Keislaman

Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah (Analisis Pemahaman Ayat-Ayat Dakwah Muhammadiyah)

1 Mins read

Pendahuluan

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar ma’rûf nahi munkar, dan tajdîd (pembaruan) baik dalam arti purifikasi (pemurnian) dan dinamisasi (pengembangan) berlandaskan Al-Qur`an dan al-Sunnah. Ayat yang dijadikan dasar adalah QS. Ȃli ‘Imrân/3: 104 dan 110, QS. al-Nahl/16: 125, dan QS. Fushshilat/41: 33, selebihnya Muhammadiyah tetap mengutip ayat-ayat yang berkaitan dengan dakwah serta merujuk beberapa hadis yang dijadikan sebagai dalil dalam melaksanakan dakwah.

Penulis membatasi pada beberapa ayat yang disebutkan di atas bertujuan supaya ertikel ini lebih fokus dan terarah dalam pembahasannya, dengan kata lain bukan berarti membatasi hanya ayat-ayat tersebut yang menjadi dalil dakwah Muhammadiyah. Merujuk kepada Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, terdapat satu ayat dalam Al-Qur`an yang dijadikan dasar oleh persyarikatan Muhammadiyah dalam melaksanakan usaha dakwah.

Ayat tersebut adalah QS. Ȃli ‘Imrân/3: 104. Selain ayat 104, mengutip Haedar Nashir, Ȃli ‘Imrân/3 ayat 110 juga menjadi inspirasi kelahiran Muhammadiyah dalam rangka cita-cita dakwah Muhammadiyah mewujudkan masyarakat berkemajuan. Kemudian surah al-Nahl/16 ayat 125 dijadikan dasar oleh Muhammadiyah sebagai metode dalam melakukan aktivitas dakwah. Serta surah Fushshilat/41 ayat 33 menjadi argumentasi keutamaan (fadhîlah) dakwah dalam Islam.

Baca...  Inilah Beberapa Program Unggulan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) untuk Membesarkan Bisnis Para Anggotanya
2 posts

About author
Pengajar di MBS Ki Bagus Hadikusumo, Bogor.
Articles
Related posts
KeislamanNgaji Jawahirul Qur’an

Gus Ulil Ngaji Jawahirul Qur’an: Mengarungi Samudera Ketuhanan

2 Mins read
Salah satu ilmu yang terkandung di dalam al-Qur’an adalah ilmu lubab (ilmu bagian dalam). Di dalamnya, ilmu lubab ini menjelaskan bahwa ilmu…
KeislamanNgaji Ihya’ Ulumuddin

Gus Ulil Ngaji Ihya’ Ulumuddin: Mencela dan Membenci Sifat-sifat Kikir

3 Mins read
Sudah jelas bahwa sifat kikir ini bertingkat-tingkat, dan tingkat yang paling tinggi menunjukkan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajibannya, seperti mengeluarkan zakat, memberikan nafkah…
KeislamanNgaji Al-Iqtishad Fi Al-I’tiqad

Gus Ulil Ngaji Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad: Memahami Hubungan Kausalitas

2 Mins read
Jika ada dua hal terjadi secara bersamaan, maka itu tidak berarti yang satu menjadi penyebab yang lain. Misalnya, ada matahari terbit lalu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Berita

MWC NU Kecamatan Sukoharjo Mengajak Berdonasi Gedung Madin Darunnajah

Verified by MonsterInsights