Maknai Hari Keadilan Internasional, Refleksi Memperbaiki Keadaan Bangsa
KULIAHALISLAM.COM – Hari Keadilan internasional bisa dibilang sebagai momentum memperbaiki keadaan atau situasi suatu atau bahkan seluruh bangsa dalam hal upaya bersama mencapai suatu keadilan. Begitu ungkapan Rifky Alfarez Satria Nugraha Sekretaris bidang organisasi PK IMM FKIP Universitas Muhammadiyah Kotabumi pada momen Hari Keadilan Internasional, Lampung Utara (17/7/2022).
Bagi Rifky, sapaan akrabnya, Hari Keadilan Internasional tentu tak terlepaskan dari setiap individu manusia yang sejatinya sudah memiliki beberapa hak yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan hakikatnya bersifat universal.
Menurutnya, Sebagai seorang pegiat literasi hal yang dapat dilakukan sebagai kontribusi dimomen hari keadilan internasional adalah dengan menyuarakan atau mengajak kepada seluruh elemen agar menyadari betapa pentingnya suatu keadilan bagi sebuah peradaban dan individu itu sendiri.
Ia menuturkan, Tentunya dengan memberikan informasi yang bermutu dan akurat kepada masyarakat sehingga narasi tersebut dapat dipahami secara luas.
“Hikmah yang dapat diambil oleh pegiat literasi dan masyarakat luas adalah dengan memaknai keadilan sebagai suatu komponen penting dalam menjalankan kehidupan, baik secara individual maupun secara sosial, seperti yang ada pada falsafah bangsa kita yaitu Pancasila tepatnya disila ke 5,” ungkap pegiat Rumah Baca Api Literasi ini.
Ia menambahkan, Pemikiran yang sempit terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi pegiat literasi khususnya diperdesaan yang kurang perhatian dari segi pendidikan. Dalam artian, masyarakat pedesaan memiliki kecenderungan pola pikir yang sama terhadap suatu persoalan diakibatkan karena kurangnya wawasan dan wadah untuk berpikir serta pendidikan yang kadang tak terselesaikan membuat sebagian remaja penduduk desa lebih memilih untuk menjadi seorang perantau dibandingkan menghidupi desanya sendiri.
“Solusi yang dapat dilakukan oleh pegiat literasi yaitu dengan memberikan pelayanan pendidikan lewat perpustakaan serta membentuk suatu komunitas positif yang melibatkan masyarakat untuk mengembangkan potensinya dengan harapan agar usaha tersebut menjadi investasi bagi generasi penerus yang akan datang,” pungkasnya.
Reporter: Fathan Faris Saputro