1. Imam Ali Bin Abi Thalib berkata : ” dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti unta remaja yang tak berpunggung cukup kuat untuk ditunggangi dan tidak pula bersusu untuk diperah”.
2. Imam Ali Bin Abi Thalib berkata : ” barangsiapa mengambil serakah sebagai kebiasaan, dia menurunkan harga dirinya sendiri dan barangsiapa membeberkan kesulitan-kesulitannya, dia menyetujui penghinaan dan barangsiapa memperkenankan lidahnya menguasai jiwanya dia mengabaikan jiwanya”.
3). Imam Ali berkata : ” kekikiran adalah sumber malu; sifat pengecut adalah cacat; kemiskinan menggagalkan lelaki cerdas membela dirinya; orang melarat adalah orang asing di kotanya sendiri”.
4). Imam Ali berkata bahwa : ” ketidakmampuan adalah petaka; kesabaran adalah keberanian; zuhud adalah kekayaan; pengendalian diri adalah perisai terhadap dosa; dan sahabat terbaik adalah penyerahan kepada Allah”.
5). Imam Ali berkata : “Pengetahuan adalah harta yang patut dimuliakan; perilaku baik adalah busana baru dan pikiran adalah cermin yang jernih”.
6). Imam Ali berkata : ” Dada orang berakal adalah brankas rahasianya; keceriaan adalah ikatan kecintaan, kesabaran terhadap gangguan orang lain adalah kuburan bagi kekurangan orang lain”.
7). Imam Ali berkata : ” Perdamaian adalah penutup kemungkaran; si pengagum diri menarik banyak lawan”.
8). Imam Ali berkata : ” Sedekah adalah obat mujarab; amal perbuatan manusia dalam kehidupan ini akan berada di hadapan matanya di waktu ajalnya”.
9). Imam Ali berkata : ” Manusia sungguh menakjubkan; dia melihat dengan lemak, berkata dengan sekarat daging, mendengar dengan tulang dan bernapas melalui lubang”.
10). Imam Ali berkata : ” Bilamana kalian mendapatkan kekuasaan atas lawan kalian, ampunilah dia dengan bersyukur karena telah mampu mengalahkannya”.
11). Imam Ali berkata : ” Bilamana kalian hanya mendapatkan nikmat yang kecil, janganlah kalian menolaknya dengan tidak bersyukur”.
12). Imam Ali berkata : ” Orang yang ditinggalkan oleh kerabat dekat, akrab pada sahabat jauh”.
13). Imam Ali berkata : ” Ketakutan adalah sandingan putus asa, sedangkan malu-malu adalah sandingan keterkucilan. Kesempatan lewat begitu saja seperti awan maka gunakanlah kesempatan dengan baik”.
14). Imam Ali menyatakan bahwa : ” Bila seseorang menyembunyikan barang sesuatu di hatinya, hal itu akan terungkap melalui kata-kata yang tak disengaja dari lidahnya dan pada rona wajahnya”.
15). Imam Ali menyatakan bahwa : ” zuhud yang terbaik adalah zuhud yang disembunyikan”.
16). Imam Ali berkata : “Bertakwalah ! Bertakwalah! Demi Allah, Dia menyembunyikan dosa-dosa sedemikian rupa seakan-akan Dia telah mengampuninya”.
Iman, Kafir, Ragu Dan Pendukungnya
* Imam Ali ditanyai tentang keimanan, lalu dia berkata : ” Iman berdiri di atas 4 kaki yaitu kesabaran, keyakinan, keadilan dan Jihad. Kesabaran pun mempunyai empat aspek ; gairah, takut, zuhud dan antisipasi akan kematian, maka barangsiapa bergairah untuk surga, dia akan mengabaikan hawa nafsunya; Barang siapa takut akan api neraka, dia akan menahan diri dari perbuatan terlarang, dan barang siapa mengantisipasi kematian dia akan bergegas pada amal baik.
Keyakinan juga mempunyai empat aspek ; penglihatan yang bijaksana, kecerdasan dan pengertian, menarik pelajaran dari hal-hal yang mengandung pelajaran, dan mengikuti contoh orang-orang sebelumnya. Oleh karena itu, barang siapa melihat dengan bijaksana, pengetahuan bijaksana akan terwujud padanya dan barangsiapa yang terwujud padanya pengetahuan bijaksana maka dia akan menilai objek-objek yang mengandung pelajaran, dan barangsiapa menilai objek-objek yang mengandung pelajaran samalah dia dengan orang-orang yang terdahulu”.
Keadilan juga mempunyai empat aspek : pemahaman yang tajam, pengetahuan yang mendalam, kemampuan baik untuk memutuskan dan ketabahan yang kokoh. Oleh karena itu, barang siapa yang memahami akan mendapatkan kedalaman pengetahuan; barangsiapa mendapatkan kedalaman pengetahuan, dia meminum dari sumber keadilan dan barang siapa berlaku sabar maka dia tak akan melakukan perbuatan jahat dalam urusannya dan akan menjalani kehidupan yang terpuji di antara manusia.
Jihad juga mempunyai empat aspek: menyuruh orang berbuat baik dan mencegah orang berbuat kemungkaran, berjuang dijalan Allah dengan ikhlas dan teguh pada setiap kesempatan, dan membenci kemungkaran ; maka barangsiapa menyuruh orang lain berbuat baik, dia memberikan kekuatan kepada kaum Mukmin; Barang siapa menghentikan orang lain dari kemungkaran, dia menghinakan orang kafir.; Barang siapa berjuang dengan ikhlas pada segala kesempatan, dia melaksanakan seluruh kewajibannya dan barangsiapa yang membenci yang mungkar dan menjadi malah demi Allah maka Allah akan marah untuk kepentingan dia dan akan tetap meridhoinya pada hari pengadilan.
Kekafiran berdiri pada 4 topangan: mengumbar hawa nafsu, saling bertengkar, menyeleweng dari kebenaran dan perpecahan; barang siapa mengubar hawa nafsu, dia tidak cenderung kepada yang benar; barang siapa banyak bertengkar dalam kejahilan akan selembutan terhadap yang benar; barangsiapa menyeleweng dari kebenaran, baginya baik menjadi buruk dan buruk menjadi baik dan dia tetap mabuk dengan kesesatan dan barangsiapa membuat perpecahan dengan Allah dan Rasul-Nya, jalannya sulit, urusannya menjadi rumit dan jalan lepasnya menjadi sempit.
Keraguan mempunyai empat aspek : ketidaknalaran, ketakutan, kegoyahan dan penyerahan yang tak semestinya kepada sesuatu; maka barangsiapa menempuh ketidaknalaran sebagai jalannya, baginya tak ada fajar setelah malam; orang yang takut akan apa yang menimpanya harus selalu tunggang langgang; orang yang goyah dalam keraguan akan dipijak-pijak iblis dan orang yang menyerah pada kebinasaan dunia dan akhirat akan binasa di dunia dan akhirat”.
-Imam Ali berkata : ” Pelaku kebaikan lebih baik daripada kebaikan itu sendiri, dan pelaku kemungkaran lebih buruk dari kemungkaran itu sendiri”.
– Imam Ali berkata kepada putranya yaitu Hasan : Wahai anakku, pelajarilah empat hal dan 4 hal selanjutnya dariku; tak ada yang akan memudurarkan kalian apabila kalian melaksanakannya. Bahwa kekayaan yang telah mahal adalah kecerdasan, kehancuran terbesar adalah ketololan, keliaran yang paling liar adalah kesombongan dan prestasi yang terbaik adalah kebaikan akhlak.
Wahai anakku ! Kalian harus mengelak dari bersahabat dengan orang yang tolol karena dia mungkin berniat untuk memberi manfaat kepada kalian tetapi dia merugikan kalian; kalian harus mengelak dari bersahabat dengan orang yang kikir karena dia akan melarikan diri dari kalian ketika kalian paling memerlukannya; kalian harus menolak bersahabat dengan orang pendosa karena dia akan menjual kalian dengan murah; dan kalian harus mengelak dari bersahabat dengan pembohong karena dia adalah seperti fatamorgana, membuat kalian merasa barang yang jauh seperti dekat dan barang dekat seperti jauh”.
