Berita

Membaca, Menemukan Diri: Sebuah Ajakan Mengenal Diri Lewat Kata

1 Mins read

KULIAHALISLAM.COM, Lamongan – Buku antologi puisi bertajuk Membaca, Menemukan Diri resmi dirilis oleh tiga penulis muda: Fathan Faris Saputro, Selamet Priyanto, dan Temon Bagus Hidayahtullah. Karya ini menjadi ruang ekspresi personal dan refleksi mendalam tentang identitas, pencarian makna, serta suara batin di tengah kehidupan yang terus bergerak.

Salah satu penulis, Fathan Faris Saputro, menegaskan bahwa proses kreatif dalam menulis puisi adalah bagian dari perjalanan spiritual dan eksistensial.

“Puisi bukan sekadar keindahan bahasa, tapi cermin. Ia mempertemukan kita dengan bayangan paling jujur dari diri sendiri,” ungkap Faris pada Rabu (23/7/2025), yang juga penulis buku Pelukan Ramadan.

Menurutnya, Membaca, Menemukan Diri lahir dari kebutuhan untuk menyelami kegelisahan yang sering kali tak terucapkan. Dalam bait-bait puisinya, Faris ingin menghadirkan keheningan yang bermakna—tempat seseorang bisa berkontemplasi tanpa merasa digurui.

“Saya percaya, membaca adalah langkah awal untuk mengenali sesuatu—dan yang paling dekat untuk dikenali adalah diri sendiri. Puisi-puisi ini lahir dari pergulatan batin, dari membaca hidup yang kadang diam-diam menyisakan pertanyaan,” tutur Faris, yang juga penulis buku Di Balik Kereta.

Faris juga menyebut bahwa kerja kolaboratif dengan dua penulis lainnya membuka ruang perspektif baru. Meskipun memiliki gaya penulisan yang berbeda, benang merah dari buku ini tetaplah sama: pencarian jati diri melalui perenungan.

“Kami tidak sedang menyajikan jawaban. Buku ini justru penuh dengan pertanyaan. Tapi dari pertanyaan-pertanyaan itu, semoga pembaca bisa menemukan makna mereka sendiri,” jelas Faris, yang juga menulis Kilau Senja di Kota Soto.

Melalui Membaca, Menemukan Diri, Faris berharap puisi kembali mendapat ruang di tengah generasi muda—bukan sekadar sebagai bentuk seni, tetapi sebagai jalan pulang bagi siapa saja yang sedang mencari. (*)

Baca...  Pernyataan Sikap DPP IMM Terhadap Pengepungan Aparat Kepolisian Terhadap Masyarakat Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah
Related posts
Berita

Yayasan Tarbiyatul Islam Walisongo Hentikan Sementara Program MBG karena Masalah Kualitas dan Keamanan Makanan

1 Mins read
Yayasan Tarbiyatul Islam Walisongo, Banyuanyar Tengah, memutuskan untuk menghentikan sementara pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keputusan ini diambil setelah ditemukan sejumlah…
Berita

Nushafest 2025: Festival Ekonomi Syariah Nusantara Hadirkan Ribuan Peserta dan Tokoh Nasional

1 Mins read
Jakarta, 27 September 2025 – Nusantara Sharia Finance Festival (Nushafest) 2025 resmi diselenggarakan di Graha Nandhika Sucofindo, Jakarta, pada Sabtu (27/9). Dengan…
Berita

Nushafest 2025: Pakar hingga Tokoh Nasional Dorong Generasi Muda Kuasai Investasi Syariah

2 Mins read
Jakarta, 27 September 2025 – Perubahan digital yang begitu cepat membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam dunia investasi. Bagaimana umat Islam merespons…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights