menemukan oleh-oleh autentik yang benar-benar…
Artikel

Tidak Bisa Mengetik di Word karena "Selection is Locked", Ini Solusinya!

2 Mins read
Kompak – Salah satu masalah yang sering ditemui pengguna Microsoft Word adalah pesan “Selection is Locked” yang muncul saat mencoba mengetik atau…
Artikel

Ingin Rumah Lebih Sejuk? Coba Roster Jogja dari AM Roster

4 Mins read
Mendapatkan rumah yang sejuk merupakan impian bagi setiap orang, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Salah satu cara untuk menciptakan suhu udara…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights