Penulis: Januari, Mahasiswa IAIN Pontianak
Menurut Aan Hasanah (2021) Islam menyatakan bahwa akhlak dan nilai akhlak merupakan ajaran yang penting dan harus membentuk jati diri setiap muslim dan setiap muslimah. Rasulullah SAW adalah sosok yang dititipi oleh Allah SWT untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak dan akhlak manusia, dan akhlak serta akhlaknya merupakan teladan yang paling utama untuk ditiru oleh umat manusia.
Tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab 33:21 yang artinya ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah Pendidikan karakter merupakan salah satu bagian terpenting dalam pendidikan manusia.
Karena kepribadian dapat berubah, maka transformasi kepribadian dapat terjadi melalui pembinaan moral berdasarkan pendidikan agama Islam. Pendidikan Keagamaan merupakan ajaran yang bertujuan agar peserta didik merasa dekat dengan agamanya, membangkitkan perasaan spiritualitas, dan spiritualitas berperan penting dalam perubahan karakter.
Spiritualitas berasal dari hati, dan guru serta pendidik harus mampu menjalin ikatan dengan siswa melalui nasehat dan bimbingan spiritual. Seseorang yang berakhlak baik harus mengikuti aturan-aturan yang berdasarkan ajaran Islam. Lebih lanjut, perlu ditonjolkan sosok sempurna yang menjadi motivasi santri untuk terus berupaya memperbaiki akhlak dan akhlaknya Nabi Muhammad SAW.
Kontribusi pendidikan agama Islam dilakukan pada tingkatan pendekatan, dengan guru sebagai penggerak utamanya. Guru PAI dapat menanamkan pada diri siswanya kecerdasan spiritual untuk mewujudkan visi pendidikan agama Islam.
Kepribadian muncul karena didasari oleh ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Terwujudnya visi dan karakter baik Akhakul Karimah pada diri siswa akan tercermin dalam nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. (Eli latifah 2023: 40-48).
Menurut Sadiya, guru berperan penting dalam mengendalikan kondisi dan suasana pendidikan untuk mencapai keberagaman. Strategi Pembelajaran (Tsaniyatus Sa’diyah 2022 148-159). Strategi pembelajaran ini mewakili tindakan dasar dalam penerapan PAI dalam pembentukan karakter dan moralitas yang diinginkan.
Kontribusi pendidikan agama Islam bisa saja gagal. Joseph Zins yang dikutip oleh Muslich dalam Musayidi dan Rudi menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan siswa, terutama yang berkaitan dengan perilaku, disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurang percaya diri, kesulitan dalam bersosialisasi, bekerja sama, serta kurang konsentrasi dan kurangnya empati dan keterampilan komunikasi yang buruk (Musayyida dan Anwar rudi 2020: 261- 278).
Selain itu, lingkungan alam siswa juga dapat memberikan dampak. Kepribadian tidak hanya berasal dari ciri-ciri pribadi siswa, tetapi juga dibentuk oleh pengaruh lingkungan. Dalam hal ini, narasumber menekankan pentingnya menjaga interaksi dengan siswa.
Hal ini menjadi tantangan dalam mencapai implementasi PAI di sekolah negeri. Berbeda dengan pesantren yang memberikan akses lebih besar kepada guru untuk mengawasi siswanya, sekolah negeri jelas tidak mempunyai pilihan mudah seperti itu.
Hal ini membawa kepada perumusan akhir bahwa faktor-faktor menjadi sebab kegagalan dalam Kontribusi pendidikan agama Islam adalah kurangnya kesabaran dari pengajar dan pemberian kesimpulan hingga cap gagal terlalu dini.
Proses tak selalu sama bagi tiap individunya, sehingga kegagalan bisa menjadi keberhasilan dengan mengedepankan pada kesabaran guru atau pengajar dalam membina murid-muridnya.
Referensi
Hasanah, Aan, Bambang Samsul Arifin, Janatun Firdaus, and Dhika Kameswara, ‘Landasan Teori Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Agama Islam’, Bestari| Jurnal Studi Pendidikan Islam, 18.1 (2021) Latifah, Eli, ‘Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Karakter Siswa’, Jurnal Tahsinia, 4.1 (2023), 40–48 Sa’diyah, Tsaniyatus, ‘Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Pribadi Yang Islami’, KASTA: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum, Agama, Budaya Dan Terapan, 2.3 (2022), 148–59 Musayyidi, Musayyidi, and Anwar Rudi, ‘Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam:(Urgensi Dan Pengaruhnya Dalam Implementasi Kurikulum 2013)’, Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 8.02 (2020), 261–78
Editor: Adis Setiawan