-Imam Ali berkata : ” ibadah yang sunnah tak dapat membawa kedekatan dengan Allah apabila itu menghalangi wajib”.
– Imam Ali berkata : ” lidah orang bijaksana berada di belakang hatinya dan hati orang yang tolol berada di belakang lidahnya”.
Sayid Radhi berkata : ” kalimat ini mempunyai makna yang sangat indah. Itu berarti bahwa orang bijaksana tidak berkata-kata dengan lidahnya sebelum meminta nasihat akalnya dan menggunakan imajinasinya, tetapi orang yang tolol mengucapkan apa saja yang sampai ke lidahnya tanpa dipikirkan. Dengan demikian, lidah orang bijaksana mengikuti hatinya sementara hati orang yang tolol mengikuti lidahnya.
-Ali bin Abu Thalib berkata : ” Dosa yang meresahkanmu lebih daripada kebajikan yang membanggakanmu”.
– Ali berkata : ” Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barangsiapa bermanja dengannya akan diterkamnya”.
-Ali berkata : ” Apabila kalian diberi hormat, balaslah dengan hormat yang lebih baik. Apabila tangan bantuan diulurkan kepada kalian, buatlah kebaikan yang lebih baik sebagai balasan, kendatipun keutamaannya tetap berada pada si pemula”.
-Ali berkata : ” Aku sampaikan kepada kalian 5 hal yang apabila kalian menunggang unta kalian dengan cepat untuk mencarinya maka kalian akan mendapatkan bahwa usaha itu patut atasnya. Janganlah ada sesuatu di mana kalian meletakkan harapan selain Allah; janganlah menakuti sesuatu selain dosa terhadap-Nya; Janganlah seseorang diantara kalian merasa malu mengatakan bahwa aku tidak tahu apabila dia ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya, janganlah seseorang merasa malu untuk mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya dan kalian harus mempraktekkan kesabaran, karena kedudukan kesabaran bagi iman adalah seperti kepala bagi tubuh, sehingga tepat sebagaimana tak ada baiknya tubuh tanpa kepala, tak ada Iman tanpa kesabaran”.
– Imam Ali berkata tentang seorang yang berlebihan memujinya, padahal dia tidak mengaguminya : ” aku di bawah apa yang kalian ucapkan dan di atas apa yang kalian rasakan dalam hati kalian” .
– Imam Ali berkata bahwa : ” Ahli hukum islam yang sempurna adalah Faqih yang tidak membiarkan orang kehilangan harapan akan rahmat Allah, tidak membuatnya luluh hati akan kebaikan Allah dan tidak membuatnya merasa aman dari hukuman Allah”.
– Imam Ali menyatakan bahwa aku akan mendefinisikan Islam sebagai yang belum pernah ada orang yang mendefinisikannya: Islam adalah penyerahan penyerahan adalah keyakinan, keyakinan adalah pengukuhan dan pengukuhan adalah pengakuan, pengakuan adalah pelaksanaan kewajiban dan pelaksanaan kewajiban adalah amal.
– Imam Ali menyatakan bahwa : ” Bila kalian takut akan sesuatu menyelamlah langsung ke dalamnya”.
– Imam Ali berkata bahwa apabila seseorang tidak berterima kasih kepada kalian, itu tak seharusnya menghalangi kalian berbuat baik; karena mungkin seseorang akan merasa terima kasih tentang itu, walaupun dia tidak mendapat keuntungan darinya dan terimakasihnya akan lebih besar daripada terima kasih si penyangkal dan Allah mencintai orang yang berbuat baik”.
– Imam Ali berkata bahwa : ” Sekelompok orang menyembah Allah karena menghasratkan ganjaran, ini adalah ibadah pedagang. Kelompok lain beribadah karena takut maka ini adalah ibadah budak. Satu kelompok yang lagi menyembah Allah karena merasakan syukur atas nikmatnya ini adalah ibadah yang merdeka”.